Membicarakan ruang makan, tidak selalu mengenai ruangan yang luas, dengan area tersendiri. Tidak. Ruang makan tidak mesti seperti itu.
Di rumah-rumah kontemporer, area ruang makan, dengan tampilan yang minimal dan sederhana, sudah sangat bisa dirancang cukup nyaman. Bahkan, di rumah-rumah kecil minimalis, ruang makan tetap bisa ada dengan layout yang menyatu dengan ruangan lainnya –dapur dan ruang keluarga.
Nah, klien kami, Miss. Hesti Nurmala, meski rumahnya memiliki luasan tidak terlalu besar, tetapi dengan perencanaan layout dan konsep interior yang tepat, tetap bisa memiliki space ruang makan. Ruang makan ini dirancang minimal, tetapi tetap bisa tampil menarik, serta tentu saja sanggup memenuhi kebutuhan Miss. Hesti dan keluarga.
Gaya Japanese Scandinavian
Kebutuhan klien yang menginginkan ruang makannya dibuat sederhana, tetapi tetap bisa tampil menarik secara visual, tidak ada yang lebih tepat merancangnya dengan penerapan gaya minimalis. Namun, ini bukan sekadar minimalis, atau minimalis yang biasa, tetapi gagasan minimalis dari perpaduan atau kombinasi gaya interior japanese dan gaya desain scandinavian.
Gabungan kedua gaya dikenal dengan istilah japandi. Gagasan desain ini menjadi pilihan paling tepat karena memiliki karakter yang minimalis, tetapi dengan penampilan yang cukup unik, serta tentu saja estetik.
Dengan gaya japanese scandinavian, interior ruang makan, interiro rumah secara keseluruhan, meski tidak terlalu luas, tetap bisa dirancang nyaman, fungsioan, dan gaya.
Konsep Ruang Terbuka
Seperti disebut sebelumnya, ruang makan dirancang terbuka dan berada pada area yang sama dengan ruang keluarga. Ini bahkan tanpa penggunaan partisi atau sekat apapun.
Sistem seperti itu dikenal dengan istilah open space. Ini merupakan penataan interior lantai terbuka, di mana beberapa fungsi ruang berada pada satu area terbuka yang sama.
Namun, meski berada pada area yang sama, dan tidak dipisahkan dengan penggunaan partisi atau semacamnya, aktivitas di ruang makan dan ruang kelurga tidak bercampur. Zoning atau zonasi menjadi kunci pemisahan kedua area tersebut.
Penerapan Unsur Alam
Balik lagi ke gagasan desain yang diterapkan, baik gaya japanese maupun scandinavian, keduanya menghadirkan unsur alam sebagai salah satu ciri uniknya.
Dus, penggunaan material kayu pada meja, kursi makan, kabinet penyimpanan, dan juga wall panel, menjadi pilihan utama untuk ruang makan ini.
Material kayu ini melahirkan penampilan yang natural dan hangat.
Selain itu, posisi ruang makan persis ditempatkan di samping bukaan jendela besar. Ini menambah kesan natural karena memberikan sistem pencahayaan alami yang maksimal.
Simple and Clean
Gaya japandi tampil sangat simpel, dengan kesan clean yang kuat.
Pemilihan bentuk dan model furniture, pemilihan warna, dan penempatan posisi, mempertegas hal tersebut.
Pilihan warna sendiri –putih– melahirkan kesan bersih. Putih memang sangat biasa digunakan dan menjadi skema warna utama dalam konsep interior scandi.
Detail Klien
Klien: Hesti Nurmala
Tipe Proyek: Residensial | Ruang Makan
Gaya Desain: Japanese Scandinavian
Lokasi: Cipayung, Jakarta Timur
Ukuran: 6,2 m2
Biaya Desain: Rp2.000.000,00
Desainer: Fadhil Rahman