Kursi, jadi benda yang hampir setiap hari kita temui. Jadi salah satu furnitur, keberadaan kursi sering kali dipasangkan atau berdampingan dengan meja.
Bukan benda langka bahkan terlalu sering ditemui, tak banyak yang tau kalau sebenarnya pada zaman dahulu kursi menjadi representasi kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat.
Bisa dibilang, kursi seperti ciri status sosial seseorang di masyarakat. Sampai akhirnya saat ini kursi sudah menjadi furnitur biasa yang sering kita gunakan.
Lalu Sebenarnya Apa itu Kursi?
Ternyata keberadaan kursi merupakan salah satu furnitur yang tertua. Lalu sebenarnya apa itu kursi?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kursi merupakan tempat duduk yang memiliki kaki dan juga sandaran.
Sedangkan bagaimana awalnya kursi bisa tercipta? bahkan sampai menjadi ciri status sosial sesorang di masa lalu.
Mengenal Awal Tercipta dan Sejarah Kursi
Keberadaan kursi mulai dikenal khalayak pada abad ke -17 yang mana pada era tersebut orang-orang lebih sering menggunakan peti kayu untuk duduk.
Karena dirasa kurang nyaman dan bobot peti kayu yang terlalu berat sehingga sulit untuk dipindahkan maka mereka mulai mencari benda yang lebih ringan dan berfungsi sama.
Pada masa itu, kursi erat kaitannya dengan kedudukan atau kekuasaan seseorang yang dapat dilihat dari material , bentuk, dan hiasan kursi yang digunakannya.
Kursi Pada Era Mesir Kuno, 3130-1070 SM
Membicarakan kursi dan kekuasaan, kita tidak bisa melewatkan era Mesir Kuno yang memiliki andil besar untuk sejarah kursi.
Disebutkan bahwa pada periode ini awal mula penggunaan kursi, ya era Mesir Kuno, sekitar 3130-1070 SM.
Pada era ini, kursi hanya boleh digunakan oleh raja atau keluarga bangsawan. Jangan harap masyarakat biasa bisa memiliki kursi di rumahnya.
Kursi yang digunakan para raja dan keluarga bangsawan era Mesir Kuno terbuat dari material premium seperti kayu hitam kualitas tinggi, gading, hingga finishing berlapis emas.
Menunjukan kedudukan kekuasaan, kursi yang diciptakan masa itu juga memiliki bentuk khas, yang mana semakin tinggi kaki-kaki kursi maka semakin tinggi pula kekuasaannya.
Selain itu terdapat perbedaan antara kursi untuk keluarga kerajaan dengan keluarga kelas atas biasa.
Perbedaan terletak pada kualitas mataterial, ukiran, dan warna yang digunakan.
Persebarannya Hingga Yunani Kuno, 1100-400 SM
Pada masa ini keberadaan kursi masih menjadi identitas kekuasaan.
Semakin banyak perhiasan yang dipasang pada kursi maka semakin tinggi jabatannya dan berpengaruh kekuasaannya.
Yunani Kuno pernah menciptakan sebuah kursi bernama kylsmos, memiliki kaki kursi berbentuk huruf C dengan sandaran yang juga melengkung.
Kursi ini tidak memiliki sandaran tangan seperti armchair yang saat ini kita kenal.
Kursi Perunggu dan Perak Era Bangsa Romawi, 700-400 SM
Seperti dua zaman sebelumnya, periode Bangsa Romawi juga masih menjadikan kursi sebagai furnitur yang hanya boleh dimiliki para bangsawan.
Alih-alih menggunakan kayu sebagai materialnya, Bangsa Romawi lebih memmilih perunggu dan perak sebagai bahan membuat kursi.
Bobot dari kursi di era ini tentu lebih berat tetapi pada bagian dudukan diberikan bantalan agar lebih nyaman.
Salah satu kursi yang diciptakan bernama curule, bermaterial logam cor atau gading dan kayu.
Curule merupakan kursi tanpa sandaran punggung namun memiliki sandaran tangan dengan bentuk lengkungannya yang khas.
Hingga pada akhirnya curule dimodifikasi menggunakan sandaran punggung namun tetap dengan bentuk lengkungnya.
