Interiordesign.id – Cara merawat atap pelana secara mandiri menjadi sesuatu hal yang wajib dikuasai oleh masyarakat modern, salah satunya adalah untuk menekan biaya perawatan.
Selain bisa berhemat, merawat atap pelana dengan tepat tanpa bantuan tenaga profesional pun bisa dikerjakan kapan pun sehingga proteksi dan estetika terjaga setiap saat.
Tapi sebelum membahas tentang tips merawat atap pelana, ada baiknya mengenal lebih dalam tentang genteng jenis ini lebih dulu.
Sumber:Pinterest
Pertama-tama kita akan berkenalan dengan atap pelana. Atap pelana sendiri adalah jenis genteng yang memiliki bentuk datar.
Jenis ini sering adalah jenis atap datar dengan dua bagian yang miring ke arah yang berlawanan.
Jadi, bayangkan sebuah atap yang terlihat datar atau hampir datar, tetapi memiliki dua sisi yang condong atau miring ke bawah dari titik tengahnya.
Atap ini biasanya digunakan pada bangunan-bangunan modern dan memberikan tampilan yang bersih dan rapi.
Sudut antara kedua bidang miring ini bisa berbeda tergantung pada desain atap dan kebutuhan bangunan.
Fungsi Atap Pelana
Sumber:Pinterest
Atap pelana itu seperti payung besar untuk rumah kita. Ia melindungi kita dari hujan, sinar matahari, dan cuaca buruk lainnya. Selain melindungi, ia juga bisa digunakan untuk hal-hal seru seperti menanam taman atap atau menginstal panel surya untuk menghemat energi.
Jadi, selain menjadi pelindung, atap pelana juga bisa menjadi tempat seru untuk kreativitas kita!
Intip beberapa fungsi utama atap pelana yang bisa dijadikan pertimbangan:
- Lindungi Dari Hujan: Yang paling utama, atap pelana melindungi rumah dari hujan lebat. Tanpa atap ini, rumah kita bisa banjir!
- Blokir Panas Matahari: Atap pelana juga ngasih teduhan buat rumah dari sinar matahari panas. Jadi, rumah kita tetap sejuk waktu cuaca lagi terik-teriknya.
- Tempat Penampungan Air Hujan: Beberapa orang punya sistem penampungan air hujan di atap pelana. Air hujan bisa disimpan dan digunakan untuk berbagai hal, kayak irigasi taman atau cuci mobil.
- Ruang Ekstra: Atap pelana itu datar, jadi bisa dimanfaatkan buat taman atap, tempat buat panel surya, atau bahkan bikin atap hijau yang keren!
- Estetika: Atap pelana juga bisa bikin rumah kita kelihatan modern dan stylish. Jadi, ini juga buat tampilan rumah kita makin oke.
Atap pelana itu bukan cuma pelindung, tapi juga bisa jadi tempat seru dan tampilan yang keren buat rumah kita!
Tips Merawat Atap Pelana
Usai berkenalan dengan fungsinya, langkah selanjutnya adalah tips merawat atap yang bisa kamu coba di rumah, prosesnya nggak sulit kok!:
1. Bersihkan Daun dan Kotoran
Sumber:Pinterest
Membersihkan atap pelana dari daun dan kotoran jadi tugas yang penting buat ngejaga atapmu tetap dalam kondisi baik dan mencegah masalah di kemudian hari.
Rutin periksa atap pelanamu dan bersihkan daun, ranting, atau kotoran yang menumpuk di sana.
Kamu bisa pakai sapu atau alat pembersih atap lainnya untuk membersihkan tiap sudut atap.
Dengan membersihkan atap, kita memastikan air hujan bisa mengalir ke saluran pembuangan dengan lancar.
Jadi, gak akan ada genangan air yang bisa membuat masalah atau bahkan jatuh ke dalam tumpukan daun!
