Model tangga rumah memiliki banyak ragam. Ia tidak hanya berperan sebagai akses utama dari sebuah lantai menuju lantai lainnya, tetapi juga dapat menambah nilai estetika sebuah hunian yang memiliki lebih dari satu lantai.
Estimated reading time: 10 minutes
Table of Contents
Apa itu Tangga?
Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menjadi penghubung antara dua tingkat vertikal yang punya jarak satu sama lain. Hal ini membuat tangga dengan berbagai model akan selalu bisa Anda temukan pada rumah yang memiliki lebih dari satu tingkat/lantai. Ia menjadi akses antara lantai yang satu dengan lantai yang lain.
Bagian-Bagian Tangga Rumah
Jika bicara tentang tangga, mungkin hal yang paling Anda kenal adalah bagian anak tangganya saja. Namun, rupanya tangga memiliki beberapa bagian lain yang menopang keberadaan tangga itu sendiri. Berikut adalah bagian-bagian yang dimiliki oleh sebuah tangga:
Ibu Tangga
Belum terlalu banyak orang yang tahu mengenai bagian tangga yang satu ini. Anak tangga rupanya memiliki seorang “ibu”. Bagian ini berfungsi untuk mengunci, mengikat, dan menopang anak tangga. Oleh karenanya, ibu tangga idealnya terbuat dari bahan kokoh. Hal ini dikarenakan ibu tangga berperan sebagai inti konstruksi sebuah tangga.
Material yang biasa digunakan untuk membuat ibu tangga antara lain adalah kayu, baja, beton bertulang, dll. Biasanya terdapat kombinasi material antara ibu dan anak tangga, seperti beton bertulang dengan papan kayu. Namun apabila keduanya menggunakan bahan yang sama, hal itu bukanlah sesuatu yang salah.
Anak Tangga
Selanjutnya, anak tangga adalah bagian yang mungkin paling dikenal oleh banyak orang. Ia berguna sebagai pijakan kaki saat kita menaiki dan menuruni tangga. Bagian tangga ini dirancang dengan jarak yang terukur, agar kaki kita nyaman saat memijaknya dan tidak menimbulkan bahaya.
Berbagai material biasa digunakan dalam proses pembuatan anak tangga, seperti papan kayu, keramik, granit, dan marmer. Namun dalam hal pemilihan bahan anak tangga, Anda perlu memperhatikan bahan ibu tangganya terlebih dahulu.
Contohnya, apabila ibu tangga dibuat dengan menggunakan bahan beton bertulang, anak tangga biasanya dibuat menggunakan bahan keramik, granit, atau marmer. Anda bisa memilih bahan yang dianggap paling nyaman, karena bagian ini akan banyak dipijak oleh kaki.
Railing
Bagian ini biasa Anda gunakan sebagai pegangan saat menaiki dan menuruni tangga. Ia ada untuk menjaga keseimbangan dan menghindari potensi siapapun terjatuh dari tangga. Railing amat sangat membantu lansia yang sudah kesulitan berjalan serta anak kecil yang sedang belajar berjalan untuk menaiki tangga.
Railing memiliki beragam plihan material, seperti kayu atau besi. Pemilihan railing sangatlah penting, karena ia menentukan kenyaman dari sebuah tangga. Pastikan Anda memilih railing yang nyaman saat Anda pegang.
Baluster
Baluster hadir sebagai pengikat atau penyangga railing tangga. Ia juga biasa disebut sebagai pagar tangga karena bentuknya yang menyerupai pagar. Bagian ini tak kalah penting dari bagian lainnya, karena ia berguna sebagai pengaman di dua sisi tangga. Terlebih jika Anda memiliki anak kecil di rumah, baluster akan bertugas untuk menjaga agar siapapun tidak terperosok saat menaiki dan menuruni tangga. Anda bisa mengombinasikan material baluster dengan railing. Hal ini menjadikan bukanlah suatu masalah jika Anda menggunakan satu bahan yang sama untuk baluster dan railing Anda.
