Ketika mempersiapkan tempat tinggal selain rumah kita juga harus menyiapkan kelengkapan isinya, yang mana terdiri dari berbagai furnitur dan perabotan lainnya.
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan furnitur, sering ditemui dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai material seperti kayu, logam, plastik, dan lainnya. Bentuk dan modelnya juga beragam, furnitur terus berkembang dari sejak ditemukannya.
Saking furnitur bukan lagi jadi barang langka dan sudah biasa kita tidak pernah benar-benar tahu sebenarnya apa itu furnitur?
Bukan hanya jenis turunannya, melainkan hal yang lebih mendasar seperti pengertiannya, atau bahkan melihat lebih jauh kebelakang seperti sejarahnya.
Maka tidak ada salahnya jika kali ini kita membahasnya untuk lebih mengetahui, langsung saja!
Pengertian Furnitur Secara Etimologi
Kata furnitur atau furniture ternyata berasal dari Perancis yaitu fourniture yang berarti peralatan. Selain itu di beberapa negara Eropa lainnya furnitur juga memiliki sebutan lain seperti mebel di Prancis, mueble di Spanyol, Mรถbel di Jerman, dan ponsel di Italia.
Semua istilah itu merupakan turunan dari sifat latin “mobilis”, yang berarti dapat dipindahkan. Artinya furnitur adalah benda yang harus bisa dipindahkan. Seiring perkembangan zaman furnitur juga ikut berkembang dengan keindahan seni dan juga fungsi yang dibawanya.
Sejarah dan Perkembangan Furnitur di Dunia
Mengutip Yohanes Siagian dalam penelitiannya mengenai furnitur bahwa keberadaan furnitur sebenarnya sudah terlihat sejak zaman kehidupan neolitik dan terakhir dari antiquity di bentuk-bentuk dari lukisan-lukisan primitif di dinding gua.
Selain itu keberadaan furnitur juga dapat dilihat dari ditemukannya lukisan mural dinding di Pompeii dan seni bentuk atau skulptur dari Mesir.
Masa Neolitik ( Zaman Batu)
Pada masa neolitik atau zaman batu yang berkisar antara 10,500 SM manusia mulai menciptakan furnitur yang berbahan batu. Mereka mulai membuat furnitur berupa tempat tidur, meja, hingga rak yang terbuat dari batu yang diukir dengan alat sederhana dari tulang hewan.
Masa Ancient Egyptian
Furnitur yang diciptakan pada masa ini menggunakan aksen yang sederhana. Orang-rang menciptakan bangku rendah dengan 3 atau 4 kali yang dilapisi kulit atau kain berbahan wol. Tak hanya itu bagian kaki juga dipahat bentuk binatang dengan material utama berupa kayu.
Furnitur Era Ancient Greece
Lain di negara Mesir lain juga di Yunani, furnitur yang diciptakan pada masa ini mementingkan kenyamanan dengan aksen dan sudut yang dibuat lebih halus. Meskipun sebenarnya pada awal era ini masih memiliki pengaruh yang besar dari Mesir. Hingga akhirnya dikembangkan dengan bentuk-bentuk yang dibuat lebih melengkung meliuk-liuk dengan aksen bentuk kaki hewan pada kaki furniturnya.
Mengenal Furnitur Era Ancient Roman
Zaman kekaisaran romawi menjadi awal era modern untuk furnitur. Ciri khas dari furnitur masa ini adalah desainnya yang dibuat lebih mewah dan elegan.
Para pengrajin furnitur juga lebih maju maka dari segi pemilihan bahan lebih berkualitas dan menggunakan teknik yang sangat baik.
Mulai Memasuki Era Modernisasi
Furnitur terus berkembang hingga pada akhirnya memasuki era modernisasi yang ditandai dengan perubahan model furnitur yang dibuat lebih geometris. organik, dan inovatif. Era modern membuat furnitur yang mengarah pada elemen garis lurus dan geometris.
Furnitur Masa Art Deco
Nah inilah awal mulanya furnitur mulai dibuat lebih indah dan menarik dengan berbagai bentuk dan warna yang bervariasi. Furnitur yang diproduksi memiliki bentuk yang terinspirasi dari geometris ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa ini juga material yang digunakan semakin beragam seperti mulai menggunakan plastik, busa, bahkan karet dalam pembuatannya.
Sebelumnya dijelaskan bahwa pengertian furnitur merujuk pada benda yang dapat dipindahkan. Selain itu furnitur juga mengacu pada benda yang dapat menyediakan dan membantu kehidupan manusia seperti menyediakan tempat tidur, duduk, penyangga, dan tempat penyimpanan.
Furnitur tempat tidur seperti ranjang, tempat duduk adalah kursi, penyangga yaitu meja, dan tempat penyimpanan seperti peti, lemari, dan rak.