Mulai Memasuki Wiilayah Asia, Abad ke-2 SM
Kursi mulai memasuki negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Jepang.
Pada masa ini, kursi mulai digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, bukan hanya kaum bangsawan. Nilai kursi mulai bergeser dari benda mewah yang hanya dapat ditemui di kerajaan mulai digunakan oleh semua lapisan masyarakat.
Yang membedakannya adalah hiasan dan ukiran yang digunakan. Semakin mewah bentuk, hiasan, dan ukiran yang diterapkan maka peruntukan kursi ditujukan untuk orang-orang penting yang memiliki kekuasaan.
Di Tiongkok kursi mulai dibuat tanpa paku atau pasak sebagai penyambungnya. Bahkan para pengrajin di sana juga tidak menggunakan perekat apapun untuk kursinya.
Perkembangan Kursi di Eropa
Perkembangan peradaban manusia tak lepas dari kehidupan bangsa Eropa, begitu juga kursi. Memasuki Eropa, kursi semakin menjadi furnitur biasa yang bisa dimiliki oleh siapa saja.
Di abad 16, kursi di Eropa mulai dilengkapi dengan sandaran punggung, tangan, dan juga lapisan dudukan. Bagian punggung dan dudukan diberikan dudukan lapisan kain, wol, atau permadani.
Material rotan juga mulai menjadi bahan yang sering digunakan membuat kursi di Eropa sana. Dari Eropa kursi terus berkembang mulai dari material, desain, hingga kalayangan masyarakat yang menggunakannya.
Setelah mengetahui sejarahnya, ternyata salah satu furnitur yang biasa kita gunakan ini memiliki asal usul yang panjang dan erat kaitannya dengan kehidupan kerajaan juga kekuasaan.
Sampai akhirnya saat ini kursi sudah menjadi furnitur yang lumrah kita temui dengan berbagai jenis bahan, model, bentuk , warna, bahkan fungsi.
Kursi mulai terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari model dan fungsinya. Sekarang tentu kita sudah sering menemukan jenis kursi seperti kursi kantor, kursi makan, kursi belajar, hingga kursi roda yang membantu dunia medis.
Di dunia interior sendiri jenis kursi juga terus berkembang, banyak desainer yang menciptakan model kursi baru dengan berbagai inovasinya.
Dari banyaknya inovasi yang diciptakan saat ini, kursi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis secara garis besar yang akan kita bahas!
Jenis-jenis Kursi dan Fungsinya
Armchair
Sederhananya ini merupakan kursi yang memiliki sandaran untuk tangan, sesuai namanya armchair. Tentunya keberadaan armchair bukan hal yang baru, namun saat ini terus mengalami inovasi dan perkembangan.
Kursi yang hanya bisa memuat satu orang ini memiliki sandaran punggung yang bisa tinggi atau rendah lalu sepasang sandaran tangan. Kita bisa menemukan berbagai model armchair mulai dari minimalis, industrial, hingga penuh ukiran klasik.
Kursi jenis ini bisa digunakan untuk berbagai fungsi dengan model yang disesuaikan seperti kursi makan dan kursi kerja.
Sofa
Sofa merupakan kursi nyaman yang biasa kita temui di ruang tamu, keluarga, bahkan kamar tidur.
Bentuknya yang dilapisi busa empuk dengan finishing berbagai jenis kain hingga leather yang membuat kursi jenis ini nyaman ketika diduduki.
Sofa memiliki sandaran dipagian punggung dan tangan di kanan kirinya, biasanya sofa dilengkapi dengan bantal sofa, selain fungsi juga bisa jadi dekorasi.
Jenis kursi ini juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi, mulai dari sofa single seater, two seater, hingga sofa leter L yang bisa lebih banyak memuat orang.
Bangku atau Bench
Bangku juga merupakan salah satu jenis kursi tanpa sandaran punggung dan tangan. Tentunya kita sering menemukan kursi jenis ini baik di dalam rumah hingga tempat umum.
Berbagai material bisa digunakan untuk membuat bangku mulai dari kayu, besi, batu, bahkan semen cor. Pada bagian dudukannya kita bisa melapisinya dengan busa dan kain agar menciptakan kenyamanan.
