Bagaimana Memulai Restoran: Mengembangkan Interior yang Menarik

Interiordesign.id – Mengembangkan interior sebuah bisnis katering menjadi salah satu  langkah penting bagaimana memulai restoran sesuai.

Dalam langkah bagaimana memulai restoran, mengembangkan interior dapat menambah peluang meningkatkan penjualan.

Sebelum mendalami langkah bagaimana memulai restoran ini, kita cari tahu apa sajakah yang dibutuhkan dalam mengembangkan interior.

Dalam artikel sebelumnya telah dibahas cara menghitung harga jual menu hidangan. Minggu ini kita akan membahas pengembangan interior restoran.

Faktor penting dari sukses atau tidaknya restoran Kamu. Interior restoran yang tidak dipikirkan dengan matang dapat mempengaruhi pengalaman tamu secara negatif.

Menurut tren catering, konsumen mencari pengalaman spesial dari sebuah restoran. Interior restoran yang dipikirkan dengan matang dapat membantu Kamu membedakan restoranmu dari para pesaing.

Apa Itu Interior Restoran?

Interior restoran hanyalah bagian dalam dari sebuah bangunan. Tapi disini saya ingin mendefinisikannya arti kata yang paling luas, jadi: dekorasi (tampilan dan nuansa), denah lantai, akustik, pemilihan pencahayaan, fasilitas (termasuk toilet), pilihan musik dan penampilan karyawan.

Untuk menentukan interior mana yang paling sesuai dengan restoranmu, Kamu harus mengetahui dua faktor: konsep restoran dan kelompok sasaran.

Misalnya, di restoran mewah dengan target pasar dengan pengalaman pribadi masing-masing, Sangat tidak cocok menerapkan interior dengan bahan kasar dan industrial. Seorang tamu yang pergi ke restoran mewah, mengharapkan kenyamanan, kesenangan, kehangatan dan suasana. Misalnya, kursi berlapis kain lebih cocok ditempatkan di sana.

Sebelum Kamu mulai mendesain interior, disarankan untuk mengunjungi sejumlah pesaing atau kolega dengan konsep restoran yang sama untuk mendapatkan inspirasi.

Selain itu bicarakan dengan mereka tentang bagaimana prosesnya, mulai dari rencana, desain hingga implementasi. Siapa yang mendesain interior? Apakah menggunakan jasa desainer? Atau mendesain sendiri? Dan apa pro dan kontranya.

Mood Board

Langkah pertama dalam mendesain interior restoran adalah membuat rencana. Apa yang Kamu Ingin tamu mu rasakan saat mereka memasuki pintu depan, ketika mereka makan atau minum di bar? Kamu dapat menyambut para tamu dengan interiormu.

Sensasi apakah yang ingin tamu kamu rasakan saat berada di restoranmu? relaksasi, energi atau nostalgia, romansa?

Kemudian kamu harus memastikan bahwa interior restoranmu dapat merangsang sensasi panca indera tamu, melihat, mendengar, mencium, mencicipi dan menyentuh..

Untuk menghidupkan ide-idemu secara visual, saya sarankan Kamu meletakkan mood board. Mood board menerjemahkan data yang kamu kumpulkan dalam artikel sebelumnya menjadi visualisasi .

Interior restoran terdiri dari 11 bagian. Mari kita lihat lebih dekat kesebelas komponen tersebut. Di akhir setiap bagian saya telah menempatkan tautan untuk menghubungkan kepada seorang ahli di bidang itu.

Karena hal tersebut merupakan profesi mereka.

1. Membuat Denah Setiap Lantai

Tata letak interior restoran penting. Apakah meja mudah dijangkau untuk tamu dan staf? Atau apakah mereka terlalu dekat.

Untuk memastikan pengalaman yang baik untuk para tamu dan karyawan, ada baiknya memikirkan tata letak restoran dengan membuat denah setiap lantai.

Rencana tersebut memastikan alur di restoranmu dipertimbangkan dengan cermat dan juga mencegah terjadinya kekacauan selama peak season.

Denah lantai adalah peta tata letak yang diambil dari atas. Denah lantai ini mencakup furniture, dimensi kamar, dan peralatan (dapur). Kamu juga bisa membuat denah ruang makan, toilet, atau dapur.

Tujuan membuat denah lantai: untuk memvisualisasikan cara menggunakan ruang dengan efektif dan memenuhi keinginan serta kebutuhan tamu.

Spesialis: pabrik Horeca

2. Merencanakan Pencahayaan

Di Yunani, restoran sering dinyalakan dengan sinar fluoresen. Dalam budaya itu sangat normal untuk melakukan hal seperti itu. Kami terbiasa dengan berbagai hal secara berbeda di sini.

Di sini bukan tempat mengundang untuk menghabiskan malam. Kamu mencoba menciptakan suasana tertentu dengan pencahayaan.

Kamu dapat menyambut tamu dengan bantuan pencahayan. Misalnya, dengan cahaya lilin Kamu dapat menciptakan suasana romantis. Cahaya redup bisa membuatmu lebih relax dan cahaya terang membuat kunjungan tamu lebih cepat.