Seperti yang sudah dipahami diatas bahwa furnitur memiliki material yang beragam bahkan berbeda zaman berbeda material. Dan material pada furnitur bukanlah hal sepele. Ini jadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dari furnitur.
Lalu apa saja jenisnya? dan bagaimana perkembangan materialnya?
Jenis-jenis Material Furnitur
Kayu
Kayu jadi sala satu material furnitur yang sudah tidak asing lagi dan sering kita temui. Tak aneh karena pasalnya material ini sudah digunakan sejak zaman dahulu bahkan ketika furnitur mulai dikenal manusia.
Mudah ditemukan di alam, mudah dibentuk, dan memiliki ketahanan baik jadi beberapa keunggulan dari kayu. Selain itu karena berasal dari alam setiap kayu memiliki keunikan alami tersendiri, berbeda dengan material buatan pabrik. Meski sekarang sudah banyak material kayu yang sudah dicampur menjadi olahan pabrik dan diproduksi masal.
Setiap jenis kayu memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing dimulai dari warna, serat, ketahan, bahkan aroma. Sifat-sifat kayu dapat dipengaruhi dari beberapa faktor seperti geografis tempat tumbuhnya.
Berbagai teknik yang digunakan pada material kayu seperti dipotong, dipahat, diukir, bahkan dibakar untuk menciptakan terkstur dan warna tertentu.
Meskipun memiliki ketahan yang baik tapi furnitur berbahan kayu tetap harus ditambahkan treatment tambahan seperti pelapisan berupa finishing yang membuatnya lebih tahan lama terutama dari rayap.
Berikut beberapa jenis finishing kayu yang bisa diterapkan:
1. Penetrasi Kayu
Jenis finishing ini menyerap dan masuk kedalam serat-serat kayu, sesusai namanya. Tampilan yang dihasilkan lebih alami dan dapat melindungi dari pengeringan, retak, dan pembusukan.
2. Minyak Tung
Sama seperti jenis sebeumnya, minyak tung juga memberikan hasil yang alami pada kayu. Jenis finishing ini memberikan ketahan baik ada kayu sehingga sering digunakan untuk dek apung.
3. Minyak Biji Rami
Minyak biji rami memerlukan waktu untuk dapat menyerap sempurna pada serat kayu. Dalam pengaplikasinnya kita bisa menggunakan kuas atau kain.
4. Minyak Denmark
Ini merupakan minyak campuran yang terdiri dari biji rami rabus, pernis, dan tiner. Jadi lapisan finishing yang bisa berikan efek mengkilap pada kayu.
5. Minyak Cedar
Jenis finishing yang memiliki aroma khas kayu dan bisa melindungi kayu dari berbagai serangga juga pembusukan kayu.
Baca juga
Menentukan Finishing Kayu Yang Benar
Logam
Selain kayu logam juga jadi material yang sejak dahulu digunakan manusia untuk membuat furnitur. Seperti yang ditemukan dari peninggalan zaman Mesir berupa potongan-potongan bangku dan singgasana.
Ada banyak jenis logam yang digunakan untuk membuat furnitur seperi perak, besi, baja, dan lainnya.
Furnitur berbahan logam tentunya memiliki kelebihan seperti kuat dan tahan lama, anti rayap, dan terlihat elegan. Meskipun tahan lama jenis logam juga membutuhkan untuk menjaganya dari karat dan kekeroposan.
Plastik
Plastik jadi bahan lain untuk membuat furnitur. Dengan harganya yang relatif lebih murah, furnitur berbahan plastik biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dan diproduksi masal.
Plastik jadi alternatif bahan furnitur karena memiliki sifat-sifat keunggulannya tersendiri, seperti dapat dibentuk jadi berbagai model, ringan, memiliki ketahanan, dan harga yang relatif lebih murah dibanding kayu atau logam.
Terdapat beberapa jenis plastik yang bisa digunakan menjadi bahan furnitur, diantaranya:
1. Polypropylene (PP)
2. Polycarbonate (PC)
3. Akrilik atau polymethyl methacrylate (PMMA)
4. Polyvinyl Chloride (PVC)
Jenis-jenis Furnitur yang Beredar di Pasaran
Meja
Ini merupakan salah satu jenis furnitur yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia. meja sendiri merupakan furnitur yang terdiri dari bagian atas/ top table dan bawah yang merupakan kaki-kaki.
Bagian top table bisa beragam, mulai dari kayu, logam, batu, plastik, dan bahan lainnya yang penting kuat dan bisa menahan beban. Sedangkan kaki meja bisa terdiri dari satu atau lebih, menyesuaikan model meja.