Saat kita rajin ngebersihin atap, kita bisa cegah bocor yang gak diinginkan di dalam rumah. Jadi, kita bisa tidur nyenyak tanpa khawatir air hujan masuk ke dalam rumah.
Daun dan kotoran di atap bisa menjadi tempat tinggal bagi hewan-hewan kecil atau serangga.
Bukan cuma mengatasi masalah kebocoran, atap bersih juga bisa membuat rumah kelihatan lebih cantik.
2. Periksa Saluran Air
Sumber:Pinterest
Pertama-tama, ambil sekop besar atau sapu lalu mulailah menyapu atau mengumpulkan daun dan kotoran dari atapmu. Ini seperti membersihkan atap dari barang-barang yang tidak diperlukan.
Setelah menghilangkan daun dan kotoran, gunakan selang air dengan air bersih untuk membersihkan sisa-sisa yang mungkin masih menempel di atap.
Pastikan juga untuk memeriksa saluran air di atap. Pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi air hujan mengalir dengan lancar.
Usai memastikan saluran air di atap bersih dan tidak tersumbat, cek juga selokan pembuangan air untuk memastikan air mengalir dengan baik.
3. Perbaiki Bocor
Sumber:Pinterest
Pertama, cari tanda-tanda kelembaban atau air yang bocor di dalam rumahmu. Ini bisa berupa noda air, tetesan air, atau bahkan bau jamur yang tidak enak.
Siapkan perlengkapan dasar seperti sekop, ember, dan beberapa potongan kain untuk membantu memperbaiki atap.
Sekarang, pergilah ke atap dan coba temukan sumber bocornya. Itu bisa berupa genteng yang rusak atau robek, atau area lain di atap yang perlu perbaikan.
Dengan hati-hati, perbaiki bagian yang rusak dengan genteng atau bahan perbaikan yang sesuai. Pastikan untuk memasangnya dengan rapat agar tidak ada air yang bisa masuk lagi.
Setelah perbaikan selesai, periksa lagi di dalam rumahmu untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tanda-tanda air yang bocor.
Bersihkan dan Selesai! Terakhir, pastikan untuk membersihkan area di dalam rumah yang terkena dampak bocor dan bersihkan alat-alat yang digunakan. Kamu telah berhasil memperbaiki atapmu!
Jadi, memperbaiki atap yang bocor itu seperti melakukan perbaikan kecil di rumahmu sendiri. Ingatlah untuk berhati-hati dan teliti, dan kamu bisa menyelesaikannya dengan baik!
4. Pemeliharaan Rutin
Sumber:Pinterest
Pikirkan pemeliharaan rutin atapmu seperti periksa kesehatan tahunan. Ini membantu menjaga atapmu tetap kuat dan awet.
Siapkan alat-alat yang mungkin kamu butuhkan, seperti sekop, ember, dan jika perlu, alat keamanan seperti tali pengaman.
Mulailah dengan memeriksa atapmu secara keseluruhan. Cari tanda-tanda genteng yang rusak, kotoran yang menumpuk, atau penyumbatan di saluran air.
Gunakan sekop atau sapu untuk membersihkan daun, ranting, dan kotoran yang menempel di atap. Ini seperti membersihkan “rumput liar” di taman atapmu.
Jangan lupa periksa juga saluran air di atap. Pastikan tidak ada penyumbatan yang bisa menghalangi air hujan mengalir dengan lancar.
Jika kamu menemukan genteng yang rusak atau bocor kecil, perbaikilah segera. Ini seperti memberikan “obat” kepada atapmu agar tetap sehat.
Setelah semua selesai, bersihkan alat-alat yang digunakan, dan nikmati hasil kerjamu. Atapmu sekarang dalam kondisi terbaik!
Jadi, pemeliharaan rutin atap pelana itu seperti memberikan perhatian khusus kepada rumahmu, mirip dengan cara kita merawat kesehatan kita sendiri. Itu adalah tindakan yang baik untuk menjaga rumah tetap aman dan nyaman.
