fbpx
Hello, Guest

5 Rekomendasi Pagar Rumah Jaman Dulu, Masih Cocok Masa Kini

Posted by Brenda Brilianita Thursday, August 10 2023

Interiordesign.idPagar adalah salah satu elemen penting dalam sebuah bangunan. Selain berfungsi sebagai pembatas antara satu area dengan area lainnya, pagar juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan keamanan dan privasi.

Sejak zaman dahulu, pagar telah digunakan oleh manusia untuk melindungi properti mereka dari ancaman luar. Dengan adanya pagar, orang dapat merasa lebih aman dan terlindungi di dalam rumah atau area yang mereka miliki.

Sumber: Pinterest

Selain sebagai pengaman, pagar juga dapat menjadi elemen dekoratif yang mempercantik tampilan bangunan. Pagar dapat dirancang dengan berbagai bentuk, bahan, dan motif yang sesuai dengan gaya arsitektur atau selera pemilik bangunan. Hal ini membuat pagar bukan hanya berfungsi sebagai elemen fungsional, tetapi juga menjadi bagian dari estetika keseluruhan.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, desain pagar juga semakin berkembang dengan munculnya teknologi yang baru. 

Pagar otomatis dengan sistem pengunci elektronik atau sensor gerak menjadi populer, memberikan kepraktisan dan keamanan yang lebih tinggi.

Mengakibatkan pengetahuan akan pagar zaman dahulu semakin kurang diminati bagi Sebagian orang, maka dari itu di sini kami akan memberikan sedikit edukasi tentang pagar yang ada di zaman dulu yang memiliki ciri keunikannya tersendiri.

5 Pagar Rumah Jaman Dulu yang Masih Trendi

Berikut adalah 5 jenis pagar rumah jaman dulu yang memiliki keunikannya tersendiri:

1. Pagar Kayu

Sumber: Pinterest

Pagar kayu adalah salah satu jenis pagar yang sering digunakan pada zaman dulu. 

Pagar rumah jaman dulu ini memiliki karakteristik khas yang mencerminkan kehidupan dan kebudayaan pada masa tersebut.

Pada jaman dulu, pagar kayu digunakan sebagai pembatas fisik antara area yang berbeda, baik di dalam maupun di luar rumah. 

Pagar kayu seringkali terbuat dari kayu alami yang dipilih berdasarkan keberlanjutan, kekuatan, dan daya tahan. 

Jenis kayu yang umum digunakan antara lain kayu jati, kayu merbau, atau kayu ulin yang tahan terhadap cuaca dan serangan hama.

Pagar ini cenderung memiliki desain yang sederhana dan fungsional. Biasanya terdiri dari balok-balok kayu yang disusun secara horizontal atau vertikal, tergantung pada gaya dan preferensi pemiliknya. 

Terkadang, beberapa pagar kayu juga memiliki ukiran atau motif tradisional yang menggambarkan kebudayaan dan keindahan seni pada masa tersebut.

Selain menjadi pembatas, pagar kayu juga sering kali digunakan sebagai elemen dekoratif. 

Pagar tersebut dapat dihias dengan ornamen-ornamen seperti ukiran, pahatan, atau anyaman bambu. 

Hal ini memberikan sentuhan artistik dan nilai estetika yang khas pada pagar tersebut.

2. Pagar Bambu

Sumber: Pinterest

Pagar bambu adalah jenis pagar yang terbuat dari bahan alami, yaitu bambu. 

Pagar bambu telah lama digunakan di berbagai budaya dan masih populer hingga saat ini. 

Keberadaannya memberikan sentuhan alami dan nuansa tropis yang menawan pada rumah atau properti.

Salah satu kelebihan utamanya adalah keberlanjutan sebagai sumber daya alam. 

Bambu merupakan tanaman yang tumbuh dengan cepat dan memiliki kemampuan regenerasi yang baik. 

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam penggunaannya sebagai bahan pagar.

