Batu Alam; Kelebihan dan Kekurangannya untuk Kamar Mandi

Batu alam selalu berhasil memberikan tampilan hunian yang mewah, elegan, dan berani. Namun bukan berarti material satu ini tidak memiliki kekurangan.

Estimated reading time: 7 minutes

Telah berabad-abad lamanya batu alam seperti marmer menjadi lambang dari kekayaan dan kekuataan. Oleh karena itu, batu ini sejak dulu banyak dijadikan sebagai material lantai. Permukaan elemen interior lainnya pun banyak memanfaatkan material ini.

Pada peradaban kuno Persia, Yunani, serta Italia, para pengrajin yang terlibat dalam proses penggalian, pemotongan, serta pengangkutan batu alam hanyalah warga negara terkaya atau pemerintah itu sendiri. Merekalah yang dinilai mampu menggunakan bahan-bahan ini pada bangunan mereka. Meski di masa sekarang batu ini jadi lebih mudah digunakan banyak orang karena teknologi yang telah modern, batu ini tetap menjadi bahan bangunan yang masih amat bernilai.

Terdapat beragam cara menggali dan membentuk berbagai jenis batu alam untuk dapat dibuat menjadi ubin atau countertop. Namun pada umumnya, proses tersebut bersifat serupa untuk jenis batu yang masuk ke dalam kategori umum, seperti marmer, granit, batu tulis, batu kapur, atau travertine. Tambang-tambang komersial besar biasanya menyiapkan peralatan khusus untuk menambang marmer yang berada di area pegunungan dan cenderung terpencil.

Kelebihan dari Batu Alam

Berikut adalah beberapa kelebihan dari batu alam:

Ruangan dengan Kesan Elegan dan Berani

Tampilan elegan dan gaya yang berani bisa diberikan secara sekaligus oleh batu alam yang dipasang di kamar mandi. Di masa lalu, batu dipilih sebagai bahan bangunan karena kekuatan dan daya tahannya. Namun di masa sekarang, bahan bangunan lain menawarkan kekuatan yang lebih baik serta daya tahan yang hampir sama dengan harga yang lebih rendah.

Sesuatu yang tidak akan pernah berubah berkaitan dengan batu ini adalah simbol yang dibawanya pada bangunan dan ruangan. Ketersediaannya yang terbatas membuat batu ini menjadi lambang dari eksklusivitas dan gaya.

Menawarkan Tampilan yang Unik

Secara estetika, setiap tambang di dunia memiliki batuan yang berbeda. Bahan dalam area tambang yang sama, masing-masing lempengan batu akan punya urat dan warna yang berbeda. Ini artinya, permukaan lantai, meja, atau dinding yang terbuat dari batu alam akan selalu punya tampilan unik. Ruangan akan terlihat berbeda dari ruangan lainnya yang ada di dunia.

Meningkatkan Nilai Jual Hunian

Hunian yang dibangun dengan batu alam dapat memiliki nilai jual yang lebih. Ini dikarenakan sifat batu tersebut yang mahal dan unik, terlebih jika Anda menghadirkan marmer dalam rumah Anda. Jika Anda berniat untuk menjual hunian Anda, calon pembeli akan selalu melihat keberadaan batu alam tersebut sebagai sesuatu yang positif.

Sealer yang Menambah Kelayakan Batu Alam

Batu alam memang memiliki beberapa kelemahan. Namun kehadiran sealer kimia yang telah dikembangkan bisa membuat batu-batu ini tahan terhadap air dan noda. Sealer ini bisa diaplikasikan pada marmer, granit, atau batu lainnya.

Efektivitas sealer inilah yang menentukan kelayakan batu untuk dapat hadir di lokasi basah seperti kamar mandi. Bahkan area shower kini terlihat lebih teratur dengan keberadaan batu ini. Padahal dulu, shower merupakan salah satu area terlarang bagi keberadaan batu alam karena kelemahannya.

Kekurangan dari Batu Alam

Setelah mengetahui beberapa kelebihannya, berikut adalah beberapa kekurangan batu alam:

Biaya Batu Alam Cukup Mahal

Bagi kebanyakan orang, batu satu ini memiliki harga yang cukup mahal. Hal ini membuat beberapa orang urung untuk memilih batu ini sebagai material. Namun sebenarnya, mahal tidaknya harga bergantung pada jenis batu yang dipilih.

