Interiordesign.id – Talang atap adalah sebuah sistem penangkal air hujan yang digunakan di atas atap bangunan. Talang atap bertugas mengalirkan air hujan dari atap bangunan ke saluran drainase atau selokan.
Talang atap ini di desain dengan beberapa bentuk seperti talang atap leher angsa, talang atap kolam renang, talang atap bulat atau persegi.
Talang atap yang baik pasti memiliki sistem yang baik dalam mengalirkan air hujan, dan dilengkapi dengan saringan yang bisa mencegah masuknya sampah dan serpihan ke dalam saluran drainase.
Kami tidak dapat menemukan informasi spesifik mengenai sejarah talang atap secara pasti. Namun, sistem penangkal air hujan yang digunakan di atap bangunan sudah ada sejak zaman dahulu.
Sejarah penggunaan talang atap atau saluran air hujan dapat ditemukan dalam arsitektur peninggalan dari berbagai peradaban dan kebudayaan yang telah lama hilang.
Beberapa contoh sistem penangkal air hujan yang digunakan dalam arsitektur masa lalu adalah sistem penangkal air hujan di bangunan Mesir kuno, bangunan romawi dan bangunan kerajaan Cina kuno. Sistem ini dibuat dari logam atau bahan lainnya yang tahan terhadap air dan digunakan untuk mencegah air hujan masuk ke dalam bangunan dan menjaga bangunan tetap kering.
Dari sejarah itu kita bisa lihat bahwa sistem talang atap sebenarnya sudah digunakan sejak zaman dahulu, dengan desain dan bahan yang berbeda-beda sesuai dengan teknologi yang tersedia pada saat itu.
Fungsi Dari Talang Hujan
Fungsi dari talang atap adalah untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan ke saluran drainase atau selokan. Talang atap ini di desain untuk menghindari terjadinya kerusakan atau kebocoran pada atap bangunan yang disebabkan oleh air hujan yang menumpuk di atap. Selain itu talang atap juga bertugas untuk mencegah terjadinya banjir di dalam ruangan bangunan karena air hujan yang tidak teralirkan dengan baik.
Fungsi utama dari talang atap adalah mencegah air hujan masuk ke dalam bangunan dan mencegah kerusakan pada atap dan struktur bangunan. Talang atap juga berguna untuk mengalirkan air hujan dengan cepat dan efisien sehingga air hujan tidak terkumpul dan menimbulkan masalah banjir.
Jenis – Jenis Talang Hujan
Talang Leher Angsa : Memiliki bentuk yang mirip dengan leher angsa dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Bulat : Digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Kerucut : talang jenis ini memiliki bentuk kerucut dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Persegi : Memiliki bentuk persegi dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Goni : Memiliki bentuk goni dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Rak : Bentuk seperti rak dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
Talang Serat : Di buat dari bahan serat alami seperti bambu, kayu atau tanah liat dan digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan.
semua jenis talang yang ada, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan ke saluran drainase atau selokan. Desain dan bentuk dari talang hujan yang digunakan akan bergantung pada preferensi arsitektur dan tingkat kesulitan dalam pemasangan.
Simpulan
Desain dan bentuk dari talang hujan yang digunakan akan bergantung pada preferensi arsitektur, tingkat kesulitan dalam pemasangan dan kebutuhan akan drainase yang diharapkan.