Pagar rumah jaman dulu memiliki karakteristik yang ringan, tetapi tetap kuat dan tahan terhadap cuaca. 

Bambu memiliki serat yang kuat dan elastis, sehingga mampu menahan tekanan dan kekuatan angin. 

Keberadaan pagar bambu juga memberikan sirkulasi udara yang baik, karena rongga-rongga di dalam bambu memungkinkan udara untuk bergerak dengan lancar.

Selain kekuatannya, pagar bambu juga memiliki nilai estetika yang menarik. 

Bentuk-bentuk unik dan tekstur alami bambu memberikan sentuhan eksotis dan artistik pada tampilan pagar.

3. Pagar Era Belanda 

Sumber: Tribunjateng 

Pagar Belanda di zaman dulu merujuk pada pagar-pagar yang dibangun oleh pemerintah Belanda pada masa kolonial di wilayah yang dikuasai oleh Belanda, termasuk di Indonesia. 

Memiliki ciri khas tertentu yang mencerminkan pengaruh arsitektur Belanda pada waktu itu. Pagar Belanda biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti batu, bata, atau besi yang kuat dan tahan lama. 

Desainnya sering kali mengadopsi gaya arsitektur Eropa pada masa itu, dengan penggunaan bentuk-bentuk geometris, ornamen klasik, dan struktur yang teratur.

Pagar Belanda umumnya memiliki tujuan yang fungsional, seperti sebagai pembatas properti, batas area tertentu, atau perlindungan keamanan. 

Pagar rumah jaman dulu ini sering kali dirancang dengan ketinggian yang cukup untuk memberikan pemisahan yang jelas antara area yang berbeda.

Selain fungsionalitasnya, pagar Belanda juga sering menjadi simbol kehadiran pemerintah kolonial Belanda dan kekuasaannya. 

Pagar rumah jaman dulu ini mencerminkan pengaruh kebudayaan dan arsitektur Belanda yang dibawa oleh penjajah, serta perbedaan sosial dan politik pada masa tersebut.

Pada beberapa kasus, pagar Belanda juga dihiasi dengan lambang atau tanda-tanda khas Belanda, seperti lambang kerajaan atau nama lembaga pemerintahan. 

Hal ini menegaskan dominasi dan keberadaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah tersebut.

4. Pagar Kaisar Jepang

Sumber: JapDesain 

Pagar Jepang adalah jenis pagar yang memiliki keunikan dan keindahan khas Jepang dalam desain dan filosofinya. 

Pagar ini mencerminkan gaya arsitektur tradisional Jepang yang sering dijumpai pada bangunan-bangunan seperti kuil, taman, atau rumah tradisional Jepang (rumah tinggal bergaya washitsu).

Salah satu ciri khas pagar Jepang adalah penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu dan batu. 

Pagar rumah jaman dulu ala jepang seringkali terbuat dari kayu berkualitas tinggi seperti kayu cemara, hinoki, atau cedar Jepang yang tahan lama dan memberikan sentuhan alami yang hangat.

Desain pagar Jepang sering kali simpel namun elegan, dengan garis-garis lurus dan simetri yang teratur. 

Pagar ini juga sering memiliki pola anyaman bambu yang khas, yang memberikan sentuhan estetika tradisional Jepang yang halus.

Filosofi yang melandasi pagar Jepang adalah konsep wabi-sabi, yaitu keindahan yang sederhana, alami, dan menghargai kesederhanaan dalam kehidupan. 

Pagar Jepang mengutamakan keselarasan dengan alam dan menghormati elemen-elemen alami seperti angin, air, dan cahaya matahari. 

