Interiordesign.id – Umumnya permadani biasa digunakan didunia Islam untuk alas lantai masjid dan rumah. Tidak sedikit yang menggunakan permadani sebagai hiasan dinding di istana raja di jaman keemasan Islam.
Di jaman kejayaan Islam biasanya mereka menggunakan bahan untuk permadani dengan bulu domba (wol), atau bulu unta. Seiring berjalannya waktu, kapas dan sutera juga menjadi bahan untuk menciptakan permadani
Table of Content
- Pengertian Permadani
- Sejarah Tentang Permadani
- Jenis-Jenis Permadani
- Cara Merawat Permadani
- Cara Memasang Permadani
- Simpulan
Apa Itu Permadani ??
Permadani adalah kain yang digunakan sebagai alas meja atau lantai. Kain ini biasanya terbuat dari bahan seperti sutra atau katun, dan dapat ditemukan dalam berbagai warna dan desain. Permadani dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti pesta, acara formal, atau hanya sebagai hiasan rumah. Ia juga sering dipergunakan dalam upacara tradisional.
Sejarah Tentang Permadani
Sejarah permadani di berbagai belahan dunia sangat kaya dan beragam. Di beberapa negara, seperti di Timur Tengah dan Asia, permadani telah digunakan selama ribuan tahun sebagai bagian dari budaya tradisional. Di negara-negara ini, permadani dikenal sebagai simbol kekayaan dan kemewahan.
Permadani juga merupakan produk ekspor yang penting bagi beberapa negara, seperti Turki, Persia, dan India. Kain-kain yang dihasilkan di sana dikenal dengan kualitas yang baik dan desain yang indah.
Selain itu, permadani juga merupakan produk yang penting dalam perdagangan di Eropa pada abad pertengahan dan renaisans. Pada masa itu, permadani dari Timur Tengah diimpor ke Eropa dan digunakan oleh kelas kaya dan kerajaan. Kain-kain yang diimpor tersebut sangat mahal harganya, sehingga hanya kaum elite yang dapat membelinya.
Sampai saat ini, permadani masih di produksi dan di konsumsi di berbagai negara, dari permadani lokal hingga permadani import, dan kini juga digunakan dalam berbagai gaya interior dan event, dari tradisional hingga modern.
Tercatat bahwa permadani tertua berasal dari dunia Islam yang ditemukan di kota Fustat Kairo Tua 821 M. Di abad ke 13,14,15 juga telah ditemukan permadani yang bernilai tinggi. Berdasarkan dari bentuk dan desain hiasannya, permadani peninggalan dari jaman kejayaan itu terbagi kedalam dua jenis permadani.
Pertama berasal dari Spanyol muslim, dengan bentuk desain hiasan geometri. Jenis kedua diyakini dari Anatolia, dengan hiasan desain berbentuk binatang.
Dengan adanya kesamaan diantara permadani yang ditemukan, membuat sejumlah sejarawan mengambil kesimpulan bahwa permadani yang ditemukan sebetulnya merupakan permadani yang didatangkan dari Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir.
Seni pembuatan permadani mencapai tingkat tertinggi dalam teknik, kualitas, dan desain di jaman Dinasti Seljuk Muslim. Menurut Ettinghausen, Dinasti inilah pencipta sebenarnya permadani Islam.
Di jaman sekarang banyak sekali jenis-jenis permadani dengan berbagai macam warna, corak, bentuk dan desain, contoh nya seperti :
Permadani Kilim : Adalah jenis permadani yang ditenun dengan teknik weft-faced. Biasanya terbuat dari bahan sutra atau wol dan memiliki motif geometris. Permadani kilim sering digunakan sebagai alas meja atau lantai.
Permadani Soumak : Soumak ditenun dengan teknik warping. Biasanya terbuat dari bahan sutra atau wol dan memiliki motif abstrak.
Permadani Brokat : Brokat ditenun dengan teknik brocade. Biasanya terbuat dari bahan sutra atau wol dan memiliki motif yang cukup kompleks.
Permadani Songket : Permadani tradisional dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Ditenun dengan menggunakan teknik menyulam sutra dengan emas atau perak sebagai aplikasinya.
Permadani Aubusson : Permadani yang ditenun di kota Aubusson di Perancis. Dikenal dengan desainnya yang indah dan kualitas yang sangat baik.
Permadani Tapis : Permadani yang ditenun dengan teknik tufted atau needlepoint. biasanya terbuat dari bahan wol dan katun, memiliki motif dan warna yang beragam
Itu hanyalah beberapa contoh dari berbagai jenis permadani yang ada, ada juga permadani dari berbagai negara dan teknik tenun yang berbeda lainnya yang mungkin tidak disebutkan di sini.
Cara Merawat Permadani
Merawat permadani agar tetap indah dan awet adalah penting, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Jangan terlalu sering menyentuh permadani dengan tangan kotor atau kaki yang kotor, karena dapat menyebabkan kerusakan pada permadani.
- Jangan menempatkan permadani di tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung atau dekat dengan sumber panas.
- Jangan menyimpan permadani di tempat yang lembab atau keringat, karena dapat menyebabkan jamur dan bau yang tidak enak.
- Jangan mencuci permadani sendiri, selalu periksa tag dan dianjurkan untuk membersihkan oleh professional.
- Jangan menjemur permadani di bawah sinar matahari langsung, pastikan untuk membersihkannya dengan cara yang tepat.
- Jangan menggunakan deterjen berlebihan atau bahan kimia yang keras saat membersihkan permadani, sebaiknya gunakan sabun yang lembut.
- Jangan menggunakan mesin pengering atau pendingin udara yang keras saat mengeringkan permadani, keringkan secara alami.
- Jangan memotong atau merobek permadani dengan gunting atau alat lain yang keras saat membersihkan atau merawat permadani.
Sesuaikan dengan jenis permadani yang anda miliki, selalu perhatikan tag instruksi cuci yang ada pada permadani, dan jangan ragu untuk meminta nasihat dari professional jika anda ragu untuk merawatnya.
Cara Memasang Permadani
Cara memasang permadani tergantung pada jenis permadani yang digunakan dan tujuan penggunaan permadani tersebut. Beberapa cara umum yang dapat digunakan untuk memasang permadani adalah sebagai berikut:
- Memasang permadani di atas meja: Anda dapat menggunakan lem khusus untuk meja atau double sided tape untuk memasang permadani di atas meja.
- Memasang permadani di atas lantai: Anda dapat menggunakan lem khusus untuk lantai atau double sided tape untuk memasang permadani di atas lantai. Anda juga dapat menggunakan tusuk jepit atau kait untuk mengencangkan permadani pada tepi lantai.
- Memasang permadani di dinding: Anda dapat menggunakan tusuk jepit atau kait untuk memasang permadani di dinding. Anda juga dapat menggunakan lem khusus untuk dinding atau double sided tape.
- Memasang permadani di sebuah frame : Anda dapat menggunakan tusuk jepit atau kait untuk memasang permadani di sebuah frame.
Sebelum memasang permadani, selalu pastikan untuk mengecek kondisi permadani, apakah permadani dalam keadaan baik dan benar, karena jika permadani sudah rusak akan membuat permadani tidak dapat digunakan lagi. Untuk jenis permadani yang lebih besar seperti permadani untuk ruang tamu, mungkin diperlukan bantuan dari profesional untuk memasangnya dengan benar.