Di sini juga, konsep restoran dan target pasar memainkan peran penting. Restoran cepat saji sering menyala terang karena prosesnya mulai dari pemesanan hingga meninggalkan restoran berlangsung lebih cepat.

Sebaliknya berlaku untuk konsep restoran lain, ketika Kamu mengurangi intensitas cahaya maka kamu membuat tamu tetap duduk lebih lama.

Mewarnai dinding dengan nuansa terang yang memikat memiliki pengaruh besar pada pencahayaan yang perlu dipasang di restoranmu. Dinding berwarna terlihat berbeda saat diterangi. Pencahayaan yang salah dan tidak cocok dapat merusak interior.

Langkah terbaik adalah memasang alat peredup karena dengan cara ini Kamu dapat bermain dengan cahaya. Saat sarapan dan makan siang, Kamu membutuhkan lebih banyak cahaya dan saat makan malam biasanya menginginkan suasana yang lebih intim.

Sangat penting: Sebuah restoran yang cukup terang memberi tamu perasaan aman dan nyaman.

Tujuannya: Dalam restoran, para tamu dan makanan dibuat semenarik mungkin dengan cara yang dapat mendukung konsep restoran.

Jika Kamu mencari spesialis yang dapat dimintai saran, lihat situs web: Maretti Lighting

3. Toilet Juga Bagian dari Interior

Sangat penting untuk memperhatikan desain toilet di restoranmu.

Contoh yang baik yaitu MCDonalds. Kamu akan menemukan elemen gaya yang sama di toilet seperti yang ada di seluruh restoran.

Pengalaman restoran baik juga termasuk toilet yang bersih .

Ketika saya makan di restoran, saya sering melihat toilet. Toilet yang bersih besar kemungkinan dapur pun dalam kondisi bersih, karena kebersihan diperhitungkan.

Sebuah restoran besar di mana toilet banyak digunakan dapat menggunakan toilet flush. Jenis itu dapat menjaga toilet tetap dalam keadaan bersih.

Jika Kamu memiliki konsep restoran di mana orang dewasa datang bersama anak kecil, jangan lupa untuk memikirkan area di mana orang dapat mengganti popok.

4. Setting Meja

Cara meja setting juga harus cocok dengan interior restoran. Pilihan material meja juga mempengaruhi ekspektasi dan kesan tamu pada makanan yang disajikan.

Ketika Kamu makan di restoran casual, seringkali meja tidak di tata dan dilapisi taplak. Biasanya hanya ada bunga, garam dan merica dan lilin. Yang menyebabkan ekspektasi tamu lebih rendah.

Kebalikannya terjadi di restoran mewah. Meja seringkali dilengkapi dengan taplak meja dengan barang pecah belah yang mewah seperti alat makan dan gelas. Dengan menggunakan peralatan yang lebih mahal, akan meningkatkan ekspektasi.

Lebih lanjut tentang ini di bab selanjutnya.

5. Penyimpanan

Ini memang bukan elemen yang Kamu pikirkan ketika membuat interior restoran. Tetapi Kamu harus ingat bahwa barang-barang perlu disimpan.

Termasuk peralatan makan, serbet, tempat sampah dan produk pembersih, dll.

Seperti, barang berharga dan harus disimpan di tempat tertentu.

6. Pendingin

Apakah Kamu banyak menggunakan bahan segar seperti kue kering? Maka kamu membutuhkan pendinginan di mana kamu dapat menyajikan bahan yang tetap segar.

Atau apakah Kamu memiliki berbagai penawaran bir khusus? Maka Anda membutuhkan sistem pendingin yang lebih besar untuk mendinginkan tong dan menyimpannya pada suhu yang tepat.

Produk segar apa di menu yang Kamu butuhkan untuk pendinginan ekstra?

7. Penampilan Karyawan

Penampilan karyawan tidak hanya dilihat dari seragam, tetapi juga tentang penampilan.

Penampilan karyawanmu juga tergantung pada konsep restoran yang Kamu miliki. Restoran di segmen mewah memiliki persyaratan yang berbeda dari segmen makanan cepat saji.

Di restoran mewah, karyawan sering mengenakan jas dengan dasi, sepatu hitam dan kaos kaki, para pria dicukur rapi, para wanita mengikat rambut mereka dengan kuncir kuda sedangkan tato dan tindikan disembunyikan atau dihilangkan.

Di restoran casual, perawatan pribadi tentu saja juga penting, tetapi karyawan mengenakan pakaian kasual. Bisa berupa jeans dengan T-shirt atau blus dan celemek.

Di masa lalu, tindik, tato, dan jenggot tidak terlalu dipermasalahkan dalam industri katering. Sekarang terjadi perubahan, di beberapa konsep restoran baru telah diperbolehkan.

Dua hal paling ekstrim di mana pakaian memainkan peran penting. Pakaian adalah perpanjangan dari konsep restoranmu yang memancarkan hubungan perasaan, kesetaraan, pengakuan dan kepercayaan diri tertentu.

Kesimpulan: Pastikan penampilan karyawan sesuai dengan konsep restoran dan target pasar yang ada dalam pikiranmu.