Sofa Bed
Kursi ini merupakan salah satu jenis sofa yang memiliki dua fungsi. Sesuai namanya sofa yang biasa dipakai untuk duduk ditambah fungsinya jadi tempat tidur.
Model sofa disesuaikan agar bisa di-adjust menjadi tempat tidur atau bed. Jenis kursi ini sering jadi solusi untuk ruang terbatas agar tetap fungsional.
Lounge Chair
Ini jadi salah satu kursi yang paling nyaman digunakan untuk bersantai. Memiliki desain sandaran yang dibuat lebih mundur kebelakang dan dudukan yang lebih rendah.
Desainnya disesuaikan dengan postur tubuh ketika sedang bersantai sehingga bisa memberikan relax saat duduk dan bersandar.
Side Chair
Side chair jadi salah satu jenis kursi yang biasanya menjadi pelengkap. Memiliki sandaran punggung namun tidak dengan sandaran tangan.
Kursi ini bisa jadi pelengkap dari satu set sofa atau jadi pelengkap coffee table. Secara bobot, side chair memiliki bobot yang lebih ringan sehingga fleksibel untuk dipindahkan.
Slipper Chair
Kursi ini diciptakan untuk memudahkan kita ketika memakai sepatu, memakai kaos kaki, atau hal lain yang membuat kita harus membungkuk. Maka dari itu kursi jenis ini biasanya diletakan di area walk in closet.
Memiliki kaki-kaki yang rendah dan ukurannya yang cenderung kecil membuat side chair bisa diletakan diberbagai sudut atau dibawah meja rias. Membuat keberadaannya tak banyak memakan tempat.
Love Seat
Sekilas tampak seperti sofa biasa, namun sebenarnya love seat memiliki ketinggian yang lebih rendah dan hanya memuat dua orang atau two seater.
Paling pas menempatkan love seat di ruang kerlurga karena jadi tempat nyaman untuk bersantai sambil menonton TV.
Jangan ragu juga untuk menambahkan kursi ini di kamar tidur karena jadi pilihan tepat untuk jadi tempat mengobrol bersama pasangan.
Kursi Bar
Memiliki kaki yang cenderung tinggi, dengan sandaran kaki, dan bantalan busa yang cenderung lebih tipis jadi ciri khas dari kursi bar. Ketinggian kursi disesuaikan dengan meja bar agar bisa dipakai untuk duduk-duduk dengan nyaman di area meja bar.
Ada banyak model kursi bar mulai dari yang bernuansa natural seperti rotan dan anyaman sampai modern dan minimalis. Semua bisa disesuaikan dengan konsep ruang dan meja bar.
Kursi Makan atau Dining Chair
Ada banyak model kursi makan yang pernah kita temui, secara umum kursi makan memiliki sandaran punggu namun tidak dengan sandaran tangan.
Sesuai namanya, kursi ini diperuntukan untuk di meja makan, dengan dudukan yang lebih datar dan sandaran punggung yang tinggi menyesuaikan dengan postur kita ketika makan. Membuat lebih nyaman ketika makan.
Ottoman atau Footstool
Ottoman sebenarnya menjadi pelengkap dari kursi utama. Bantuknya yang lebih kecil, tanpa sandaran apapun, membuat ottoman memang lebih diperuntukan untuk kaki.
Namun ada juga beberapa jenis ottoman yang bisa jadi kursi utama untuk duduk. Ottoman sangat cocok jadi tambahan area seater yang tak banyak memakan tempat.
Setelah kita kategorikan, ternyata kursi yang selama ini sering kita temui sudah banyak mengalami perkembangan hingga terbagi menjadi beberapa jenis seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Tentunya masih banyak jenis kursi lain dengan berbagai cerita dibalik tujuan terciptanya. Ketika kita sudah mengetahui berbagai jenisnya tentu akan memudahkan saat akan memilih kursi, sesuai tempat dan fungsinya.
Kursi, ternyata memiliki perjalanan yang panjang dengan cerita-cerita dibelakangnya. Mulai dari jadi benda eksklusif yang hanya digunakan para bangsawan yang menunjukan tingkat kekuasaan hingga akhirnya jadi benda umum yang digunakan berbagai kalangan.
Perkembangan dari bentuk dan material yang digunakan hingga saat ini yang semakin beragam. Jadi silahkan tentukan pilihan kursi Anda!