Baca juga
Meja : Pengertian, Fungsi, Dan Pilihan Material
Kursi
Secara pengertian kursi merupakan furnitur yang memiliki kaki juga sandaran, yang mana seiring perkembangannya kursi juga mengalami berubahan secara bentuk dan model.
Ternyata kursi menjadi salah satu furnitur tertua dan pada zaman dahulu hanya digunakan oleh para raja dan bangsawan. Pada masa itu, kursi dinilai menjadi ciri kekuasaan seseorang dan rakyat biasa hanya menggunakan peti kayu untuk duduk.
Berbeda dengan sekarang, kursi sudah jadi furnitur yang tak eksklusif lagi, semua orang dapat memilikinya. Secara bentuk, fungsi dan jenisnya juga semakin beragam seperti sofa, love seat, arm chair, kursi kerja, dan bangku.
Tempat Tidur
Sama seperti kursi, tempat tidur juga merupakan furnitur yang sudah ada sejak zaman dahulu. Terbukti dengan ditemukannya peninggalan bersejarah berupa tempat tidur dari batu.
Ada banyak jenis tempat tidur yang beredar di pasaran seperti ranjang biasa, bunk bed, dan loft bed. Semuanya memiliki fungsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Furnitur Tempat Penyimpanan
Sesuai namanya, furnitur ini digunakan untuk menyimpan sesuatu yang terbagi menjadi:
1. Peti
Peti sering digunakan untuk menyimpan berbagai barang bahkan sesuatu yang berharga dari zaman sahulu. Material yang digunakan bisa dari kayu bahkan besi.
2. Lemari
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan furnitur ini. Lemari jadi tempat penyimpanan yang relatif ditempatkan diberbagai ruangan seperti kamar, dapur, ruang tamu, hingga kamar mandi.
Lemari memiliki berbagai model dari klasik hingga minimalis dan terbagi menjadi beberapa spesifikasi dari lemari pakaian hingga makanan, semua sesuai fungsi.
3. Rak
Sebenarnya rak itu seperti lemari namun biasanya rak dibuat terbuka atau tidak dilengkapi dengan pintu. Dalam pembuatannya rak bisa dibuat berdiri sendiri atau menempel pada dinding.
Dari banyaknya hal mengenai furnitur yang sudah di bahas sebelumnya ada hal yang tak kalah penting untuk diketahui karena menyangkut ketahan dan keawetan dari furnitur yang dimiliki.
Baca juga
Bikin Rapi! Cara Membuat Rak Susun di Garasi
Ya, cara merawatnya. Segala sesuatu yang kita miliki tentu harus dirawat, termasuk furnitur. Untuk merawatnya kita bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini!
Cara Merawat Furnitur
Jangan Salah Menempatkan Furnitur
Material furnitur memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga penempatannya juga perlu diperhatikan, jangan sampai jadi merusaknya.
Contohnya seperti sofa berbahan kulit yang sangat tidak dianjurkan untuk disimpan di tempat terbuka dan terpapar cuaca langsung. Hal ini dapat menyebabkan bahan kulit menjadi rusak karena kering dan terkena perubahan cuaca setiap harinya.
Sama seperti menempatkan furnitur kayu pada tempat yang lembab. Alih-alih bertahan lama, kayu justru akan berjamur bahkan mengalami pelapukan.
Membuat Jadwal Teratur untuk Membersihkannya
Pembersihan secara teratur tentu akan membuat furnitur lebih bersih dan tahan lama. Dengan membersihkannya kita juga bisa melakukan pengecekan apakah kondisinya masih bagus atau ada yang sudah perlu diperbaiki bahkan diganti.
Setiap material memiliki cara merawat yang berbeda, seperti pada furnitur kayu kita bisa menggunakan lap lembab untuk membersihkannya.
Membersihkan Bagian-bagian Sempit dengan Kuas atau Sikat Gigi
Bentuk furnitur sering kali memiliki celah-celah sempit yang sulit dijangkau dan menjadi sarang debu atau kotoran lain. Hal ini yang bisa merusak tampilan furnitur dan juga keawetannya.
Untuk menjangkau celah tersebut, kita bisa menggunakan kuas berukuran kecil atau sikat gigi. Ukurannya yang kecil dengan bulu-bulunya bisa membersihkan celah dengan baik.
Menggunakan Cairan Pembersih
Kini dipasaran dengan mudah bisa kita temui cairan pembersih. Tapi bukan berarti semua cairan pembersih bisa digunakan untuk semua material. Beberapa material memiliki sifat sensitif terhadap larutan yang terlalu keras maka kita harus memperhatikannya.
Nah itulah seputar furnitur mulai dari pengertian, sejarah, jenis, material, hingga cara merawatnya. Jika masih ragu dan bingung untuk mengisi rumah, tentunya meminta bantuan jasa profesional akan lebih baik. Selamat mencoba!