Pagar rumah jaman dulu ini juga mencerminkan konsep keamanan dan privasi yang diiringi dengan keterbukaan dan keterhubungan dengan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 5 Desain Pagar Rumah Ala Jepang Yang Bisa Langsung Dicoba

5. Pagar Kaisar China 

Sumber: Pinterest 

Pagar Kaisar China adalah pagar yang dikaitkan dengan kekuasaan dan kemuliaan Kaisar di Tiongkok pada masa lalu. Pagar ini mencerminkan keagungan dan keistimewaan yang terkait dengan kedudukan Kaisar sebagai penguasa tertinggi.

Biasanya terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti batu, bata, atau kayu yang diperlakukan dengan penuh keahlian. Pagar rumah jaman dulu ini dibangun dengan desain yang megah dan detail yang rumit, mencerminkan kecemerlangan seni dan arsitektur Tiongkok kuno.

Pagar ini seringkali memiliki struktur yang kokoh dan tinggi, memberikan kesan yang kuat dan megah. 

Beberapa pagar Kaisar China juga dihiasi dengan ukiran atau pahatan yang rumit, mencerminkan keahlian tukang kayu atau tukang batu yang terampil.

Selain menjadi pembatas fisik, pagar ini juga memiliki fungsi simbolis yang penting. 

Pagar rumah jaman dulu ini menjadi batas yang mengamankan area kekuasaan Kaisar, memisahkan antara ruang publik dan istana kekaisaran yang sakral.

Pagar Kaisar China juga berfungsi sebagai ekspresi kekuasaan dan kemuliaan Kaisar. 

Keberadaannya memberikan kesan yang mengagumkan dan menakjubkan, mencerminkan status dan keunggulan Kaisar dalam hierarki sosial Tiongkok kuno.

Simpulan

Berbagai era di masa lalu, pagar memiliki peran yang penting dalam mengatur dan melindungi properti serta menyampaikan simbol-simbol budaya dan kekuasaan. 

Setiap jenis pagar, seperti pagar kayu, pagar bambu, pagar Jepang, pagar Kaisar China, dan pagar batu, memiliki karakteristik uniknya sendiri yang mencerminkan nilai-nilai estetika, keberlanjutan, atau kekuasaan pada zamannya.

Pagar kayu dan bambu pada zaman dulu memberikan sentuhan alami dan eksotis dalam desain rumah, sementara pagar Jepang menghadirkan kesederhanaan, harmoni, dan filosofi wabi-sabi yang khas. 

Pagar Kaisar China mencerminkan keagungan dan keistimewaan Kaisar sebagai penguasa, sementara pagar batu pada abad ke-16 menyiratkan kemewahan, keamanan, dan keahlian tukang batu pada masa tersebut.

Meskipun zaman telah berubah, beberapa jenis pagar ini masih bertahan dan diapresiasi hingga saat ini, karena memberikan nilai sejarah dan estetika yang tak ternilai. 

InteriorDesign.id dibandingkan dengan desainer interior konvensional, mana yang terbaik untuk Anda?

Saatnya Mendesain Ulang Rumah Anda

Mau dekorasi, atau renovasi rumah?

Interiordesign.id adalah perusahaan desain interior online terkemuka yang dipercaya oleh ribuan pemilik rumah untuk menjadikan hunian mereka lebih baik. Desainer-desainer kami spesialis dalam berbagai gaya desain. Anda akan bekerja secara langsung bersama mereka saat proses desain. Online, terjangkau, dan profesional.

Ketika desain selesai, kami juga menangani proses renovasi. Tim renovasi dan produksi internal kami, dengan manajemen proyek berpengalaman, akan memastikan proyek renovasi ditangani secara profesional. Jangan khawatir, untuk pembiayaan, kami tidak mahal.

Info lebih lanjut, kontak CS

Artikel Terkait

Berapa estimasi biaya renovasi Anda?

Memiliki rumah impian sesuai anggaran yang anda miliki? Sangat mungkin dan mudah.

4000+ desain telah diselesaikan, dapatkan lebih banyak inspirasi!

...
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan biaya interior rumah Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana.
Estimasikan sekarang!
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan sekarang!
Let's share!
Hello interiordesign.id