Bordes
Bagian ini berguna sebagai tempat istirahat sejenak saat Anda sedang menyusuri tangga. Ia memiliki ukuran cukup besar dan diletakkan di antara anak tangga. Selain sebagai tempat istirahat sejenak, bordes juga pada umumnya dipakai sebagai tempat peralihan anak tangga saat ada belokan. Material yang bisa Anda pilih untuk bordes bisa disamakan dengan anak atau ibu tangga. Biasanya, bagian ini memiliki lebar 80-100 cm.
Tangga Rumah
Setelah Anda mengenal bagian-bagian tangga, saatnya Anda disuguhkan berbagai pilihan model tangga rumah. Masing-masing model tangga ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut beberapa pilihan modelnya:
Tangga Rumah dengan Model Lurus
Tangga satu ini memiliki bentuk yang lurus dan tidak memiliki perubahan arah. Jenis ini adalah salah satu dari jenis tangga yang paling umum ditemukan di rumah. Selain itu, tangga lurus bisa memiliki variasi berupa kehadiran sebuah bordes, walaupun tidak ada perubahan arah, apabila jarak antara lantai satu dan lantai dua terlalu tinggi.
Kelebihan Tangga Lurus
- Lebih mudah untuk dinaiki dan dituruni
- Mudah dibangun
- Hanya perlu sambungan bagian atas dan bawah
- Cocok untuk rumah bergaya minimalis
- Lebih transparan dibandingkan dengan tangga lainnya
- Bisa tidak memakai bordes
- Mudah dalam hal pemasangan railing dan baluster
- Pengukuran railing cenderung lebih sederhana
Kekurangan Tangga Lurus
- Memakan tempat
- Tidak menawarkan privasi antar lantai
- Tangga setinggi 3,5 meter membutuhkan kehadiran bordes, yang mana akan lebih memakan tempat
Tangga Rumah Berbentuk L
Pada dasarnya, tangga berbentuk L adalah variasi dari tangga lurus, yang “dibengkokan” pada bagian tertentu. Biasanya, “belokan” ini hadir bersamaan dengan sebuah bordes. Selain itu, sudut belokannya pun biasanya sebesar 90 derajat.
Kelebihan Tangga Bentuk L
- Menarik secara visual
- Menambahkan batasan visual antar lantai sehingga menyediakan privasi
- Membantu transmisi suara antar lantai
- Lebih aman dibandingkan tangga lurus karena adanya bordes
- Memiliki bordes tempat bisa beristirahat sejenak saat sedang menaiki tangga
- Dapat diletakkan di sudut ruangan sehingga mempercantik desain rumah
Kekurangan Tangga Bentuk L
- Lebih sulit dibangun dibandingkan tangga lurus
- Membutuhkan bordes
- Pemasangan railing untuk jenis tangga ini membutuhkan keahlian khusus
- Tidak cocok untuk dipasang di basement yang membutuhkan perpindahan barang-barang besar
Tangga Rumah Berbentuk U
Tangga bentuk U berasal dari dua tangga lurus yang terpasang secara paralel, yang dihubungkan oleh sebuah bordes. Bordes ini menciptakan belokan sebesar 180 derajat.
Kelebihan Tangga Bentuk U
- Cocok dengan denah rumah
- Menawarkan sisi arsitektur yang menarik
- Keberadaan bordes menyediakan area untuk beristirahat
Kekurangan Tangga Bentuk U
- Lebih sulit dibangun dibandingkan bentuk tangga lainnya
Tangga Rumah Bermodel Winder
Penghubung antar lantai ini adalah variasi dari tangga bentuk L, tetapi ia tidak memiliki bordes sebagai tempat beristirahat.
Kelebihan Tangga Winder
- Membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan model tangga lain
- Umum ditemukan di rumah-rumah tua sebagai tangga sekunder yang terhubung ke area dapur
- Terlihat lebih menarik dibanding tangga lainnya dari segi visual
Kekurangan Tangga Winder
- Lebih sulit dinaiki dibandingkan tangga L
- Sulit dalam hal pemasangan railing
- Sebuah bordes bagaimanapun tetap dibutuhkan pada tangga ini
Tangga Rumah Bermodel Spiral
Bagian rumah ini mengikuti bentuk sebuah busur heliks. Ia memiliki desain yang compact, di mana anak tangganya pun memutar mengikuti tiang yang menjadi pusatnya.