Spesialis: pakaian katering

8. Bagaimana Kamu Membuat Peredam Suara yang Baik?

Target pasar penting ketika menentukan tingkat kebisingan di restoranmu. Jika kamu memiliki target pasar lansia, dimana mereka mengharapkan lingkungan yang lebih tenang daripada pengunjung yang datang bersama anak-anak.

Jika Kamu hanya memiliki material keras di restoranmu, misalnya kursi kayu dan meja yang dikombinasikan dengan lantai yang keras dan langit-langit tinggi, maka akustiknya seringkali buruk.

Dan apakah restoran Anda berisik?

Para tamu kemudian mulai berbicara lebih keras untuk membuat diri mereka dipahami.

Hasilnya: keluhan tentang polusi suara.

Tujuan akustik: Menciptakan ruang di mana tamu merasa nyaman sehingga ia dapat berbicara tanpa orang lain mendengarnya.

Jika Kamu ingin bekerja dengan material yang keras di restoranmu atau jika kamu memiliki lantai keras atau langit-langit tinggi, Kamu perlu bahan penyerap akustik. Apa yang dapat Kamu lakukan jika terjadi polusi untuk meredam suara:

• Gorden gantung
• Sesuaikan furniture.
• Letakkan permadani
• Menggantung lukisan akustik
• Tempatkan ubin akustik di langit-langit atau dinding
• Pastikan jarak lebih jauh antara tabel.
• Nyalakan musik latar untuk menutupi suara

Spesialis: Akoesta

9. Desain Menu Restoran

Alat penting di restoran adalah menunya.   Di sini Kamu tidak hanya menyajikan menu hidangan saja, tetapi juga visi kuliner dan merek restoranmu.

Bukan hanya isi menu tetapi berat, dimensi, kertas, presentasi, font, foto, dan bahasa mendukung interiormu.

10. Gaya Musik Seperti Apa yang Kamu Pilih?

Setiap konsep restoran memancarkan energi tertentu. Salah satunya adalah musik..

Pilihan musik yang bagus membuat tamu merasa santai dan dalam suasana hati yang baik. Mainkan musik yang disukai target pasar (dan bukan Anda) dan sesuai dengan suasananya.

Musik mempengaruhi perilaku tamu dan karyawan. Bahkan dapat berkontribusi pada penjualan yang lebih tinggi. Jadi masuk akal untuk bereksperimen dengan hal ini.

Beberapa contoh:

• Seorang tamu menghabiskan 10% lebih banyak saat ia mendengar musik klasik
• Jika Kamu memainkan musik yang tenang, tamu akan tetap duduk lebih lama.
• Apakah Kamu ingin merangsang penjualan anggur dari negara tertentu? Misalnya anggur Perancis, lalu mainkan musik Prancis.
• Jika Kamu memainkan musik cepat di bar, penjualan akan meningkat karena orang akan minum lebih cepat.
• Karyawan menjadi lebih produktif ketika kamu memutar musik dan begitu pula dengan para tamu.

Kamu dapat mengukur efek musik berpengaruh setiap tamu . Misalnya, mainkan musik cepat saat makan siang karena orang sering mengambil lebih sedikit waktu.

Para tamu sering memiliki lebih banyak waktu untuk makan malam. Kemudian mainkan musik yang lebih tenang sehingga Kamu dapat menghasilkan penjualan.

Harap dicatat bahwa jika Kamu mulai bermain musik, Kamu akan memerlukan lisensi dari Buma Sena .

11. Aroma

Kamu dapat mengkontribusikan pengalaman melalui aroma. Siapa yang tidak suka dengan aroma roti yang baru dipanggang atau kopi yang baru digiling?

Misalnya, dengan perapian kamu menciptakan homeliness (kehangatan api dan bau kayu).

Aroma memainkan peran penting dalam emosi, ingatan atau perilaku dan dapat merangsang nafsu makan, jika digunakan dengan benar.

Untuk restoran dengan konsep dapur terbuka, mudah untuk menyebarkan bau.

Tidak punya dapur terbuka? Kamu dapat memasang aroma diffuser yang memiliki aroma seperti makanan enak.

Cara yang lebih murah adalah dengan menggunakan lilin beraroma.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, disimpulkan bahwa pentingnya mengembangkan interior untuk meningkatkan penjualan.

Berbagai langkah diambil untuk memberikan nilai estetika yang nantinya dapat menciptakan kenyamanan pengunjung.

Sensasi semua panca indera membentuk suasana secara bersamaan serta memberikan berbagai pengalaman dari seorang tamu.

Sensasi ini akan memberikan identitas yang melekat pada restoran sesuai dengan konsep yang diinginkan target pasar! Seperti biasa, diperlukan jiwa wirausaha untuk menciptakan suasana itu dengan biaya yang dapat diterima.

Jika Kamu mengalami kesulitan dalam menjalankan langkah mengembankan interior restoranmu, Kamu bisa mencari solusi dengan berkonsultasi kepada kami disini untuk mengatasi segala masalah interior rumahmu. tunggu apa lagi!!, segera hubungi kami disini!