Berkembang selama tahun 1970 hingga 1980an, gaya memphis merupakan turunan dari gaya post-modern, menjadi simbol dan sikap perlawanan dari gaya desain sebelumnya yang cenderung minimalis.
- Sejarah Singkat Gaya Memphis
- Ciri Khas Gaya Memphis
- Penggunaan Warna-warni yang Fun
- Ragam Variasi Motif yang Membuatnya Terlihat Ramai
- Bentuk Furniture yang Unik dan Eye Catching
- Penerapan Gaya Memphis pada Ruangan
- Ruang Tamu Gaya Memphis dengan Kombinasi Warna Lembut dan Metalik
- Calm! Kamar Tidur Gaya Memphis dengan Motif dan Warna yang Tak Belebihan
- Dapur Elegan Gaya Memphis
- Kamar Mandi Full Color, So Fun!
- Simpulan
InteriorDesign.id – Terdapat era di mana desain minimalis yang simpel, lugas, terkesan rapi dan bersih, menjadi favorit kebanyakan orang. Hingga pada akhirnya, konsep desain seperti itu dianggap membosankan, dan lahirlah gagasan desain baru yang mendobrak kemapanannya.
Banyak faktor yang memengaruhi terciptanya sebuah gaya desain, hingga ia menjadi tren.
Nah, ada satu gaya desain yang sempat menjadi tren selama tahun 1980an, di mana ini menjadi sesuatu yang unik, dianggap sebagai sebuah kebaruan, mendobrak kemapanan gaya sebelum-sebelumnya, gaya memphis, atau memphis style..
Kehadiran gaya memphis sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah diterima pada saat itu. Banyak yang mencemooh karena dianggap tidak ada keserasian dan dinilai murahan.
Namun, trend always change all the time. Konsep desain ini dapat akhirnya diterima, dan bahkan sempat memiliki puncak kejayaannya.
Pertanyaannya, apa latar belakang terciptanya gaya memphis ini? Siapa orang di balik gaya desain interior yang maksimalis ini?
Desain minimalis yang mengusung prinsip less is more, akhirnya dianggap monoton dan membatasi kreativitas, hingga akhirnya lahir prinsip yang menjadi kebalikan darinya, less is bore.
Sejarah Singkat Gaya Memphis
Memphis style merupakan cabang gaya post-modern yang berkembang selama tahun 1970 hingga 1980an. Kehadiran post-modern sendiri pada saat itu merupakan sebuah sikap perlawanan dari gaya sebelumnya yang cenderung minimalis.
Postmodern menampilkan sisi maksimalis yang sangat bertengatangan dengan konsep sederhana, lugas, dan bersih ala desain minimalis.
Sikap perlawanan muncul dari kebosanan yang dirasa sudah saatnya menciptakan sesuatu yang lebih bebas dan fresh.
Hingga akhirnya seorang seniman asal Italia, Ettore Sottasss, membuat sebuah gebrakan dengan menciptakan gaya desain baru bernama memphis style pada 11 Desember 1980.
Kemunculan ide desain itu lahir ketika ia berkumpul dengan para desainer dan arsitek.
Latarnya, selama berkumpul mereka diiringi lagu milik Bob Dylan yang berjudul “Stuck Inside of Mobile with Memphis Blues Again” secara berulang-ulang.
Perkumpulan itulah yang menjadi cikal bakal dari sebuah gaya desain yang akhirnya menjadi tren.
Pada saat itu Sottass merepresentasikan kata memphis dengan kota Tenesse, Amerika Serikat, dan ibu kota Mesir Kuno.
Representasi ini tidak menggambarkan bentuk karya yang akan tercipta bahkan terkesan ambigu.
Tapi ternyata, ambiguitas dijadikan sebagai representasi dan arti dari gaya memphis itu sendiri.
Mengutip design.tutsplus.com, selama berkumpul mereka membawa lebih dari 100 gambar, membayangkan berbagai bentuk, dan warna-warni desain dengan pengaruh gayanya.
Post-modern dipengaruhi oleh gaya kitsch, art deco, dan seni pop.
Hal itulah yang mempengaruhi pembuatan furniture, kain, keramik, dan pola yang mereka buat.
Sempat mengalami penolakan karena dianggap tidak ada keselarasan, baik soal warna, bentuk, dan material yang digunakan, para penyuka desain konvensional menganggap memphis style memiliki selera yang buruk.
Meski begitu, memphis style terus berkembang dan menjadi tren.
Hingga pada suatu waktu, sekitar tahun 1987, grup Sottass bubar, sejalan dengan kematian gaya desain yang mereka ciptakan.
Ciri Khas Gaya Memphis
Dengan latar belakang gaya memphis yang unik, gagasan desain ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Tampilannya memberikan keceriaan dan jauh dari rasa bosan.
Gaya memphis menerapkan kombinasi warna, bentuk, motif, material, hingga kontras yang berbeda.
Meski begitu, ini bukan berarti dapat dilakukan semaunya dan asal-asalan. Tidak pernah mudah mendesain sebuah ruangan dengan pendekatan gaya desain ala memphis.
Namun, dengan mengetahui beberapa karakter dan ciri khasnya, kita sangat bisa mendekorasi setiap ruangan dengan gaya maksimalis ini.
