InteriorDesign -Tahukah Anda salah satu bagian terpenting dari rumah yang terkadang diabaikan saat merancang sebuah rumah? Jawaban adalah plafon!
Yups! Plafon rumah sering menjadi bagian terlupakan saat kita sedang merancang rumah impian kita. Padahal plafon merupakan salah satu penunjang dan pelengkap keindahan rumah impian kita.
Mulai dari warna dan pemilihan bahan harus dipertimbangkan agar saat dibangun rumah impian kita memiliki keselarasan yang indah.
Nah, Plafon ini dapat terbuat dari beberapa jenis bahan, ada yang terbuat dari kayu, triplek, gypsum, metal, PVC, asbes, dll. Dalam artikel kali ini kita akan banyak membahas tentang Plafon Gypsum.
Kenapa sih kita harus membahas tentang plafon gypsum? Plafon Gypsum ini cukup istimewa lho, karena plafon gypsum memiliki desain, model dan pilihan rangka yang lebih beragam daripada plafon lain.
Selain itu, plafon gypsum juga tergolong plafon dengan harga murah dan pemasangannya relatif mudah, sehingga membantu mempersingkat waktu pengerjaan.
Peralatan Pemasangan Plafon Gypsum
Seperti yang sudah kita bahas diatas, pemasangan plafon gypsum cukup mudah lho. Bukan hanya itu, peralatan yang digunakan juga mudah ditemukan di sekitar kita.
Nah, sebelum membahas tentang tata cara pemasangannya, ada baiknya kita kenalan dulu nih dengan peralatan-peralatan yang dipakai ketika memasang plafon gypsum.
1. Pemasangan Plafon Gypsum: Meteran
Siapasih yang tidak kenal dengan alat ajaib yang satu ini? Meteran. Meteran memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan ukuran atap yang ingin dipasang plafon dan besarnya gypsum yang harus dipotong. Namun, meteran yang dipakai merupakan meteran dengan panjang 7,5 meter. Tujuannya adalah agar mampu mengukur atap atau gypsum dengan lebih tepat.
2. Pensil dan Cutter
Alat penting lainnya adalah pensil dan cutter. Anda tahu dong tentunya alat ini untuk apa? Yups, benar sekali! Kegunaan dari alat ini adalah sebagai penanda dan pemotong. Pensil digunakan untuk memberi tanda pada gypsum, semetara cutter berfungsi untuk memotong gypsum yang telah diberi tanda. Penggunaan pensil dan cutter dapat menghasilkan plafon dengan ukuran lebih tepat.
3. Pemasangan Plafon Gypsum: Palu, Bor dan Gunting Seng
Pada saat pemasangan plafon, kita akan melewati tahap memasang rangka hollow pada atap. Nah, hollow terbuat dari bahan yang keras, pada saat seperti inilah palu, bor dan gunting seng akan digunakan dengan tujuan untuk mempermudah pemasangan hollow pada plafon di atap.
4. Scrap
Scrap merupakan peralatan yang dibutuhkan untuk menyatukan satu plafon dengan plafon lainnya. Biasanya scrap juga digunakan untuk menutup sambungan-sambungan plafon agar terlihat lebih rapi dan indah
5. Selang Waterpass
Selang Waterpass merupakan peralatan terakhir yang digunakan untuk mengukur kerataan permukaan dari plafon gypsum yang ingin dipasang di atap.
Pemasangan Plafon Gypsum
Nah, setelah menyiapkan peralatan-peralatan di atas, kita akan mulai memasang plafon gypsum. Ada beberapa tahapan yang harus kamu ikuti, lho!
1. Evaluasi Garis Ketinggian
Langkah pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin memasang gypsum adalah mengevaluasi garis ketinggian. Peralatan yang digunakan pada tahap ini adalah selang water pass.
Buatlah empat spot sudut di tiap ruangan dengan menggunakan selang water pass ini. Kemudian tariklah garis dari setiap ujung ke ujung lainnya dengan menggunakan pensil dan lihatlah bagaimana garis ketinggian yang dihasilkan dalam tahap ini.
2. Memasang Wall Angle
Setelah mengevaluasi garis ketinggian, tahap berikutnya adalah memasang wall angle. Wall Angle adalah bagian dari struktur hollow yang digunakan untuk menyangga plafon. Letakkan Wall angle pada garis ketinggian yang telah dibuat sebelumnya.