Kelebihan Tangga Spiral
- Desainnya compact
- Terlihat atraktif dengan desain railing yang beragam
- Tidak membutuhkan struktur pendukung yang terlalu banyak
- Pemasangannya lebih mudah dibandingkan tangga lainnya
Kekurangan Tangga Spiral
- Tangga spiral lebih sulit dinaiki dibandingkan jenis tangga yang lain
- Tidak disarankan untuk digunakan sebagai tangga utama di dalam rumah
- Sulit untuk membawa barang besar melalui tangga spiral
- Hanya bisa satu orang yang dapat menaiki dan menuruni tangga ini dalam satu waktu
Baca Juga : Tangga Putar Minimalis; Kelebihan, Kekurangan, dan 5 Inspirasi Modelnya
Tangga Rumah Bermodel Lengkung
Layaknya tangga spiral, tangga lengkung pun mengikuti bentuk sebuah busur heliks. Namun ia memiliki radius yang lebih besar dan tidak berbentuk layaknya sebuah lingkaran penuh. Tangga ini menambahkan nuansa elegan terhadap rumah. Oleh karenanya, ia biasa ditempatkan sebagai area masuk untuk memberikan kesan pertama yang baik.
Kelebihan Tangga Lengkung
- Elegan dan tradisional
- Dapat berdaptasi dengan arsitektur kontemporer
- Mudah untuk dipijak apabila radiusnya besar
Kekurangan Tangga Lengkung
- Paling sulit untuk dibangun dibandingkan dengan tangga lainnya
- Memiliki harga yang mahal
Tangga Rumah Bermodel Topang
Bagian rumah ini dibuat seolah-olah anak tangga terlihat “mengapung” di udara tanpa adanya penyangga. Anak tangga ini dibuat tertaut pada dinding bangunan. Jenis tangga topang terlihat menarik dan memberikan kesan luas pada ruangan.
Kelebihan Tangga Topang
- Tangga topang menciptakan ketertarikan visual dan terlihat lebih unik dibandingkan tangga lainnya
- Menciptakan lebih banyak ruang
- Terlihat lebih terbuka dan estetis
Kekurangan Tangga Topang
- Struktur bangunan harus dipertimbangkan untuk bisa memasang tangga topang
- Harus dipastikan dapat menopang berat tertentu
- Memiliki harga yang lebih mahal
Tangga Rumah Bercabang
Tangga ini memiliki dua cabang dari satu tangga awalnya. Penghubung antar lantai ini memiliki dua arah yang berlawanan dari bagian tengah tangga.
Kelebihan Tangga Cabang
- Tangga cabang membuat satu tangga dapat berfungsi menjadi dua tangga, karena ia mengarah ke dua bagian rumah yang berbeda
- Terlihat lebih menarik dari segi arsitektur
- Biasanya digunakan di rumah yang besar
Kekurangan Tangga Cabang
- Memakan banyak tempat
- Perlu memperhatikan desain rumah terlebih dahulu
- Lebih mahal dibandingkan tangga lainnya
Tangga Panjat
Sama seperti beberapa tangga lainnya, tangga panjat tidak disarankan untuk menjadi akses utama. Biasanya, ia digunakan di beberapa tempat seperti perpustakaan dan loteng.
Kelebihan Tangga Panjat
- Tangga ini bersifat paling compact dibanding tangga lainnya
- Paling murah karena desainnya yang sederhana
- Memungkinkan untuk dilipat apabila didesain dengan sedemikian rupa
- Bisa digunakan sebagai akses ke rak yang terlalu tinggi untuk dijangkau
Kekurangan Tangga Panjat
- Lebih sulit dinaiki dibanding tangga lainnya
- Tidak bisa digunakan sebagai tangga utama
Itulah berbagai hal mendasar mengenai tangga yang perlu Anda ketahui. Sebelum memilih model tangga, Anda memang dianjurkan untuk mengenal bagian-bagian tangga terlebih dahulu. Setelahnya, Anda bisa mulai memilih model tangga yang paling pas untuk kediaman Anda. Setiap model punya kelebihan dan kekurangannya. Anda tinggal memilih, yang mana kira-kira yang paling cocok untuk hunian Anda. Selamat memilih tangga!