5. Ulang Proses Pengecatan dan Penutup Atap
Sumber:Pinterest
Ini seperti mempersiapkan kanvas sebelum melukis. Pertama, pastikan atau bersih dan kering. Bersihkan daun, kotoran, dan debu dari permukaan atap dengan sapu atau alat pembersih.
Sebelum mulai mengecat, lindungi area di sekitar atapmu agar cat dan zat pelindung tidak mencemari hal-hal lain. Ini seperti memberikan “pakaian pelindung” pada area sekitar.
Gunakan cat khusus atap yang tahan terhadap cuaca dan sinar UV. Mulailah menerapkan cat secara merata pada atap menggunakan kuas atau roller. Ini seperti memberikan “make over” pada atapmu!
Setelah cat mengering, tambahkan zat pelindung khusus atap jika diperlukan. Ini seperti memberikan “tabir surya” pada atap untuk melindunginya dari sinar matahari dan cuaca buruk.
Setelah semua selesai, periksa kembali apakah pengecatan dan perlindungan sudah merata dan sempurna. Ini seperti memeriksa apakah lukisan sudah selesai dengan baik.
Ingatlah bahwa merawat atap secara rutin akan membantu memperpanjang umur atapmu dan menjaga rumahmu tetap aman dan nyaman. Jadi, jangan ragu untuk memberikan perhatian ekstra pada atapmu!
Tantangan Merawat Atap Pelana
Merawat atap pelana itu bisa jadi tantangan, nih. Bayangin aja, atap yang datar dengan dua miringan itu bisa menangkap banyak kotoran seperti daun, ranting, atau bahkan sampah. Nah, ini beberapa tantangan yang mungkin kita hadapi:
1. Kotor
Sumber:Pinterest
Atap pelana itu bisa kotor karena sifatnya yang datar dan memiliki dua miringan.
Ini artinya, atap pelana seperti “tempat penampungan” untuk segala macam kotoran, seperti daun, ranting, debu, dan bahkan sampah.
Kalau kita tambahkan lagi hujan atau angin kencang, itu bisa membuat kotoran semakin menempel.
Jadi, bayangkan saja atap pelana itu seperti magnet untuk segala jenis kotoran yang terbang-bayang.
Kotoran-kotoran ini senang ‘beristirahat’ di atap pelana, dan jika kita tidak rajin membersihkannya, maka atap pelana akan terus kotor dan mungkin mengalami masalah seperti penyumbatan saluran air atau bahkan kerusakan. Makanya, penting untuk menjaga atap pelana tetap bersih dan terawat dengan baik!
2. Masalah Drainase
Sumber:Pinterest
Jadi, masalah drainase atap pelana itu seperti masalah selokan yang tersumbat. Atap pelana itu datar, kan? Nah, karena itu, air hujan yang jatuh ke atapnya harus bisa mengalir dengan baik ke bawah.
Tapi, kadang-kadang ada masalah. Misalnya, daun-daun atau kotoran bisa menumpuk di sana, menghalangi jalannya air. Ini bisa membuat air hujan tergenang di atap atau bahkan merembes masuk ke dalam rumah. Itu bisa bikin masalah besar.
Jadi, kita harus rajin memeriksa saluran air di atap pelana, membersihkannya jika perlu, dan pastikan air bisa mengalir dengan lancar.
Ini seperti membersihkan pipa di rumah kita supaya airnya tidak tersumbat. Dengan begitu, kita bisa menghindari masalah bocor dan genangan air yang merepotkan.
3. Perawatan Berkala
Sumber:Pinterest
Atap pelana itu seperti sepatu favorit kita. Meskipun awalnya terlihat keren dan bisa tahan lama, tapi kalau kita gak merawatnya, lama-lama bisa jadi rusak atau kotor.
Begitu juga atap pelana ini butuh perawatan rutin. Kenapa? Karena dia punya dua sisi yang datar dan miring, jadi daun, kotoran, atau sampah suka numpuk di situ. Kalo kita gak bersihin, bisa jadi kayak nempelnya ada di sana selamanya.
