Bukan sekadar tempat beristirahat, kamar tidur harus menjadi ruang yang aman, nyaman, serta menenangkan.
Kamar tidur ideal seperti itu dijamin bisa memberi kualitas tidur yang optimal.
Ini juga yang persis diinginkan klien kami, Mr. Supriyadi Ramdan.
Dengan luasan 12,13 meter persegi, interior kamar tidur dirancang dengan pendekatan gaya desain ala Bali yang khas.
Lantai Batu Alam
Kediaman Mr. Supriyadi memiliki lantai eksisting berupa batu alam yang tetap ingin dipertahankan.
Hal itulah yang menjadi salah satu keputusan kami untuk menerapkan konsep dan gaya tradisional bergaya Bali —balinese. Gaya desain ala Bali memiliki karakter natural dan dekat dengan alam.
Lantai batu alam dikombinasikan dengan tekstur kayu dan pola anyaman yang menjadi salah satu cirti khas gaya tradisional Bali.
Perpaduannya menjadi kombinasi yang serasi dan harmoni.
Tekstur Kayu dan Pola Anyaman Berlubang
Penggunaan kayu dan pola anyaman sudah lama dikenal dan menjadi ciri khas gaya etnik, tak terkecuali dalam gaya Bali.
Dari beragam jenis anyaman etnik, yang salah satunya pola berlubang, menjadi pilihan kami untuk diterapkan pada furniture credenza.
Sementara tekstur kayu lebih mendominasi ruangan dan diterapkan pada hampir keseluruhan furniture, pintu, hingga backdrop kamar.
Pemilihan warna netral putih dan krem menjadikan kedua elemen ini tampak stand out.
Unik, Plafon Anyaman dengan Ceiling Kayu
Agar makin unik, bagian plafon kamar tidur menggunakan kayu yang dibiarkan terekspos.
Balok kayu celing dikombinasikan dengan anyaman motif zigzag yang mempertegas kesan etnik.
Tak perlu banyak menerapkan dekorasi untuk menciptakan kamar tidur yang menenangkan.
Lampu gantung kayu dan cermin sudah cukup untuk dekorasi ruangan ini.
Dengan bentuknya yang tidak berlebihan, tetapi ini mampu menambah kadar estetika.
Detail Klien
Klien: Supriyadi Ramdan
Tipe Proyek: Residensial | Kamar Tidur
Gaya Desain: Balinese
Lokasi: Kota Bogor, Jawa Barat
Ukuran: 12.13 m2
Biaya Desain: Rp2.000.000,00
Desainer: Dhila F Khairunisa