Interiordesign.id – Setiap orang tentu memiliki bayangan terkait bagaimana penampilan tempat tinggal mereka kelak. Meski membangun atau untuk memiliki sebuah rumah bukanlah hal yang murah, namun memiliki rumah pribadi, apalagi dengan penampilan yang unik dan beda, bisa memberikan banyak sekali keuntungan.
Salah satu keuntungan saat merancang rumah sendiri adalah anda bebas mengeksplorasi kreativitas dan imajinasi anda akan seperti apa penampilannya.
Ada banyak sekali gagasan desain dan gaya arsitektural rumah yang dapat menginspirasi anda. Mulai dari konsep-konsep desain populer seperti minimimalis, skandinavia, modern, industrial, atau yang lainnya. Semuanya bisa anda pilih dan terapkan sesuai selera dan kehendak anda masing-masing.
Tetapi, bicara soal konsep desain rumah unik, tentu tidak terbatas pada semua konsep dan gagasan desain yang sudah ada. Seperti beberapa desain rumah unik berikut.
Rumah dengan desain yang unik, atau sebut saja sedikit “aneh” di bawah ini adalah bukti bahwa kreativitas dan imajinasi seseorang sangatlah tak terbatas.
-
Rumah Unik di Fronnleitan, Austria
Rumah unik dengan penampilan serba hijau ini berlokasi di Frohnleitan, Austria.
Didesain oleh Weichlbauer Ortis, bangunan ini terbuat dari beberapa beton kubus yang dikemas dalam beludru Astroturf hijau. Rumah ini sengaja dirancang agar memiliki integrasi kuat dengan alam sekitarnya.
Pada bagian jendela dan pintu, elemen arsitektural ini difungsikan sebagai pagar yang diposisikan secara horizontal. Selain itu, tangga beton dan dinding berwarna putih menjadikannya terlihat mengombinasikan warna lain yang jadi aksen yang menarik. Secara keseluruhan, rumah hijau ini mewakili karya imajinasi dan kecintaan terhadap alam.
~ via homedit.com
~ via pinterest.com
-
Rumah Unik Bentuk Sepatu di Pennsylvania, Amerika Serikat
Rumah berbentuk sepatu atau lebih sering dikenal dengan sebutan Haines Shoe House ini terletak di Hellam Township, Pennnsylvania, Amerika Serikat.
Usut punya usut, pembangunan rumah unik ini bermula dari ide Mahlon Haines dalam membuat iklan sepatu miliknya pada tahun 1948.
Konsep interiornya sendiri menempatkan atau memosisikan ruang tamu persis berada di bagian ujung kaki. Sementara bagian dapur terletak di bagian tumit. Untuk pergelangan kaki, dua kamar tidur bisa kita temui di sana.
Keunikan lainnya, sebuah toko es krim terletak di bagian punggung kaki.
Pada awalnya, rumah sepatu ini disewakan sebagai tempat menginap di akhir pekan, hingga akhirnya, sampai sekarang, Haines Shoe House menjadi salah satu tempat wisata yang menjadi andalan kota Pennsylvania.
~ travelingyuk.com
~ via atlasobscura.com
-
Rumah Hind di Reading, Inggris
Rumah ini merupakan tempat tinggal kontemporer yang terletak di tepi sungai Loddon dekat Wargrave, Reading. Desain dan struktur dari rumah yang dirancang oleh John Pardey ini terbilang cukup simpel. Ruangannya sendiri hanya terdiri atas ruang tamu, kamar tidur, dan ruang keluarga.
Karena letaknya yang berada di atas air, struktur rumah ini dinaikkan beberapa kolom untuk menghindari banjir dari sungai Loddon. Selain itu, karena bentuk dan lokasinya yang tidak biasa, rumah ini didesain dengan menggunakan rangka baja yang berisikan kayu dan berbalut seng.
Meski untuk tinggal di rumah ini terbilang sedikit rumit, namun pemandangan sehari-harinya tampaknya worth it dengan kesulitan yang dialami.
~ via homedit.com
~ via trendir.com
-
Rumah Bergaya Flintstone di Malibu, Amerika Serikat
Jika anda adalah penggemar film kartun Flintstone, rumah satu ini patut masuk daftar anda.
Terletak di Malibu, California, rumah bergaya ala jaman batu ini dimiliki oleh seorang pengusaha dan filantropis, Florence Fang. Fang sendiri membeli rumah unik ini pada tahun 2017 silam.
~ via nyt.com
~ via freshome.com
-
Keret House di Warsawa, Polandia
Keret House merupakan rumah tersempit di dunia. Rumah ini hanya memiliki 152 centimeter untuk poin terpanjangnya.
Terletak di Warsawa, Polandia, rumah yang kini digolongkan sebagai instalasi seni ini terapit di antara dua bangunan yang ada.
Pertama kali diperkenalkan oleh arsitek Jakub Szczesny di festival WolaArt di tahun 2009, rumah ini akhirnya rampung tiga tahun berselang yang menjadi rumah sementara bagi para penulis yang melakukan perjalanan.
Dominasi warna putih tampak jelas pada bangunan ini. Rumah ini berstruktur besi dan memiliki dua lantai yang terdiri dari satu kamar tidur, dapur, kamar mandi, serta ruang tamu.
~ via inhabitat.com
~ via cnet.com