Selain itu, atap pelana juga seringkali harus berhadapan sama cuaca ekstrim seperti sinar matahari yang panas atau hujan deras. Nah, ini bisa bikin atapnya cepat rusak kalau gak dijaga dengan baik.
Jadi, rajin-rajinlah membersihkan atapmu, periksa apakah ada genteng yang rusak, dan kadang-kadang pake pelindung supaya atapnya tetap kuat. Dengan perawatan yang baik, atap pelana bisa tahan lama dan tetap bagus seperti sepatu favorit yang selalu kita rawat.
4. Cuaca Ekstrim
Sumber:Pinterest
Atap pelana yang sering terpapar cuaca ekstrim itu kayak baju tipis di tengah hujan badai, gitu. Jadi, cuaca ekstrim seperti panas yang terik atau hujan lebat bisa bikin atap pelana jadi lebih rentan rusak.
Misalnya, panas yang berkepanjangan bisa bikin material atap jadi kering dan rapuh. Ini bisa menyebabkan retak-retak atau bahkan deformasi pada atap.
Sementara itu, hujan lebat bisa membanjiri atap pelana. Kalo saluran airnya tersumbat atau tidak berfungsi baik, air bisa merembes dan merusak lapisan bawah atap. Ini bisa bikin atap bocor atau bahkan kerusakan yang lebih serius.
Jadi, atap pelana yang terpapar cuaca ekstrim itu butuh perawatan ekstra dan pemantauan agar tetap dalam kondisi terbaik.
5. Biaya
Sumber:Pinterest
Atap pelana bisa jadi bikin kantong jebol karena kita harus rajin membersihkan dan merawat atap pelana ini. Itu artinya kadang-kadang kita perlu bayar untuk alat pembersih, atau bahkan sewa jasa profesional.
Atap pelana butuh bahan-bahan khusus yang tahan terhadap cuaca ekstrim. Jadi, cat atau pelapis yang digunakan bisa lebih mahal daripada yang biasa.
Kadang-kadang genteng atau material atapnya bisa rusak atau bocor. Nah, untuk memperbaikinya, kita perlu beli bahan pengganti dan bisa aja harus bayar tukang untuk perbaikan.
Untuk melindungi atap dari sinar matahari atau hujan yang keras, mungkin kita harus tambahkan lapisan pelindung ekstra, dan itu bisa menambah biaya.
Jadi, merawat atap pelana bisa memakan biaya yang lebih besar, tapi ingat bahwa ini adalah investasi untuk menjaga rumah kita tetap aman dan nyaman dalam jangka panjang.
Tapi jangan khawatir, dengan perawatan rutin dan perhatian ekstra, kita bisa mengatasi semua tantangan ini dan menjaga atap pelana tetap dalam kondisi bagus.
Kesimpulan
Seperti yang sudah kita diulas di atas tentang atap pelana, genteng jenis ini jadi pilihan terbaik untuk rumah dan bangunan lainnya.
Fungsi yang diberikan atap pelana diantaranya melindungi dari hujan, blokir panas matahari, tempat penampungan air hujan, ruang ekstra, dan estetika.
Tapi untuk mendapatkan keuntungan sesuai fungsinya tersebut dibutuhkan cara merawat atap pelana yang tepat.
Berbagai cara merawat atap pelana diantaranya: melakukan pembersihan daun dan kotoran, memeriksa saluran air, perbaiki kebocoran, pemeliharaan rutin dan ulangi pengecatan dan perlindungan.
Tapi, meskipun memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi pemilik rumah, genteng jenis ini memiliki tantangan yang tidak bisa disepelekan.
Jika mengalami kesulitan dalam merawat atap pelana, sebaiknya Anda bisa mencari solusi dengan berkonsultasi kepada kami disini untuk mengatasi segala masalah interior rumah Anda.
