Interiordesign.id – Pelapisan adalah proses membentuk lapisan tipis dari suatu material yang diletakkan di atas permukaan suatu benda. Pelapisan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti melindungi benda dari korosi, meningkatkan kekerasan atau ketangguhan, atau meningkatkan estetika benda tersebut. Ada berbagai teknik yang digunakan untuk melapisi benda, termasuk pelapisan dengan cairan, pelapisan dengan gas, dan pelapisan dengan elektrodeposisi.
Sejarah Singkat Untuk Pelapisan
Sejarah penggunaan pelapisan dapat ditelusuri kembali ke zaman dahulu, ketika manusia menemukan cara untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan dari benda-benda yang mereka buat. Sejak awal keberadaan manusia, telah digunakan pelapisan alami seperti resin dan lemak untuk melindungi benda-benda kayu dari air dan serangga.
Pelapisan dengan logam yang telah dikenal sejak abad ke-5 SM dengan timah dan perak digunakan pada barang-barang kerajinan dan perhiasan. Kemudian, pada abad ke-19, teknologi pelapisan dengan logam mulai berkembang, termasuk galvanisasi (pelapisan dengan seng) dan crome plating (pelapisan dengan krom).
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, pelapisan dengan material baru seperti nanomaterials (pelapisan dengan partikel nano) dan pelapisan dengan polimer telah menjadi semakin populer karena kemampuannya dalam meningkatkan performa benda dan juga keamanan lingkungan.
Secara umum, sejarah pelapisan ditandai dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang dari teknologi yang sederhana dan alami menjadi yang lebih canggih dan kompleks.
Jenis – Jenis Pelapisan
Ada berbagai macam jenis pelapisan yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya:
Pelapisan logam : mencakup galvanisasi (pelapisan dengan seng), crome plating (pelapisan dengan krom), nickel plating (pelapisan dengan nikel), dan lain-lain. Pelapisan ini digunakan untuk melindungi benda dari korosi, meningkatkan kekerasan, dan meningkatkan estetika.
Pelapisan polimer : Lapisan polimer yang digunakan untuk melindungi benda dari korosi, meningkatkan ketahanan terhadap gesekan, dan meningkatkan estetika.
Pelapisan oksida : Lapisan oksida yang digunakan untuk melindungi permukaan logam dari korosi dan meningkatkan ketahanan terhadap gesekan.
Pelapisan cat : Berbagai jenis cat yang digunakan untuk melindungi benda dari cuaca, korosi, dan kerusakan mekanis.
Pelapisan dengan nano material : Pelapisan dengan partikel nano yang digunakan untuk melindungi benda dari korosi, meningkatkan ketahanan terhadap gesekan, dan meningkatkan estetika.
Pelapisan elektrodeposisi : proses mengecat dengan arus listrik yang digunakan untuk melapisi logam dan non-logam dengan pelapis yang diinginkan
Jenis pelapisan yang digunakan tergantung pada tujuan pelapisan dan kondisi lingkungan yang akan dihadapi oleh benda yang dilapisi.
Berdasarkan Fungsinya
Pelapisan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya:
- Pelapisan logam seperti galvanisasi dan crome plating digunakan untuk melindungi benda dari korosi yang disebabkan oleh udara dan air.
- Polimer dan oksida digunakan untuk meningkatkan ketahanan benda terhadap gesekan dan abrasion.
- Pelapisan logam dan cat dapat digunakan untuk meningkatkan estetika benda dengan memberikan warna dan finish yang diinginkan.
- Menambah performa benda, contohnya meningkatkan kekerasan atau ketangguhan
- Pelapisan dengan teknologi tertentu seperti pelapisan elektrodeposisi dapat digunakan untuk memberikan perlindungan lingkungan yang lebih baik dan ramah lingkungan dari pelapisan tradisional.
- Dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi misalnya dengan mengurangi waktu produksi, atau mengurangi biaya produksi.