Berikut adalah beberapa ciri khas gaya desain memphis:
Penggunaan Warna-warni yang Fun
Seperti disinggung sebelumnya, Sottass bersama yang lain membawa 100 lebih warna. Palet warna yang tercipta dari gaya memphis tersebut adalah warna-warna cerah yang membahagiakan.
Pada awalnya, hanya warna primer yang dipilih, seperti merah, kuning, dan biru. Hingga akhirnya semakin berkembang dan mulai menggunakan warna-warna lembut, warna pastel.
Bahkan, dalam beberapa situasi, warna gelap juga mulai digunakan, meski hanya digunakan sebagai aksen.
Penggunaan warna cerah dan riang ini tentu saja berbanding terbalik dengan desain sebelumnya yang lebih bernuansa netral, putih, beige, dan abu-abu.
Ragam Variasi Motif yang Membuatnya Terlihat Ramai
Pemilihan warna dikombinasikan dengan beragam jenis motif yang membuatnya semakin terlihat ramai dan ceria.
Motif seperti zig zag, polkadot, segitiga, garis lurus, dan garis menyilang, menjadi elemen yang menambah keunikan dan identitas dari gaya memphis.
Motif-motif ini dapat diterapkan baik pada furniture, treatment dinding, juga dekorasi ruangan.
Bayangkan saja, motif berbeda digabung dan dikombinasikan dengan penggunaan warna cerah? Meriah sekali bukan!
Bentuk Furniture yang Unik dan Eye Catching
Furniture seperti kursi misalnya, dibuat unik dan tidak biasa.
Bentuk seperti lingkaran, segitiga, dan persegi sering menjadi bentuk furniture dan dekorasi gaya memphis.
Lengkungan dan garis lurus dikombinasikan, menciptakan tampilan ruangan yang out of the box.
Ruang bergaya memphis tampak eye catching juga estetik!
Pertanyaannya, apakah menerapan gaya memphis harus selalu dipenuhi motif dengan warna-warna terang disegala ruangan?
Lahir dari rasa ingin bebas berekspresi, maka jawabannya adalah tidak!
Kita dipersilakan dan dibebaskan untuk berkreasi dengan berbagai elemen desain khas memphis, dan menghasilkan tampilan yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa referensi ruangan yang mengaplikasikan dan menerapkan gaya memphis.
Penerapan Gaya Memphis pada Ruangan
Ruang Tamu Gaya Memphis dengan Kombinasi Warna Lembut dan Metalik
Ruang tamu ini terlihat unik karena menggabung dua karakter warna lembut dan metalik yang mengkilap.
Pada bagian dinding, dilakukan beragam treatment, mulai dari cat, wallpaper, hingga wall panel.
Warna-warna pastel berkarakter lembut seperti pink, biru, hijau, dipilih dan dikombinasikan dengan aksen metalik.
Penerapan aksen metalik dapat kita lihat pada bagian armchairs, kaki meja, lis dinding, hingga dekorasi tanaman berwarna emas yang terlihat stand out.
Calm! Kamar Tidur Gaya Memphis dengan Motif dan Warna yang Tak Belebihan
Gaya memphis memang bergaya maksimalis, tetapi bukan berarti tidak dapat dibuat lebih sederhana, tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Kamar tidur ini tetap menerapkan warna khas memphis, tetapi dengan kontras yang lebih lembut.
Selain itu, elemen bentuk terlihat dari pemilihan bantal, lampu, meja, dan dekorasi dinding.
Dapur Elegan Gaya Memphis
Seiring perkembangan zaman, gaya memphis bertransformasi dari yang identik dengan warna-warna pop dan menggabungkan berbagai motif, kini mulai disesuaikan.
Penyesuaian ini dilakukan pada jenis finishing, pemilihan warna yang tidak telalu terang, dan pengaplikasian motif yang tidak terlalu mendominasi ruangan.
Seperti pada interior dapur ini.
Meski berwarna pink, tetapi dengan penggunaan dan kombinasi warna biru gelap, menjadikannya terlihat lebih seimbang.
Ciri khas motif tentunya tetap dipertahankan dengan mengaplikasikannya pada satu sisi dinding saja.
Dapur bergaya memphis ini terasa sangat elegan dan mewah.
Kamar Mandi Full Color, So Fun!
Tentu tidak ada salahnya menghadirkan kamar mandi bernuansa ceria dengan warna-warna berani yang standout.
Warna dan pola pada kamar mandi ini terbentuk dari keramik berwarna yang disusun mozaik.
Kombinasi warna pink, orange, kuning, dan biru muda, memberikan kesan ceria dan terang.
Tak lupa aksen motif ala memphis style juga diterapkan pada sudut ruangan yang membuat kamar mandi terasa tidak membosankan, terlihat sangat menyenangkan!
Simpulan
Nah, itulah memphis style, atau gaya memphis.
Menjadi turunan langsung dari gaya post-modern, gaya memphis menjadi jawaban dari kebosanan gaya desain yang cenderung minimalis dan minim dekor.
Gaya memphis menjadi salah satu gagasan desain yang benar-benar memberikan kebebasan untuk bermain-main dengan warna, bentuk, motif, dan material.
Ruang yang monoton dan membosankan secara otomatis terhapus, berganti menjadi sesuatu yang fresh and eye catching.
Keceriaan, kebahagiaan, yang hanya bisa Anda temukan dengan menerapkan gaya memphis.