Interiordesign.id – Wastafel kamar mandi adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam kamar mandi. Fungsinya adalah untuk mencuci tangan, wajah, dan juga untuk membersihkan gigi.
Wastafel kamar mandi terdiri dari beberapa komponen seperti keran air, tempat cuci atau mangkuk, dan pipa-pipa yang menghubungkan air dan pembuangan.
Namun dalam pemasangan wastafel bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak kesalahan yang bisa terjadi saat memasang wastafel yang bisa mengakibatkan kerusakan atau bahkan kecelakaan.
6 Kesalahan saat memasang wastafel kamar mandi
Berikut adalah 6 kesalahan yang sering terjadi saat memasang wastafel kamar mandi.
#1 Tidak memilih lokasi yang tepat
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat memasang wastafel adalah tidak memilih lokasi yang tepat. Lokasi yang tepat untuk memasang wastafel adalah yang mudah dijangkau dan memiliki akses air bersih.
Jika lokasi yang dipilih tidak mudah dijangkau, maka akan sulit untuk membersihkan wastafel dan area sekitarnya.
Selain itu, jika lokasi yang dipilih terlalu jauh dari akses air bersih, maka proses instalasi pipa air dan pembuangan akan menjadi lebih sulit dan kompleks.
Masalah lain yang bisa terjadi jika lokasi tidak dipilih dengan tepat adalah kesulitan mengakses wastafel.
Ini bisa menjadi masalah serius terutama jika kamar mandi digunakan oleh orang yang berkebutuhan khusus atau orang yang sedang sakit.
#2 Tidak memperhatikan ukuran wastafel
Ketika memasang wastafel, tidak hanya penting untuk memilih lokasi yang tepat, tetapi juga penting untuk memperhatikan ukuran wastafel yang akan dipasang.
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan ukuran wastafel yang sesuai dengan ukuran kamar mandi.
Jika wastafel terlalu besar, maka bisa memakan banyak ruang dan membuat kamar mandi terasa sempit. Sebaliknya, jika wastafel terlalu kecil, maka bisa sulit untuk mencuci tangan atau wajah dengan nyaman.
Selain itu, ukuran wastafel juga perlu disesuaikan dengan tinggi dan postur tubuh pengguna. Jika wastafel terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka pengguna mungkin merasa tidak nyaman saat mencuci tangan atau wajah.
Saat memilih wastafel, pastikan untuk memperhatikan ukuran dan bentuk kamar mandi serta kebutuhan pengguna. Selain itu, perhatikan juga desain dan warna wastafel agar sesuai dengan tampilan keseluruhan kamar mandi.
#3 Tidak memasang bracket dengan benar
Kesalahan umum lainnya saat memasang wastafel adalah tidak memasang bracket dengan benar.
Bracket atau besi penyangga yang digunakan untuk memasang wastafel harus dipasang dengan kuat dan stabil agar dapat menopang berat wastafel dan barang-barang lain yang diletakkan di atasnya.
Jika bracket tidak dipasang dengan benar, maka wastafel bisa mudah jatuh atau bergoyang, yang bisa menyebabkan kerusakan pada wastafel atau bahkan membahayakan keselamatan pengguna kamar mandi.
Pemasangan bracket yang tidak benar juga bisa menyebabkan pipa air dan pembuangan tidak terpasang dengan tepat, sehingga air bisa bocor dan mengakibatkan kerusakan pada kamar mandi dan lantai di sekitarnya.
#4 Tidak memasang pipa air dan pembuangan dengan benar
Salah satu kesalahan yang umum terjadi saat memasang wastafel adalah tidak memasang pipa air dan pembuangan dengan benar.
Pipa air dan pembuangan yang dipasang dengan tidak benar dapat menyebabkan kerusakan pada wastafel dan kamar mandi serta dapat mengakibatkan kebocoran air yang berbahaya.
Pipa air harus dipasang dengan benar dan dihubungkan ke wastafel dengan kencang dan aman untuk memastikan bahwa air mengalir dengan baik ke wastafel.
Jika pipa air tidak terpasang dengan benar, maka bisa terjadi kebocoran atau bahkan kerusakan pada pipa air, yang bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih serius pada kamar mandi.
Pembuangan juga perlu dipasang dengan benar agar air limbah dapat mengalir dengan baik dari wastafel ke pipa pembuangan.
Jika pembuangan tidak dipasang dengan benar, maka bisa terjadi kebocoran atau bahkan menyebabkan air limbah menggenang di dalam wastafel, yang bisa sangat tidak higienis dan menyebabkan bau tidak sedap.
#5 Tidak menggunakan alat yang tepat
Kesalahan lain yang sering dilakukan saat memasang wastafel adalah tidak menggunakan alat yang tepat. Memasang wastafel membutuhkan beberapa alat khusus seperti obeng, kunci pas, bor, dan lainnya.
Jika tidak menggunakan alat yang tepat, maka akan sulit untuk memasang wastafel dengan benar dan aman.
Salah satu contoh kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan obeng atau kunci pas yang salah ukuran.
Jika menggunakan obeng atau kunci pas yang salah ukuran, maka dapat merusak sekrup atau baut yang digunakan untuk memasang wastafel. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada wastafel atau bahkan membuat wastafel tidak stabil.
#6 Tidak melakukan uji coba
Kesalahan lain yang sering dilakukan saat memasang wastafel adalah tidak melakukan uji coba setelah pemasangan.
Ini sangat penting untuk memastikan bahwa wastafel terpasang dengan benar dan tidak ada masalah yang akan timbul ketika digunakan.
Uji coba yang dapat dilakukan adalah menghidupkan air dan memeriksa apakah ada kebocoran di pipa air atau pembuangan.
Jika ada kebocoran, segera perbaiki dan pastikan semua sambungan di pipa air dan pembuangan terpasang dengan benar.
Penutup
Dalam memasang wastafel kamar mandi, kesalahan-kesalahan sering terjadi dan dapat mengakibatkan masalah yang serius.
Kesalahan seperti tidak memilih lokasi yang tepat, tidak memperhatikan ukuran wastafel, tidak memasang bracket dengan benar, tidak memasang pipa air dan pembuangan yang benar,
mengencangkan sekrup terlalu kencang, tidak menggunakan alat yang tepat, dan tidak melakukan uji coba dapat menyebabkan wastafel tidak stabil, kebocoran pipa, kerusakan pada wastafel, atau bahkan membahayakan keselamatan pengguna.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan setiap tahap pemasangan dengan teliti dan hati-hati.
Pastikan untuk memilih lokasi yang tepat, mengukur ukuran wastafel dengan benar, memasang bracket dan pipa air dengan benar, mengencangkan sekrup dengan tidak terlalu kencang, menggunakan alat yang tepat, serta melakukan uji coba setelah pemasangan.