Rumah dengan model sederhana adalah sebuah hunian yang bisa melahirkan kenyamanan dan keindahan dari segala sesuatu yang bersifat tidak berlebihan.
Estimated reading time: 6 minutes
Table of Contents
Model rumah sederhana selalu diasosiasikan dengan rumah yang terkesan minimalis. Oleh karena itu, sebelum mendalami segala sesuatunya yang berkaitan dengan rumah sederhana dan modelnya, kita perlu lebih dulu memahami makna dari sederhana itu sendiri.
“Sederhana” bermakna sebagai segala sesuatu yang mudah dipahami dan dijelaskan. Selanjutnya, “kesederhanaan” sebagai bentuk nominanya memiliki arti kebebasan dari kerja keras, usaha, atau kepanikan. Hal ini membuat anggapan, bahwa rumah sederhana berarti penerapan segala sesuatu yang bersifat “ringkas” dan “tidak rumit” pada sebuah hunian, adalah sesuatu yang sah-sah saja.
Dimulai dari Gerakan Minimalisme Tahun ’60-an
Penggalian makna “kesederhanaan” secara lebih dalam akan menuntun kita pada fakta bahwa rupanya, “sederhana” benar-benar membaur ke dalam istilah yang lebih populer dan universal di dunia seni dan desain, yaitu minimalis. Minimalis sendiri mengilhami sebuah gerakan seni minimalisme di tahun 1960-an di New York. Gerakan seni minimalisme ini mengedepankan penghematan atau pengurangan esktrim komponen estetika dari sebuah karya seni.
Gerakan ini terus memiliki pengaruh hingga akhir abad ke-20, yang kemudian meluas dan diaplikasikan ke dalam segala sisi kehidupan, termasuk dunia desain visual. Desain visual bergaya minimalis mengeliminasi berbagai elemen non-esensial dan lebih mengutamakan elemen fungsi. Berakar dari gerakan seni De Stijl, arsitek Ludwig Mies Van Der Rohe, dan desain tradisional Jepang, desain bergaya minimalis ini kemudian banyak diaplikasikan ke dalam interior rumah sederhana.
Pemahaman tentang Model Rumah Sederhana
Pemahaman masyarakat Indonesia mengenai model rumah sederhana cukup beragam. Masyarakat sering mengasosiasikan model rumah ini dengan sesuatu yang terkesan murah, bersubsidi, sempit, dan konotasi yang terkesan “kurang pas” lainnya. Padahal, rumah sederhana memiliki nilai yang lebih dari sekadar “terjangkau” dan tidak identik dengan “kualitas rendah”.
Rumah dengan model sederhana justru identik dengan pengertian “sederhana” itu sendiri, yang berarti terbebas dari segala sesuatu yang bersifat rumit. Hal-hal yang diterapkan di dalam model rumah sederhana, baik dari segi eksterior maupun interior, terlihat lebih ringkas sehingga menguatkan kesan sederhana itu sendiri. Kesederhanaan yang ada pada rumah sederhana bukan bernilai “apa adanya”, tetapi lebih ke arah pengurangan elemen yang tidak perlu dan pengutamaan fungsi secara maksimal.
Karakteristik Bangunan Rumah Sederhana
Model rumah sederhana yang di dalamnya memiliki nilai-nilai minimalis kurang lebih memiliki karakteristik yang sama dengan bangunan minimalis itu sendiri.
Pertama, model rumah sederhana memiliki bentuk dan fungsi yang simple. Kesederhanaan bentuk dan fungsi dari rumah ini ditunjukkan oleh denahnya yang terkesan polos dan efisien. Karakteristik denah rumah sederhana ini ditandai dengan bentuk denah lantainya yang terbuka, dinding interior yang sederhana, serta ruang penyimpanan yang tidak berlebihan. Profil atap yang sederhana serta bentuk-bentuk lengkung yang dihindari juga merupakan bagian dari karakteristik model rumah yang satu ini.
Kedua, apabila rumah dengan model sederhana memiliki wall treatment di bagian eksteriornya, biasanya treatment tersebut memiliki pola yang sederhana, tidak rumit, dan berulang. Seperti contohnya penerapan wall treatment kayu berbentuk vertikal atau horisontal yang diterapkan pada hampir seluruh eksterior rumah secara konsisten.
Ketiga, ruang-ruang model rumah sederhana memiliki kesan yang bersih, terbuka, serta dapat menampung cahaya. Kesan terbuka dan dapat menampung cahaya inilah yang membuat keterbatasan ukuran ruang di rumah sederhana dapat teratasi.
Keempat, model rumah ini memiliki detail dekorasi yang sederhana. Dekorasi berlebih tidak disarankan di rumah ini, karena usaha untuk memaksimalkan fungsi lebih diutamakan.
