Rumah sederhana tidak selalu identik dengan rumah murah berbiaya rendah dengan kualitas seadanya.
Estimated reading time: 5 minutes
Interiordesign.id – Banyak yang mengira bahwa merancang sebuah rumah idaman haruslah seideal dan semewah yang kita bisa. Pernyataan yang tidak sepenuhnya salah. Tetapi, benarkah kita membutuhkan rumah dengan ukuran yang besar dan luas? Sementara isi rumah hanya beberapa orang saja? bahkan tidak melebihi 5 orang?
Memiliki rumah tentu menjadi dambaan setiap orang. Memiliki rumah selalu menjadi bagian dari cita-cita. Namun, memiliki rumah juga bukan berarti harus memiliki salah satunya dengan ukuran luas dan besar. Malahan rumah yang tidak menampakan sebuah rancangan arsitektural yang fungsional, bisa lebih terlihat sebagai sesuatu yang terlalu berlebihan dan buang-buang energi, terutama biaya.
Soal biaya, untuk memiliki rumah memang bukan perkara mudah dan murah. Terlebih sekarang ini di saat tawaran-tawaran menggoda dan menggiurkan untuk memiliki ruang hidup dengan segala kemudahan dan fasilitas lengkap, sebagaimana gambaran rumah ideal yang selalu dicitrakan dalam sebuah iklan.
Persoalannya besarnya adalah, tidak semua orang mampu memilikinya.
Baca Juga :ย Kembali ke Tahun 1940! Desain Jadul Yang Pasti Anda Sukai
Rumah Sederhana
Rumah sederhana tidak selalu identik dengan rumah murah berbiaya rendah dengan kualitas seadanya. Tetapi lebih ke arah bagaimana menampilkan kesederhanaan dalam konstruksi atau rancangan arsitektural sebuah rumah. Sesimpel mungkin; menghindari kerumitan-kerumitan yang tidak perlu.
Rumah sederhana memang bisa jadi identik dengan rumah kecil bersubsidi dari pemerintah yang; ya, kalau boleh dibilang; masih sering bermasalah, terutama dalam soal konstruksinya.
Tetapi perlu juga diingat, jangan artikan sebagai sikap tidak menghargai upaya pemerintah untuk memastikan setiap warganya memiliki rumah, atau inisiatif pihak swasta merancang ruang hidup dan hunian idaman berbiaya rendah. Faktanya, rumah sederhana semacam itu kadang kelewat sederhana, sehingga wajar jika kurang peminat.
Kata Albert Einstein, “everything should be made as simple as possible, but not simpler”. Sesuatu itu memang harus dirancang atau dibuat sesederhana mungkin. Tetapi, bukan berati benar-benar sederhana, apalagi jika mengingat prosesnya. Banyak elemen, unsur, dan juga faktor yang harus benar-benar diperhatikan.
Berikut adalah beberapa tips merancang rumah idaman. Rumah sederhana yang nyaman, aman, serta tentu saja terjangkau, yang dikutip dari think architect.
Keep it small
Saat kita melihat rumah-rumah di sekitar kita, kita melihat satu masalah umum, bangunan terlihat terlalu besar. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan; seberapa banyak ruang yang sebenarnya benar-benar Anda butuhkan?
Alih-alih membangun rumah yang lebih besar, lebih baik buanglah barang-barang yang sudah tidak terpakai. Untuk apa tetap menyimpan alat-alat yang rusak di ruang bawah tanah, atau pakaian-pakaian yang sudah usang? Apakah Anda benar-benar masih membutuhkannya?
Ini adalah logika yang sangat sederhana. Kebanyakan keluarga tidak memerlukan sebuah rumah seluas lebih dari 200 meter persegi, kecuali rumah Anda dihuni oleh lebih dari 8 orang.
Hindari kerumitan
Salah satu fitur umum saat ini adalah kerumitan garis atap.
Desain facade rumah hampir selalu terlihat sangat kompleks dan tampak rumit. Apakah ini hanya didesain untuk menunjukan kerumitan semacam itu? hanya agar mendapatkan pujian tak berguna dari orang lain atau tetangga?
Hindari kerepotan dan rancangan-rancangan rumit. Belajarlah mencintai bentuk kotak. Bentuk kotak adalah hal yang paling sederhana dan paling terjangkau untuk dibangun.
Denah lantai yang zigzag dengan banyak sudut juga merupakan hal lain yang harus dihindari.
Perhatikan bagaimana ruang disusun dalam tiga dimensi. Apakah ada organisasi struktural yang logis? Dengan kata lain, apakah dinding berbaris di antara lantai?
Dalam banyak konsep desain rumah, lantai tidak membutuhkan elemen struktural tambahan untuk ditambahkan guna menampung semuanya, terutama atapnya. Ini adalah salah satu faktor pemborosan biaya.
Rancangan interior yang bagus memiliki kejelasan pada setiap bagian-bagiannya, yang seharusnya memudahkan dan tentunya terjangkau alias irit biaya.
Rumah sederhana dengan Konsep Lantai terbuka
Menjaga rencana tetap sederhana dan terbuka telah menyelesaikan beberapa hal.
Pertama, sedikit dinding sama dengan material yang kurang. Selain itu, hubungan visual antar ruang meningkatkan akselerasi, membuatnya terasa lebih besar. Ini berarti semua penghuni bisa berada di dalam satu lantai, tetapi tetap terhubung.
Berbelanja secara strategis
Berhemat tidak sama dengan pengorbanan.
Jika ingin memiliki beberapa hal yang benar-benar bagus, putuskan di mana hal itu benar-benar penting. Sisa rumah bisa lebih sederhana.
Ruang publik seperti dapur, ruang makan dan ruang tamu dapat memiliki tingkat penyelesaian yang lebih tinggi sambil menjaga kamar tidur dan kamar mandi tetap terlihat tidak berlebihan.
Gunakan kebijakan anggaran yang lebih jelas untuk area yang hanya benar-benar memerlukan sedikit tambahan biaya lebih besar seperti pada area dapur.
Jangan memaksakan untuk merancang ruang keluarga yang memperlihatkan kemewahan. Hal tersebut justru hanya menampakan sebuah ruang menjadi terlihat memiliki beban berlebihan. Keep it simple, dan hanya fokus pada detail dan hal-hal yang benar-benar diperlukan saja.
Nah, itulah sedikit tips bagaimana membangun rumah idaman, rumah sederhana, atau sebut saja rumah minimalis yang nyaman dengan penampilan yang elegan.
Penting untuk diingat, beberapa hal di atas merupakan konsep umum. Masih banyak hal lain yang perlu Anda pertimbangkan.
Intinya, merancang rumah adalah sebuah proses yang cukup rumit dan tidaklah mudah. Anda memerlukan bantuan profesional saat melakukannya.
Baca juga: Model Rumah Sederhana; Bukan tentang โApa Adanyaโ
- โ Proses desain yang mudah, Online kapanpun, di manapun
- โ Desainer-desainer terbaik dan profesional
- โ Harga desain terjangkau, sesuaikan dengan kebutuhan, flat per room