Di Amerika sendiri, Anda bisa membayar sekitar Rp1.400.000,00 sampai Rp4.300.000,00 per 929 cm². Biaya ini ditujukan untuk bahan gabungan serta biaya tenaga kerja pemasangan batu pada lantai, dinding, atau pancuran. Area shower berukuran 1,8 x 2,4 x 2 meter yang dilapisi marmer langka membutuhkan biaya ratusan juta rupiah untuk pemasangan batunya saja.

Memiliki Suhu yang Dingin

Batu memiliki suhu yang dingin. Berjalan di atas batu dengan kaki telanjang bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Kecuali, Anda meletakkan sistem pemanas lantai yang bisa menghangatkan alas ruangan Anda.

Ini merupakan kelemahan tersendiri bagi batu alam. Jika Anda ingin memakai batu ini sebagai material lantai kamar mandi, Anda juga harus menyiapkan biaya untuk pemanas lantai. Inilah yang membuat biaya pemasangan batu alam cenderung mahal.

Permukaan Batu Cukup Licin

Permukaan lantai batu alam cenderung licin. Namun jika Anda ingin memasang material ini di kamar mandi, Anda harus menerapkan sealer pada permukaannya. Sayangnya, kehadiran sealer bisa membuat lantai menjadi sangat licin saat basah.

Oleh karena itu, keberadaan batu ini sebagai material lantai kamar mandi dapat menjadi bahaya tersendiri. Pastikan kamar mandi berbatu yang Anda rancang tidak diperuntukan bagi anak-anak atau orang tua untuk alasan keamanan.

Batu Alam Bersifat Rapuh

Kekurangan lain dari batu ini adalah sifatnya yang agak rapuh. Ia tidak sekuat ubin keramik dalam hal menahan lentur. Ubin yang terbuat dari batu ini cenderung mudah pecah.

Adaptasi Struktural Dibutuhkan oleh Batu Ini

Batu alam sebagai lantai memerlukan adaptasi yang bersifat struktural. Ini dikarenakan sifatnya yang berat dan rentan retak apabila dasar lantai melentur. Oleh karena itu, penguatan dasar lantai yang bersifat substansial serta mahal diperlukan. Hal ini harus dilakukan sebelum ubin batu dipasang.

Keberadaan Pori

Sifat berpori dimiliki oleh batu alam. Ia berbeda dengan ubin keramik serta porselen berglasir. Batu satu ini memiliki pori serta mudah berubah warna karena kelembapan. Jenis batu dengan kandungan besi tinggi seperti marmer mudah berubah warna dan berkarat di lingkungan lembap.

Selain itu, pori-pori ini juga membuat batu jadi agak mudah ternoda. Contohnya adalah batu alam yang dibuat menjadi meja rentan ternodai oleh pewarna rambut bahkan kosmetik. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ini terjadi adalah penerapan sealer sebanyak setahun sekali.

Sulit Dirawat dan Bukan Material Ramah Lingkungan

Material satu ini cenderung sulit untuk dirawat. Ia tidak bisa dibersihkan menggunakan deterjen atau sabun pembersih standar. Bahan-bahan ini dapat mengubah warna lapisan batu.

Selain itu, batu alam juga bukan merupakan material yang bersifat hijau atau ramah lingkungan. Persediaan material ini amat terbatas di seluruh dunia. Proses penggaliannya hanya dapat dilakukan dengan “merusak” alam. Pemilik rumah yang sadar akan lingkungan hidup tentu akan mempertimbangkan faktor satu ini.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan batu alam yang perlu Anda ketahui. Anda bisa mempertimbangkan secara lebih lanjut apakah material satu ini cocok untuk hadir di dalam rumah Anda. Jika Anda ingin memiliki tampilan hunian yang elegan, Anda sangat bisa memanfaatkan batu ini. Namun jika Anda memperhatikan faktor lingkungan, Anda bisa mencari alternatif material lainnya.