Kelima, material rumah model sederhana yang dipakai cukup terbatas. Contohnya, pemilik rumah dapat fokus membangun hanya dengan material berupa kayu dan kaca, atau hanya dengan susunan batu bata yang dipernis. Kesederhanaan yang ditunjukan oleh material rumah sederhana inilah yang justru menambah daya tarik visualnya.
Karakteristik Interior Rumah Sederhana
Seperti eksterior rumahnya yang tidak berlebihan, interior rumah sederhana pun mengandalkan hal yang simple untuk menonjol dari kesan “apa adanya”.
Pertama, adalah hal yang lebih baik jika rumah sederhana memiliki furnitur yang sedikit tetapi berkualitas tinggi, dibandingkan punya furnitur berlebih dengan kualitas rendah. Invest in quality adalah salah satu nilai dari interior rumah sederhana. Selain itu, funitur yang dipilih pun terkesan simple sehingga tidak menjadi sesuatu yang mencolok di dalam rumah.
Kedua, rumah sederhana membiarkan beberapa ruangan terbuka. Tidak seluruh ruangan dalam rumah sederhana harus terisi oleh perabotan. Banyaknya ruang terbuka di rumah sederhana inilah yang membuat rumah terkesan luas.
Keberadaan rumah ini membuktikan bahwa kuantitas tidak melulu jadi penunjang tercapainya nilai estetika sebuah rumah yang ingin kita tuju.
Ketiga, pencahayaan menjadi komponen dekorasi rumah sederhana yang utama. Bentuk sumber cahaya yang dipilih harus disesuaikan dengan model rumah yang terkesan minimalis. Kehadiran lampu gantung atau chandelier adalah komponen yang tidak perlu dalam interior rumah sederhana. Pencahayaan cukup dalam rumah sederhana memberikan kesan hangat, nyaman, dan ruangan yang jadi tampak lebih besar.
Keempat, skema warna yang digunakan dalam dekorasi rumah sederhana adalah warna-warna yang terkesan lembut dan netral, seperti putih, abu-abu, atau beige. Warna-warna mencolok dan terlalu terang tidak cocok untuk interior rumah ini.
Kelima, interior rumah sederhana mengutamakan kehadiran elemen geometris. Kemunculan garis dengan pola berulang dan konsisten pada wall treatment interior rumah sederhana juga merupakan sesuatu yang lazim.
Benefit Memiliki Rumah dengan Model Sederhana
Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh rumah sederhana sehingga memberikan benefit tersendiri bagi Anda. Beberapa di antaranya adalah:
Rumah Cenderung Lebih Rapi
Untuk Anda yang menyukai kesederhanaan, menginginkan segala sesuatu yang ringkas, serta mencintai kerapian, memiliki rumah sederhana dapat dijadikan pilihan. Seperti yang kita tahu, kesederhanaan yang ditunjukkan oleh eksterior model rumah sederhana serta gaya interiornya yang tidak berlebihan, membuat rumah ini akan terlihat lebih rapi.
Terkesan Luas dalam Ruang Terbatas
Meski rumah sederhana Anda tidak memiliki ukuran yang besar, Anda masih tetap dapat merasakan kesan luas dari rumah tersebut. Hal ini dikarenakan rumah sederhana mendorong Anda untuk tidak mengisi perabotan terlalu banyak di tiap ruang. Selain itu, kehadiran banyak ruang terbuka adalah salah satu karakteristik dari model rumah ini. Kuantitas minimal dari perabotan Anda inilah yang membuat rumah sederhana Anda terkesan lebih luas.
Lebih Mudah Dibersihkan
Ini adalah salah satu benefit dari kuantitas minimal dari perabotan yang ada di rumah sederhana Anda. Karena tidak terlalu banyak furnitur yang mengisi rumah Anda, Anda jadi lebih mudah membersihkan rumah. Kemudahan dalam membersihkan rumah inilah yang membuat rumah sederhana memiliki kesan bersih yang kuat.
Jauh Lebih Hemat
Ukurannya yang tidak terlalu besar, dekorasinya yang tidak berlebihan, serta kuantitas furniturnya yang tidak banyak membuat Anda dapat menghemat biaya saat membangun sebuah rumah sederhana. Anda tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membuat rumah Anda memiliki kesan cantik sekaligus nyaman.
Meringkas kembali apa yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa rumah sederhana tidak selalu diasosiasikan dengan rumah apa adanya dengan nilai yang biasa-biasa saja. Rumah dengan model sederhana adalah sebuah hunian yang bisa melahirkan kenyamanan dan keindahan dari segala sesuatu yang bersifat tidak berlebihan. Dimulai dari sisi eksterior hingga interior.
Rumah sederhana benar-benar merupakan manifestasi nyata dari ungkapan “Less is More” milik Ludwig Mies van der Rohe. Keberadaan rumah ini membuktikan bahwa kuantitas tidak melulu jadi penunjang tercapainya nilai estetika sebuah rumah yang ingin kita tuju.
