Miss. Hesti Nurmala, menginginkan ruang keluarganya bisa tampil harmoni, secara fungsi dan visual.
Dengan luas 17,5 meter persegi, kami mendesainnya dengan menerapkan gaya desain japandi —japanese scandinavian— yang minimalis, natural, dan menenangkan.
Open Space
Ruang keluarga dirancang dalam satu area terbuka, menyatu dengan ruang makan.
Konsep ini kami terapkan untuk memanfaakan setiap space yang tersedia, sekaligus mengurangi penggunaan tempat sehingga ruangan pun bisa tetap terasa lega dan leluasa.
Meski dibuat bersebelahan, kedua area tetap memiliki zonanya masing-masing dengan perhitungan jarak yang tepat.
Dengan layout terbuka seperti ini, area ruang keluarga terasa intim dan hangat.
Minimalis
Gaya japanese scandinavian berasal dari Negara dan budaya yang berbeda. Meski begitu, kedua desain ini secara garis besar memiliki akar pada minimalisme, di mana penghematan dari penggunaan berbagai furniture dan dekorasi, menjadi salah satu ciri khasnya.
Karena minimalis, ruang keluarga menggunakan furniture yang tidak terlalu banyak. Ini lebih mementingkan nilai fungsi.
Kami mengisinya dengan furniture berupa satu sofa double seat, sebuah meja, dan kabinet TV.
Sofa double seat dipilih karena tidak terlalu banyak memakan ruang. Warna abu-abu digunakan karena ini cocok dipadukan dengan keseluruhan warna ruangan yang didominasi putih dengan banyak aksen kayu.
Kabinet TV terbuat dari material HPL putih polos yang dikombinasikan dengan HPL motif kayu alam. Ini juga diterapkan pada meja —coffee table.
Dekorasi
Mengingat gaya japandi merupakan gaya desain yang mementingkan keseimbangan dan harmonisasi, dekorasi yang diterapkan pun tidak boleh berlebihan.
Dekorasi dengan desain simpel menjadi alternatif.
Beberapa kami terapkan pada rak hias kabinet TV berupa miniatur artistik yang melambangkan ketenangan. Ini menggunakan pilihan warna hitam yang sekaligus berfungsi memberi aksen warna gelap pada keseluruhan interior.
Treatment Dinding
Tidak banyak treatment dinding yang dilakukan pada ruangan ini.
Dinding polos berwarna putih dipadukan dengan wall panel kayu alami yang melahirkan nuansa natural khas scandinavian. Penggunaan material kayu ini sengaja dilakukan untuk “membangun” kesan dekat dengan alam.
Tepat pada dinding bagian belakang sofa terdapat dekorasi berupa cermin dinding berbentuk bulat dengan ukuran yang cukup besar. Cermin ini dikombinasikan dengan ambalan kayu yang bisa dimanfaatkan sebagai rak hias. Fungsional.
Detail Klien
Klien: Hesti Nurmala
Tipe Proyek: Residensial | Ruang Keluarga
Gaya Desain: Japanese Scandinavian – Japandi
Lokasi: Cipayung, Jakarta Timur
Ukuran: 17,5 m2
Biaya Desain: Rp2.000.000,00
Desainer: Fadhil Rahman