Saya setuju pada pernyataan dari seorang anonim mengenai makna sebuah “rumah”. Katanya, rumah adalah tempat di mana cerita kita dimulai. Saat kita diberi kesempatan untuk hadir ke dunia, rumah adalah tempat yang menjadi saksi bagaimana kita untuk kali pertama belajar dan perlahan bertumbuh.
Makna ini diperkuat seiring dengan meluasnya arti dari “rumah” itu sendiri. Kini, rumah bukan hanya bangunan bersudut empat tempat kita tinggal. Rumah bisa berwujud seseorang, di mana kita bisa selalu kembali dan jadi diri kita sendiri.
Salah satu klien saya, Mas Ridho Rahman, adalah seseorang yang baru menemukan wujud “rumah”-nya dan menautkan dirinya di sana dalam sebuah ikatan pernikahan. Saat itulah ceritanya dimulai bersama “rumah”-nya. Baik rumah yang berupa objek, maupun rumah yang berwujud “tulang rusuk”.
Sebuah Rumah Scandinavian Bergaya Mid-Century Modern
Mendekorasi interior rumah dan memasukkan konsep scandinavian serta mid-century modern ke dalam sana adalah beberapa hal yang Mas Ridho lakukan saat memulai cerita baru setelah menikah. Pribadi yang amat komunikatif ini amat memudahkan saya sebagai personal interior designer-nya dalam mengumpulkan kelengkapan data.
Proyek ini pun saya garap dengan tidak terburu-buru karena pembawaan Mas Ridho yang santai, sembari menunggu rumah barunya selesai dibangun. Selain itu, konsep desain yang Mas Ridho inginkan pun jelas dan tidak berubah-ubah.
Keinginan Mas Ridho untuk memiliki desain interior ruang keluarga, dapur, dan teras belakang yang bergaya scandinavian serta mid-century modern adalah hal yang cukup menarik perhatian saya. Saya menyoroti gaya mid-century-nya di sini. Hal ini dikarenakan gaya desain yang satu ini jarang diminta oleh klien-klien kebanyakan. Rata-rata klien memang hanya menginginkan interior bergaya scandinavian atau modern. Namun jarangnya permintaan desain mid-century ini membuat saya antusias untuk merancangnya.
Permintaan tambahan dari Mas Ridho untuk rumah barunya adalah penggunaan warna-warna cerah pada desain interior serta kehadiran teras belakang. Keinginan ini saya wujudkan dengan memilih warna interior yang terang tapi tetap bersifat lembut. Selain itu, warna-warna terang ini diaplikasikan hanya pada bagian tertentu, agar suasana interior tidak terlalu ramai.
Untuk memperkuat suasana ruangan, saya pun menggunakan tekstur kayu bernuansa jingga pada dapur. Sedangkan untuk ruang keluarga, saya memilih warna kayu tua untuk membedakan area tersebut dengan dapur.
Akhirnya, jadilah ruang-ruang dalam kediaman Mas Ridho yang bergaya scandinavian sekaligus mid-century modern. Memang banyak hal bisa dilakukan untuk menandai datangnya sebuah kehidupan baru. Layaknya Mas Ridho, memutuskan untuk membangun sebuah hunian dan mempersiapkan interior nyaman di dalamnya bisa jadi pilihan terbaik dalam mengukir kenangan baru.
Detail Klien
Klien:ย Ridho Rahman
Tipe Proyek:ย Residensial | Rumah
Gaya Desain:ย Scandinavian-Mid-Century Modern
Lokasi:ย Semarang, Jawa Tengah
Ukuran:ย 32 m2
Biaya Desain: Rp3.200.000,00
Desainer:ย Dhila F Khairunisa