Denah Rumah: Perencanaan dan Persiapan Sebelum Membangun Rumah Impian!

Apa denah rumah itu?

Denah rumah adalah sebuah gambaran yang dibutuhkan untuk perencanaan dan persiapan sebelum membangun rumah impian. Denah rumah berguna untuk memudahkan penggunanya melacak atau mengetahui sebuah lokasi. Berbeda dengan peta yang dirancang untuk wilayah lebih luas, denah hanya menggambarkan suatu area bangunan saja.

Pembuatan denah rumah sendiri tidak terlepas dari fungsinya. Seperti halnya fungsi ruang sebagai pemandu untuk menunjukkan letak setiap ruangan. Hal tersebutlah yang membuat seseorang lebih mudah untuk mengetahui letak ruangannya lebih cepat. 

Di sisi lain, denah juga memiliki fungsi sebagai sirkulasi dan dimensi ruang untuk mendapatkan gambaran mengenai jalan masuk atau keluar rumah serta mengetahui besar kecilnya sebuah ruangan.

Dengan adanya denah rumah impian, maka akan bisa memudahkan Anda sebagai pemilik rumah untuk menemukan lokasi pintu dan ventilasi serta mengetahui berbagai macam furniture di dalam suatu ruangan pada bangunan. 

Lalu, sebelum mendesain rumah impian, apa saja yang perlu dilakukan? Mari simak perencanaan dan persiapannya di bawah ini!

Perencanaan dan Persiapan Denah Rumah Sebelum Membangun Rumah Impian!

1. Merancang Anggaran

Merancang anggaran. (Pexel)

Anda sudah harus mempertimbangkan anggaran sejak mulai berencana  untuk membangun rumah impian.  Anggaran yang realistis dan sesuai dengan keinginan, akan bisa menakar berapa biaya yang diperlukan untuk membangun rumah impian.

Jika diperlukan, Anda juga bisa mengajukan pinjaman berdasarkan pendapatan yang  dimiliki. Beberapa bank dan lembaga keuangan saat ini juga menyediakan program pinjaman konstruksi yang dapat memberikan gambaran kasar tentang jumlah anggaran yang akan Anda butuhkan. 

Perencanaan Anggaran akan memudahkan Anda untuk mengatur keuangan dan melihat seberapa besar biaya yang akan Anda keluarkan untuk membangun rumah impian Anda. 

 Seperti halnya tanah itu sendiri, arsitek atau desainer, kontraktor umum yang akan mengelola proyek, bahan konstruksi, serta peralatan dan fitur interior.

Segala proses di atas dapat dipastikan akan memakan waktu yang panjang untuk meneliti sebelum merencanakan pembangunan. Hal ini bisa jadi pertimbangan juga sebelum Anda menandatangani kontrak konstruksi.

2. Pilih Lot yang Akan Digunakan

Pilih lot yang akan digunakan. (Pexel)

Anda bisa konsultasikan dengan agen penjual untuk mendapatkan perkiraan kasar biaya lot (tanah) di area yang menjadi pilihan. Biaya lot sangat bervariasi tergantung pada kondisi tanah setempat.

Anda perlu memikirkan, apakah  ingin membangun rumah di daerah pinggiran kota atau di situs dengan pemandangan laut yang luas. Sebaiknya memilih lot terlebih dahulu sebelum  merancang denah lantai atau detail lainnya. 

Periksalah faktor-faktor penting seperti kondisi tanah, drainase, zonasi, dan kode bangunan di wilayah tersebut. Biaya akan lebih tinggi jika desain rumahmu perlu disesuaikan dengan lot. Jika rumah dapat dibangun di atas tanah menggunakan stok blueprint, itu akan membantu menekan anggaranmu.

3. Pilih Denah Rumah

Pilih denah rumah. (Pexel)

Kebanyakan rumah dibangun menggunakan rencana atau katalog yang didapatkan dari referensi online. Namun, meski membutuhkan banyak waktu, Anda juga bisa menyesuaikan denah rumah impian dengan gaya atau kebutuhan yang kamu miliki.

Anda dapat meminta bantuan kontraktor, arsitek, atau desainer interior untuk merancang anggaran dan denah rumah impian. Hal ini juga akan berpengaruh pada ukuran ruangan, gaya jendela, dan detail lainnya. Penggunaan  aristek dan desainer interior yang tepat, akan membuat rancangan desain yang lebih matang serta dapat menekan anggaran yang tidak perlu.

Pastikanlah untuk memilih desain denah rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda di masa depan. Seperti misalnya, kebutuhan untuk pasangan muda, anggota keluarga, atau untuk orang tua yang menghabiskan hari tua. Tentu, masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda.

4. Negosiasikan Kontrak

Negosiasikan kontrak. (Pexel)

Pastikan untuk mendapatkan kontrak tertulis dan ditandatangani oleh setiap profesional yang terlibat dalam membangun rumahmu. Kontrak tersebut juga dapat menjelaskan proyek secara rinci dan menyertakan daftar semua bangunan yang dimasukkan ke dalam rumah dengan spesifikasi yang rinci.

Hal ini dapat menghindari kemungkinan rumahmu yang akan dibangun dengan bahan yang lebih murah. Pastikan pula untuk mengeluarkan spesifikasi sebagai bagian dari negosiasi sebelum kontrak ditulis. Kemudian, pastikan juga semuanya terdaftar dengan jelas. Ingatlah untuk mengubah kontrak nanti jika kamu atau kontraktormu membuat perubahan pada proyek.

Contoh Denah Rumah yang Perlu Anda Ketahui 

Lalu apa saja yang menjadi contoh jenis denah rumah?

1. Denah Sederhana

Contoh denah rumah ini merupakan denah yang dibuat dengan tampilan praktis dan tidak dimuat secara resmi. Denah sederhana ini biasanya digunakan untuk menggambarkan ruang kantor atau denah tempat duduk untuk siswa.

2. Denah Rumit

Denah rumit merupakan contoh denah rumah yang pembuatannya bertujuan untuk lokasi yang rumit atau kompleks. Biasanya, digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Misalnya untuk suatu objek wisata untuk kepentingan Dinas Pariwisata itu sendiri. 

Sebelum kamu merancang denah rumah, maka diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Kamu bisa mulai merancang anggaran secara maksimal yang sesuai dengan kebutuhanmu saat menempati rumah impianmu!