Batu bata, salah satunya jenis bata ekspos, memberi kesan unfinished style yang khas. Ini salah satu jenis batu bata yang biasa digunakan untuk memertegas gaya desain interior industrial, rustic, atau tradisional.
Estimated reading time: 4 minutes
Batu bata merupakan salah satu material bangunan. Secara umum, ini terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar hingga berwarna kemerahan.
Interiordesign.id – Meski saat ini banyak material-material baru bermunculan, seperti gypsum, serta juga penggunaan secara massif material bambu, tetapi batu bata tidak kehilangan penggemarnya.
Untuk mendapatkan kesan alami, klasik, hingga tradisional, dinding interior dengan penggunaan batu bata sangat disarankan. Kesan natural yang ditampilkannya bisa memberi kesan unfinished yang khas. Terutama untuk memertegas gaya interior industrial, rustic hingga tradisional.
Penerapan konsep bata ekspos juga terbilang murah jika dibandingkan dengan material dinding lainnya. Dinding bata dapat ditampilkan secara polos atau tanpa plester.
Bata merah menjadikan ruangan terasa lebih sejuk. Bagian dinding pun tidak mudah retak dan dijamin tahan akan api. Selain murah, batu bata juga terbukti lebih awet, kuat, dan tentu saja lebih mudah didapatkan.
Bagi Anda yang tertarik menggunakan batu bata, terutama jenis ekspos sebagai material sekaligus dekorasi dinding, tidak ada salahnya mengenal jenis dan fungsinya terlebih dahulu.
Berikut adalah beberapa jenis dan fungsi batu bata, yang sangat fleksibel dan bisa Anda sesuaikan dengan gaya desain interior yang digunakan.
Batu Bata Tanah Liat
#1 Bata biasa
Bata biasa adalah jenis bata merah yang memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu. Ini biasanya digunakan untuk dinding dengan menggunakan campuran semen atau mortar yang berfungsi sebagai perekat.
#2 Bata muka atau ekspos
Bata yang satu ini memiliki permukaan yang lebih rapi serta memiliki warna dan corak yang seragam antara satu dan lainnya. Bata ekspos dapat digunakan sebagai penutup dan dekorasi dinding. Harga bata ini lebih mahal dibandingkan dengan bata biasa.
#3 Bata KWD
Bata KWD adalah jenis bata hias yang cukup laris di pasaran. Terbuat dari tanah liat semi padat, tetapi tetap memerlihatkan tekstur dari bata yang jelas.
Namun, jenis bata ini memang tidak sehalus jenis bata campuran atau terakota. Harganya pun lebih murah dan ekonomis, meski begitu tidak mengurangi kesan alami dan artsy.
Batu Bata Campuran
Batu bata campuran adalah yang terbuat dari kombinasi pasir dan kapur dengan perbandingan 1:8.
Dalam proses pembuatan batu bata campuran, air ditekan ke dalam bahan sehingga terbentuklah material yang kokoh. Jenis ini digunakan pada dinding yang terendam air, di mana membutuhkan jenis bata yang sangat kuat, kokoh, tidak mudah keropos.
Bata Tempel
Bata tempel adalah bata berukuran tipis yang cara menggunakannya dengan menempelkannya pada dinding yang sudah jadi. Ini merupakan solusi untuk menghadirkan kesan ekspos pada bagian dinding tanpa perlu merombaknya.
Bata tempel memiliki ketebalan sekitar 2 sentimeter, sehingga tidak membuat dinding terasa semakin tebal meski telah dilapisi bata tempel ini. Bata tempel memang difungsikan lebih kepada dekorasi sehingga tidak dibuat kokoh layaknya material bangunan pada umumnya.
Batu Bata Terakota
Batu bata terakota adalah jenis yang memiliki permukaan yang halus jika dibandingkan yang biasa. Bentuknya lebih presisi sehingga tampak rapi ketika digunakan.
Terakota dibanderol cukup tinggi daripada bata biasa ataupun bata tempel. Namun, jangan khawatir, harganya yang mahal sepadan dengan penampilannya yang tampak rapi serta sesuai dengan fungsinya. Jenis bata ekspos terakota ini memiliki ketahanan yang lama, awet, dan tentunya sangat rapi karena melalui proses finishing sempurna.
- ✅ Proses desain yang mudah, Online kapanpun, di manapun
- ✅ Desainer-desainer terbaik dan profesional
- ✅ Harga desain terjangkau, sesuaikan dengan kebutuhan, flat per room
