Furniture ruang keluarga tidak hanya berperan sebagai pelengkap ruangan. Ia ada untuk mendukung fungsi ruang keluarga itu sendiri, yaitu sebagai ruang komunal yang hangat dan mengundang.
Estimated reading time: 5 minutes
Table of Contents
- Pastikan Jumlah Furniture Pas, Tidak Terlalu Banyak dan Tidak Terlalu Sedikit
- Sesuaikan Skala Ukuran Furniture dengan Ukuran Ruang Keluarga
- Tidak Semua Furniture Harus Menempel ke Tembok Ruang Keluarga
- Pilih Karpet Berukuran Ideal untuk Ruang Keluarga
- Sesuaikan Pencahayaan Ruangan
- Perhatikan Area Dinding
Furniture Ruang Keluarga – Ruang keluarga memegang peranan penting pada sebuah rumah. Ia bisa menjadi area tempat berkumpul dengan keluarga, bersantai, menonton TV, atau menerima tamu yang datang. Apapun itu, setiap orang tentu menginginkan ruang keluarga yang nyaman dengan visual yang menarik.
Terkadang saat kita telah membeli furniture untuk ruang keluarga, kita malah melihatnya sebagai sesuatu yang kurang menarik dan tak terasa nyaman saat digunakan. Seolah ada sesuatu yang salah, tetapi kita tidak benar-benar tahu kesalahan itu ada di mana.
Masalah ini bisa terjadi karena kita melewatkan beberapa detail kecil saat hendak mengatur tata letak furniture di ruang keluarga. Beberapa contoh detail berikut ini harus Anda pikirkan dengan baik, seperti: Apakah karpet yang Anda pilih terlalu kecil? Apakah penataan sofa terlalu berdekatan? Apakah skala volume furniture yang baru dibeli sesuai dengan ukuran ruangannya?
Untuk membantu Anda memahami segala hal mengenai penataan furniture di ruang keluarga, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
Pastikan Jumlah Furniture Pas, Tidak Terlalu Banyak dan Tidak Terlalu Sedikit
Barang-barang yang ada di ruang keluarga idealnya memakan 30%-50% area dari luas keseluruhan lantai. Sisa 50%-70% area digunakan untuk kebutuhan sirkulasi. Tanpa adanya sirkulasi yang cukup, ruang keluarga bisa terasa sesak dan menjadi tidak nyaman.
Lakukan tahapan ini dengan memilih furniture yang pas, dimulai dari sofa. Hal ini dikarenakan sofa adalah furniture berukuran paling besar yang ada di ruang keluarga. Saat Anda sudah menentukan tata letak sofa di ruang keluarga, Anda bisa menata furniture yang lebih kecil di sekitar sofa. Ini bisa dilakukan sambil Anda memperhatikan besaran area yang termakan.
Sesuaikan Skala Ukuran Furniture dengan Ukuran Ruang Keluarga
Apabila ruang keluarga yang Anda miliki tidak besar, maka Anda tidak bisa meletakkan furniture yang terkesan besar dan berat ke dalam ruangan. Pilih furniture yang terkesan langsung dan kurus. Trik ini dapat memanipulasi ruang keluarga Anda agar terlihat luas, meski Anda meletakkan cukup banyak barang di sana.
Aturan ini pun berlaku sebaliknya. Apabila ruang keluarga Anda memang luas, Anda bisa memilih furniture yang tersedia untuk membuat Anda jadi jauh lebih fleksibel.
Tidak Semua Furniture Harus Menempel ke Tembok Ruang Keluarga
Banyak orang mengira bahwa menata furniture agar menempel ke tembok akan memberikan kesan luas terhadap ruangan. Meski hal ini benar, apabila terlalu banyak furniture yang menempel ke tembok, ini akan menimbulkan kesan area mati di tengah-tengah ruangan.
Ruang keluarga sejatinya berfungsi sebagai area untuk berkumpul. Oleh karena itu, jangan takut untuk membiarkan sofa berada di tengah-tengah ruangan, sehingga semua orang bisa duduk berdekatan dan berbincang dengan nyaman. Ini merupakan salah satu trik untuk menciptakan suasana yang lebih mengundang terhadap orang yang datang ke ruang keluarga.
Pilih Karpet Berukuran Ideal untuk Ruang Keluarga
Penggunaan karpet bertujuan untuk mempertajam perbedaan antara satu area dengan area yang lain. Apabila Anda meletakkan rug yang hanya bisa mencakup area di bawah meja, maka ruang keluarga Anda akan terasa out of scale.
Karena area ruang keluarga Anda terdiri dari sofa, kursi, dan meja, maka peletakkan karpet idealnya berada di bawah setiap furniture tersebut. Karpet yang besarnya melebihi furniture yang ada di sebuah ruangan akan membuat ruang tersebut terlihat lebih luas.
Sesuaikan Pencahayaan Ruangan
Memperbaiki pencahayaan bisa jadi cara yang tidak mahal untuk meningkatkan nilai estetika keseluruhan ruang keluarga. Ia pun dapat memberikan suasana yang nyaman dan elegan.
Biasanya, warna lampu yang paling direkomendasikan untuk ruang keluarga agar memberikan kesan cozy adalah soft white (2700-300 kelvin). Lampu juga merupakan elemen ruang yang paling sering terlupakan. Padahal, elemen ini sangat fleksibel karena bisa dibawa pindah ke mana-mana.
Perhatikan Area Dinding
Saat kita ingin melakukan penataan sebuah ruangan, kita cenderung fokus terhadap furniture yang secara visual terlihat horizontal. Padahal ketika mendesain ruangan, kita harus bisa melihat secara vertikal juga. Trik ini biasanya diaplikasikan pada tembok. Hal ini bisa berupa tanaman gantung, rak lemari gantung, lukisan dinding, cermin, dll.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat hendak mengatur tata letak furniture di ruang keluara Anda. Apabila Anda masih membutuhkan bantuan profesional dalam mengatur tata letak ruangan, Anda bia menggunakan online room planner atau meminta bantuan seorang professional interior designer.
Anda bisa mencoba beberapa penataan ruangan yang berbeda untuk disesuaikan dengan selera Anda. Apabila Anda menyukai cara tradisional, Anda bisa menggambar denah ruang keluarga menggunakan graph paper. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan pengukurannya agar tidak mengalami ketidaksesuaian ukuran saat menggambar perabotan di dalam ruangan.
MEGAN VICTORIA
Mahasiswi Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya.
A Wabi Sabi enthusiast! Nature lover, loner, observant, adventure seeker, not to mention always busy dealing with homeworks.