Merupakan masa ketika keluarga Tudor memegang tahta di Inggris. Hingga kini masih banyak rumah di Inggris yang memertahankan gaya Tudor, meski dalam beberapa tahun terakhir muncul gaya arsitektur baru sepertiย baroque,ย palladian,ย jacobean, danย art deco.
InteriorDesign.id – Gaya desain Tudor, atau dikenal juga sebagai gaya desain Tudor Revival, adalah gaya arsitektur yang muncul di Inggris pada abad ke-16 selama pemerintahan Dinasti Tudor. Gaya ini mencakup beberapa elemen seperti batu bata, kayu, dan jendela bergaya lancet (lancet windows), dan juga memiliki atap dengan kemiringan curam, sering kali dilengkapi dengan kubah atau menara.
Pada abad ke-19, gaya desain Tudor mengalami kebangkitan di Inggris dan Amerika Serikat. Gaya ini ditandai dengan penggunaan balok kayu yang menonjol di atas permukaan batu bata atau kanvas, dan juga penggunaan bingkai jendela berbentuk melengkung. Seiring waktu, desain Tudor Revival juga mencakup penggunaan bahan-bahan modern seperti beton dan kaca.
Gaya desain Tudor Revival juga terkenal dengan keindahan dan keanggunan yang khas. Selain arsitektur, gaya desain Tudor juga mempengaruhi seni dekoratif, seperti seni ukir, pahat, dan kerajinan tangan lainnya.
Gaya desain Tudor muncul pada masa pemerintahan Dinasti Tudor di Inggris, yang berlangsung dari tahun 1485 hingga 1603. Gaya ini mencakup elemen arsitektur yang khas, seperti penggunaan batu bata, kayu, dan jendela bergaya lancet, serta atap dengan kemiringan curam.
Salah satu contoh arsitektur Tudor awal adalah Hampton Court Palace, yang dibangun oleh Kardinal Thomas Wolsey pada awal abad ke-16. Istana ini memiliki tampilan yang khas, dengan balok kayu yang menonjol di atas dinding batu bata. Gaya ini kemudian menyebar ke rumah-rumah yang lebih kecil, terutama di daerah pedesaan.
Pada abad ke-19, gaya desain Tudor mengalami kebangkitan di Inggris dan Amerika Serikat. Gaya Tudor Revival yang muncul pada saat itu lebih banyak menggunakan kayu dan balok sebagai elemen utama, daripada batu bata. Di Amerika Serikat, gaya Tudor Revival menjadi populer sebagai gaya arsitektur untuk rumah-rumah besar dan mewah pada awal abad ke-20.
Hingga kini, masih banyak rumah dan bangunan di Inggris yang mempertahankan gaya Tudor, terutama di daerah pedesaan. Meski dalam beberapa tahun terakhir muncul gaya arsitektur baru seperti baroque, palladian, jacobean, dan art deco, gaya desain Tudor tetap menjadi pilihan populer bagi mereka yang menginginkan tampilan klasik dan anggun pada rumah mereka.
Beberapa Karakteristik Dari Desain Tudor Yang Khas
- Penggunaan Batu Bata
Gaya desain Tudor seringkali menggunakan batu bata sebagai bahan bangunan utama, terutama pada lapisan bawah bangunan. Bata biasanya diletakkan secara diagonal atau membentuk pola segitiga. - Penggunaan Kayu
Balok kayu dan kayu yang dipoles menjadi elemen penting dalam desain Tudor, dan biasanya ditemukan di lapisan atas bangunan. Kayu seringkali digunakan untuk menghias dinding, pintu, jendela, dan atap. - Atap Dengan Kemiringan Curam
Atap rumah Tudor seringkali memiliki kemiringan yang curam, dengan bagian atas atap yang menonjol ke atas dan seringkali dilengkapi dengan menara atau kubah. - Jendela Bergaya Lancet
Jendela bergaya lancet, yang terkenal dengan bentuk melengkungnya, sering digunakan dalam desain Tudor. Jendela ini seringkali dipasang pada balok kayu yang menonjol di atas permukaan dinding. - Detail Ornamentik
Desain Tudor seringkali dihiasi dengan ornamen seperti ukiran dan pahatan pada kayu dan batu bata. Ornamen tersebut biasanya berbentuk bunga, daun, dan makhluk mitologis. - Warna
Desain Tudor seringkali menggunakan warna-warna cerah, seperti putih, merah bata, hijau tua, dan cokelat, serta kayu yang dipoles dengan warna yang lebih gelap. - Bentuk Simetris
Bangunan Tudor seringkali memiliki bentuk simetris, dengan beberapa bagian yang menonjol ke depan atau ke samping, dan kadang-kadang juga memiliki serambi atau balkon.
Karakteristik ini membuat desain Tudor terlihat anggun, klasik, dan mencerminkan gaya hidup aristokrat Inggris pada masa lalu.
Beberapa Cara Untuk Menerapkan Gaya Desain Tudor Pada Sebuah Ruangan
- Kayu adalah elemen penting dalam desain Tudor. Anda dapat mempertimbangkan penggunaan kayu pada lantai, dinding, atap, dan furnitur dalam ruangan. Pilih kayu yang berkualitas tinggi dan berwarna gelap, seperti ek atau walnut.
- Ornamen seperti ukiran dan pahatan dapat memberikan sentuhan khas Tudor pada ruangan. Cobalah menambahkan detail ornamentik pada furnitur, lampu, dan dinding ruangan. Anda bisa menggunakan ornamen dengan bentuk daun, bunga, dan makhluk mitologis.
- Pilih warna-warna yang sesuai dengan gaya Tudor, seperti merah bata, hijau tua, putih, dan cokelat. Anda bisa memilih satu warna sebagai warna utama dan mengombinasikannya dengan warna-warna lain sebagai aksen.
- Jendela bergaya lancet adalah ciri khas dari desain Tudor. Jendela ini biasanya dipasang pada balok kayu yang menonjol di atas permukaan dinding. Jendela bergaya lancet akan memberikan tampilan klasik pada ruangan Anda.
- Furnitur pada ruangan yang diterapkan dengan gaya Tudor sebaiknya memiliki bentuk dan detail yang sesuai dengan gaya tersebut. Pilih furnitur yang terbuat dari kayu, dengan detail ukiran yang khas.
- Karpet yang memiliki warna-warna yang kaya dan desain yang detail akan memberikan sentuhan khas Tudor pada ruangan. Anda bisa memilih karpet dengan motif yang khas, seperti motif bunga atau daun.
- Tambahkan aksen dekoratif, seperti lukisan atau ukiran dinding, bantal sofa, atau vas bunga dengan bentuk dan detail yang sesuai dengan gaya Tudor.
Dengan menerapkan beberapa cara di atas, Anda dapat menciptakan ruangan dengan tampilan klasik dan anggun, yang mencerminkan gaya desain Tudor