InteriorDesign.id – Pintu rolling door atau pintu gulung adalah salah satu jenis pintu yang berfungsi sebagai pengaman dari suatu bangunan dan isi bangunan itu sendiri. Pintu rolling door memiliki slat daun yang saling berkaitan dan berfungsi sebagai penutup.
Slat daun dapat bergerak ke atas dan bawah dengan bergulung secara manual maupun otomatis. Pintu gulung ini sendiri memiliki beberapa jenis. Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang pintu rolling door.
Apa Itu Pintu Rolling Door
Cara kerja pintu rolling door adalah menggulung seluruh pintu ke atas dan menurunkannya kembali saat pintu ditutup. Tujuan dari sistem gulung ini adalah agar pintu tidak mengganggu akses keluar masuk dan tidak mempersempit ruangan.
Pada bagian atas pintu, terdapat pulley dan per yang berfungsi sebagai katrol yang membuat rolling door terasa ringan dan mudah saat digunakan.
Cara kerja pintu gulung ada dua, yakni sistem manual yang dioperasikan dengan tenaga manusia. Di sisi lain, sistem manual juga bisa dioperasikan menggunakan alat yang disebut takel/chain block yang dioperasikan secara manual.
Selain itu, ada sistem otomatis, yakni rolling door dioperasikan dengan mesin rolling door otomatis. Pada dasarnya, cara kerja untuk rolling door sistem manual dan otomatis adalah sama, yakni menggulung seluruh slat daun pintu ke atas dan menurunkannya kembali pada saat pintu ditutup.
Adapun yang membedakan antara pintu rolling door sistem manual dengan otomatis adalah operatornya atau siapa yang menggerakannya.
Jika rolling door manual digerakkan dengan tenaga manusia, sedangkan rolling door otomatis digerakkan oleh mesin yang diaktifkan melalui tombol button mesin rolling door yang tersentuh tangan manusia, sehingga kerja manusia menjadi sangat ringan.
Kelebihan dan Kekurangan Pintu Pintu Gulung
Terdapat berbagai jenis pintu gulung. Tentu, berbagai jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan, kekurangan, dan harga pintu rolling door.
1. Rolling Door Slat
Rolling door slat adalah jenis pintu yang dalam proses pembuatannya melalui proses assembling penyatuan slat daun yang tadinya terpisah menjadi satu bagian daun pintu. Pintu jenis ini dioperasikan secara manual dan tidak menggunakan mesin.
Jenis dari rolling door slat adalah rolling door besi, rolling door glavalum dan rolling door aluminium. Kelebihan menggunakan pintu rolling door slat adalah perawatannya yang mudah karena sudah dilapisi dan di-finishing anti karat sehingga tidak perlu dicat. Warna desainnya juga bisa dipilih sesuai keinginan Anda. Dari segi keamanan juga cukup bagus.
Sedangkan kekurangan dari pintu rolling door slat adalah hilangnya keseimbangan dari daun pintu sehingga memengaruhi komponen-komponen lainnya.
Cara mendeteksi rolling door yang macet adalah dengan melihat bagian roda (pully) dan per (spring). Jika rusak total, maka Anda perlu mengganti dua komponen tersebut dengan yang baru.
Untuk harga pintu gulung slat besi per meter adalah untuk ketebalan 0,3 dan 0,4 mm adalah Rp250.000 dan Rp270.000. Sedangkan harga pintu gulung galvalum untuk ketebalan 0,3 mm dan 0,44 mm adalah Rp320.000 dan Rp350.000.
Di sisi lain, harga pintu rolling door slat aluminium untuk ketebalan 0,3 mm dan 0,4 mm adalah Rp390.000 dan Rp550.000.
2. Pintu Gulung: One Sheet
Rolling door one sheet adalah pintu gulung yang memiliki slat yang telah menjadi lembaran daun pintu tanpa melalui proses assembling. Cara mengoperasikan jenis pintu rolling door ini adalah menggulung secara manual daun pintu ke atas pada saat membuka dan menurunkannya saat menutup
Jenis dari pintu rolling door one sheet adalah rolling door one sheet solid, rolling door one sheet semi perforated 3 baris, dan rolling door one sheet full perforated.
Kelebihan dari rolling door one sheet adalah tidak berisik karena slat kanan dan kirinya dilengkapi dengan Nylon flat. Di sisi lain, pintu rolling door ini dilengkapi cover kunci dari besi yang kuat dan tidak mudah rusak.
Jika pintu rolling door lain memiliki masalah sering rusak karena slat daun yang berubah posisi, maka rolling door one sheet yang didesain tanpa sambungan adalah inovasi dari permasalahan ini.
Kekurangan dari rolling door one sheet adalah harganya yang cukup mahal. Meski menutupnya sangat mulus, jenis pintu rolling door ini tidak bisa dioperasikan secara otomatis dan perlu mengerahkan sedikit tenaga untuk membuka dan menutupnya.
Harga rolling door one sheet adalah Rp350.000 per 0,5 mm. Jadi, total yang bisa Anda habiskan ketika membutuhkan 10,00 meter adalah Rp3.500.000.
3. Pintu Gulung Industri
Rolling door industri biasanya diaplikasikan untuk bangunan besar seperti pabrik dan pergudangan. Pintu rolling door industri juga sering disebut rolling door otomatis.
Kelebihan dari pintu rolling door industri adalah memiliki slat daun yang tebal, dilengkapi dengan alat bantu manual dan otomatis yang meringankan manusia.
Pintu rolling door industri menggunakan sistem digital automatic untuk membukanya dan sangat cocok untuk bangunan yang membutuhkan keamanan yang sangat baik.
Kekurangan dari pintu rolling door industri adalah agak sensitif, terutama jika ada benda yang menahan saat pintu diturunkan. Hal tersebut menimbulkan kerusakan untuk pintu rolling door industri.
Harga untuk pintu rolling door industri di pasaran adalah mulai dari RP700.000 per meter persegi.
Pintu rolling door memberi rasa aman untuk Anda yang membutuhkannya untuk hunian ada gudang besar. Temukan tips dan inspirasi interior desain lainnya melalui interiordesign.id.