Lalu, pakulah dengan menggunakan paku beton dengan jarak antar pake minimal 30 cm. Anda bisa menggunakan paku beton berukuran 2 cm atau 3 cm, ya. Setelah itu jangan lupa untuk pastikan bahwa siku di paku dan wall angle-nya telah terpasang dengan kuat. Selain menggunakan paku, bisa juga menggunakan sekrup pada pemasangan wall angle ini. Caranya adalah dengan mengebor sekrup pada saat pemasangan wall angle.
3. Pemasangan Plafon Gypsum: Evaluasi Jarak
Tahap ketiga adalah kembali melakukan evaluasi ulang terhadap wall angle yang telah dipasang. Kamu harus memastikan bahwa jarak antara wall angle dari pinggiran satu bidang dinding berjarak 60 cm. Buatlah tanda pada tiap jarak sebesar 60 cm dan samakan ukuran di bidang sisi lainnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempermudah pemasangan hollow.
4. Memasang Rangka Hollow
Pemasangan Plafon Gypsum selanjutnya adalah memasang rangka hollow. Pertama-tama anda harus kembali mengukur panjang tiap-tiap tanda yang sudah dibuat tadi. Jika terdapat ukuran yang berbeda, Anda bisa memotong hollow tersebut agar sesuai dengan tanda yang diberikan tadi. Jika ukurannya sudah tepat, tumpangkan hollow pada sisi atas wall angle dan pasang sekrup menggunakan bor. Lakukan tahap ini kembali hingga semua tanda yang sudah dibuat tadi terisi dengan rangka hollow.
5. Pemasangan Bentangan Hollow
Setelah memasang rangka hollow, langkah berikutnya adalah memasang hollow di atas hollow yang lain. Langkah ini disebut dengan memasang bentangan hollow. Hollow yang diletakkan di bagian atas bertujuan untuk mengunci hollow di bagian bawah.
Selain itu, tujuan lainnnya adalah agar hollow bagian bawah tidak goyang ke kiri dan ke kanan dan agar mempermudah penggantungan saat akan disekrup.
Tahap ini memerlukan kehati-hatian ekstra dan juga evaluasi berulang. Tujuannya adalah untuk mengukur kembali serta membuat tanda agar bentangan hollow memiliki ukuran yang tepat baik secara vertikal maupun horizontal.
Setelah semua bentangan hollow tepat, maka tahap akhirnya adalah memasang sekrup pada bentangan hollow agar terpasang lebih kuat.
6. Pemasangan Gantungan Rangka Plafon
Setelah bentangan hollow terpasang, langkah berikutnya adalah membuat gantungan hollow bagian atas dan bawah ke rangka atap rumah. Jarak antar gantungan sekitar 80 cm hingga 120 cm.
Jika ingin lebih kuat, maka sebaiknya kamu menggunakan gantungan dengan jarak sekitar 80 cm dengan menggunakan kawat, hanger atau sisa hollow.
Kemudian sesuaikanlah tinggi hollow bagian atas dengan panjang hollow. Jika sudah tepat, sekruplah bagian tersebut ke atap. Jangan lupa untuk pastikan bahwa permukaan hollow bagian bawah telah rata.
Setelah gantungan terpasang, pastikan bahwa semua hollow tidak ada yang goyang lagi. Jika masih goyang, kamu bisa menambahkan sekrup agar tidak longgar.
Nah, Apakah Anda telah memahami mengenai dunia plafon gypsum? Saatnya kita melihat pasaran harga plafon.
Pada umumnya, plafon gypsum dijual dipasaran dengan ukuran 122 x 244 cm dan 120 x 60 cm dengan harga berkisar Rp.50.000/lembar – Rp. 250.000/lembar. Semakin luas dan bagus merk plafon yang kita beli, maka semakin mahal pula harga yang harus kita bayarkan.
Berbeda halnya dengan harga plafon, biaya pemasangan plafon gypsum berkisar Rp. 150.000 – Rp. 185.000/m2. Cukup menguras dompet, bukan? Namun, kamu tidak perlu bimbang, Anda bisa menyerahkan langsung ke ahlinya. Interiordesign.id sudah berpengalaman dalam membantu memilih dan memasang plafon gypsum sesuai kebutuhan dan budget klien.
Anda tidak perlu pusing memikirkan merek plafon dan biaya pemasangannya, karena bisa langsung berkonsultasi dengan tim interiordesign terlebih dahulu. Jika tertarik, Anda bisa langsung klik disini untuk bertemu dengan interior.id. Selamat mencoba tips diatas!
