Keramik dinding motif batu alam “Travertine” memberikan kesan antik dan nuansa “Dunia Lama” pada hunian Anda.
Estimated reading time: 5 minutes
Table of Contents
- Tekstur Travertine Membedakan Batu Alam Ini dengan Batu Lainnya
- Lubang-Lubang Alami Perlu Diisi
- Tepian Keramik Dinding Travertine yang Diperbaiki Memiliki Tampilan yang Lebih Tajam
- Dimana Travertine Bisa Dipasang?
- Batu Alam Travertine yang Terlihat “Tumbang” Memperlihatkan Kesan “Dunia Lama”
- Jika Kita Menggunakan Keramik Dinding Travertine yang “Tumbang”, Haruskah Celahnya Kita Isi?
- Haruskah Travertine Diberi Cat Dasar?
Bicara tentang batu alam yang cantik untuk dijadikan keramik dinding berarti bicara tentang batu sedimen cantik bernama Travertine. Travertine ini sendiri adalah batu alam sedimen cantik yang cocok untuk menjadi keramik dinding interior. Selain itu, batu alam ini pun bisa diaplikasikan sebagai lantai, kolam renang, atau area eksterior rumah.
Lantas, mengapa batu alam satu ini bisa mempercantik keramik dinding rumah Anda?
Tekstur Travertine Membedakan Batu Alam Ini dengan Batu Lainnya

Setelah Anda melihat keramik dinding dengan motif batu alam Travertine, Anda tidak akan pernah melupakannya. Ini dikarenakan Travertine memiliki tekstur berbintik-bintik, berlapis, dengan warna krem muda yang rata. Batu alam ini lebih banyak berbicara tentang tekstur dibandingkan tentang pewarnaan liar. Desain dari batu Travertine bisa membuat dinding dapur, dinding bak mandi, serta lantai memiliki tampilan ala Romawi kuno.
Baca Juga : 6 Jenis Batu Alam Untuk Dinding Teras Rumah Yang Populer
Lubang-Lubang Alami Perlu Diisi

Batu alam Travertine populer karena permukaannya yang berlubang. Sayangnya, sebuah lubang, tidak peduli seberapa dangkalnya ia, bukanlah sebuah pertanda baik bagi proses pemasangan apapun di dalam maupun luar rumah.
Jika batu alam Travertine dipasang sebagai keramik dinding di luar ruangan, lubang pada Travertine dapat menyebabkan keretakan saat suhu turun di bawah titik beku. Sedangkan ketika batu alam ini dipasang sebagai motif keramik dinding di dalam ruangan, ia akan cepat terisi kotoran. Terlebih jika batu ini dijadikan lantai di kamar mandi. Lubang-lubangnya dapat tersumbat dengan buih sabun dan membuat hampir tidak mungkin untuk dibersihkan.
Lantas apa yang harus dilakukan dengan lubang-lubang ini? Anda harus lebi dulu mengisi lubangnya. Kebanyakan Travertine yang dipasang sebagai keramik dinding diisi lebih dulu dengan resin epoksi. Setelah itu, ia akan diasah atau diampelas untuk meratakan permukaan keramik dinding motif batu alam ini.
Tepian Keramik Dinding Travertine yang Diperbaiki Memiliki Tampilan yang Lebih Tajam

Salah satu keuntungan dari menggunakan keramik dinding Travertine adalah ia memiliki tepian yang tajam. Ini membuktikan bahwa tepi batu alam satu ini sempurna, lurus, dan memiliki sudut 90 derajat. Anda hanya perlu mengolesi bagian belakang keramik ini dengan mortar, lalu menempelkannya dengan ubin lainnya tanpa celah. Ketidakberadaan celah berarti tidak ada nat pada dinding.
Dimana Travertine Bisa Dipasang?

Secara teori, batu alam ini bisa dipasang di keramik dinding mana pun di rumah Anda. Bisa dipasang di dinding pancuran, bak mandi, hingga di lantai kamar mandi.
Meski Travertine bisa Anda pasang di lokasi yang basah, tetapi ini tidak direkomendasikan. Seorang pakar ubin bernama John Bridge lah yang merekomendasikan batu alam ini untuk tidak digunakan di lantai kamar mandi. Ia mengatakan ada dua sifat Travertine yang menyebabkan ketidakcocokan ini. Pertama, batu alam ini tidak sekeras marmer. Kedua, ia lebih sulit untuk dirawat. Oleh karena itu, untuk lantai kamar mandi, Bridge merekomendasikan ubin porselen yang terlihat seperti Travertine.
Jika Anda ingin memastikan keramik dinding motif batu alam ini selalu cantik, coba pasang ia di tempat yang tidak memiliki banyak kelembapan. Segala jenis aplikasi vertikal dari Travertine bisa membantunya terlindung dari goresan dan benturan.
Batu Alam Travertine yang Terlihat “Tumbang” Memperlihatkan Kesan “Dunia Lama”

Apabila keramik dinding Travertine yang diasah dan diisi memiliki penampilan yang menarik serta kasar, lain dengan tampilan Travertine yang benar-benar dibiarkan terlihat “tumbang”. Batu alam ini akan memberikan kesan pedesaan serta suasana seakan-akan kita berada di Dunia Lama.
Travertine yang terlihat tumbang merupakan elemen yang sangat Anda perlukan jika Anda menginginkan dapur atau kamar mandi bergaya Tuscan. Selain permukaannya sedikit lebih kasar, Travertine “tumbang” ini memiliki tepi yang bulat dan tidak rata. Ini bisa memberikan tampilan ruangan yang antik.
Jika Kita Menggunakan Keramik Dinding Travertine yang “Tumbang”, Haruskah Celahnya Kita Isi?

Jika Anda menggunakan batu alam ini sebagai keramik dinding, Anda tidak perlu mengisi celah-celahnya. Namun apabila Anda mengaplikasikannya untuk elemen horizontal seperti lantai, Anda harus menutup lubangnya agar tidak diisi dengan kotoran.
Untuk mengindari puing-puing mengisi lubang yang ada, cepat tarik lapisan tipis nat yang diampelas pada bagian permukaan, lalu biarkan ia kering. Karena nat akan menjadi lebih gelap dari waktu ke waktu, Anda disarankan untuk menggunakan nat yang gelap dibandingkan yang terang.
Bahkan batu alam Travertine yang sudah diisi pun dapat terisi kotoran dari waktu ke waktu. Sifat Travertine ini memang tidak selalu sempurna sebagai keramik dinding motif batu alam.
Haruskah Travertine Diberi Cat Dasar?

Anda harus memberikan Travertine Anda cat dasar. Memang tidak ada produk khusus untuk mengecat dasar Travertine. Namun Anda selalu bisa mengandalkan cat dasar yang menunjukkan bahwa ia bisa digunakan untuk batu alam satu ini.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang keramik dinding motif batu alam Travertine. Berbagai keunggulan dimiliki oleh batu alam satu ini jika Anda menginginkan tampilan rumah yang klasik ala Romawi. Meski begitu Anda harus melakukan perawatan khusus agar batu alam ini tetap tampil cantik di rumah Anda.