Rumah Tradisional
Merancang interior rumah tidak pernah mudah, terutama rumah-rumah bergaya tradisional, atau sebut saja rumah tradisional. Kompleksitas pun niscaya bertambah, alias bakalan makin rumit di saat begitu banyak kebutuhan pengguna yang mesti diakomodir. Mulai dari pilihan gaya desain utama apa yang akan digunakan, memertahankan beberapa furniture yang ada, memadukan unsur-unsur dan elemen-elemen “lama” dengan yang baru, hingga bagaimana menemukan cara terbaik agar setiap ruangan bisa tetap memiliki fungsi yang maksimal tanpa menihilkan faktor estetika.
Namun, pada pokok terakhir, apapun caranya, mesti ditemukan solusi paling praktisnya. Karena desain bukanlah sekadar look and feel, tetapi bagaimana setiap gagasan dapat “bekerja”, dan terutama memenuhi setiap detail kebutuhan penggunanya.
Interior Tradisional Kontemporer
Dalam desain interior sendiri dikenal konsep desain yang memadukan lebih dari satu style tertentu, ialah eklektik. Ini adalah konsep interior yang memadukan atau menggabungkan lebih dari dua gaya desain. Eklektik memiliki penampilan yang khas, unik, serta tidak umum. Gagasan inilah yang persis dilakukan terhadap interior rumah ini.
Perancangan memadukan beberapa konsep desain sekaligus. Gaya interior kontemporer menjadi fokus utama. Ini dilakukan agar penampilan rumah tetap terlihat “kekinian”. Sentuhan industrial digunakan agar atmosfer ruang bisa memiliki “keunikan” dan dalam beberapa ruangan terlihat menjadi focal point atau titik fokus. Sementara tradisional adalah “locus“, menjadi konteks di mana semuanya menjadi dasar.
Gaya tradisional sendiri merupakan salah satu konsep interior yang cukup unik. Ini memiliki dan membawa ciri khas dari setiap masing-masing daerah yang menjadi kelahirannya. Logika sederhananya, konsep tradisional Indonesia tentu akan berbeda dengan konsep tradisional Eropa bukan?
Dan interior kontemporer, adalah gaya desain yang menunjukan “kedewasaan” masa sekarang. Ini tidak menampilkan kesan futuristik apalagi memertahankan ciri desain yang dibawa pada era sebelumnya. Kontemporer boleh dibilang adalah sebuah istilah untuk menggambarkan masa kini. Present.
Perpaduan ini pun akhirnya melahirkan, konsep interior kontemporari industrial, di atsa lansekap tradisional yang khas, unik, dan “beda”. Interior rumah tradisional kontemporer industrial, atau kontemporer industrial tradisional.
Detail Proyek
Klien: Astri Gina
Tipe Proyek: Residensial | Rumah
Gaya Desain: Industrial Kontemporer Tradisional
Lokasi: Cigadung, Bandung, Jawa Barat
Ukuran: 89 m2
Biaya Desain: Rp8.000.000,-
Desainer: Krisnadila Aprianti