Arts and Crafts berasal dari Inggris pada akhir abad ke-19 dan ditandai dengan gaya dekorasi yang mengingatkan kita pada abad pertengahan (medieval). Desainer utama yang terkait dengan gerakan ini adalah William Morris, gerakan ini menempatkan pentingnya kualitas tinggi pada pengerjaan.
InteriorDesign.id – Desain Arts and Crafts menekankan pada kualitas material, keterampilan manual, dan keterkaitan dengan alam. Desain ini menolak estetika industri dan mengutamakan karya seni yang dibuat dengan tangan.
Desain ini juga sering dihubungkan dengan gerakan yang berusaha untuk meningkatkan kualitas kerajinan dan produk yang dihasilkan oleh industri.

Dulu para intelektual dan seniman mulai merasa tidak puas dengan estetika industri yang mengutamakan produksi massal dan kualitas yang rendah. Mereka berpendapat bahwa kerajinan tradisional dan karya seni yang dibuat dengan tangan lebih bernilai daripada produk industri yang dihasilkan dengan mesin.
Gerakan ini didirikan pada tahun 1861 oleh William Morris dan John Ruskin, yang berusaha untuk meningkatkan kualitas kerajinan dan produk yang dihasilkan oleh industri. Mereka mengajak seniman dan desainer untuk bekerja sama dengan para ahli kerajinan untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dan indah.
Menjadi populer di Inggris dan Eropa, dan kemudian diadopsi di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Ini digunakan dalam arsitektur, perabotan, kerajinan, dan seni rupa. Desain ini menonjolkan kualitas material, keterampilan manual, dan keterkaitan dengan alam, dan menolak estetika industri yang dianggap tidak estetis.
Berdampak pada gerakan desain lain, seperti Art Nouveau dan Bauhaus, yang menekankan pada kualitas, keterampilan manual, dan keterkaitan dengan alam. Namun, gerakan Arts and Crafts secara keseluruhan kehilangan popularitas dengan munculnya produk industri yang lebih efisien dan lebih ekonomis.
Karakteristik dari Arts and Crafts
- Kualitas material : Menekankan pada penggunaan bahan-bahan yang berkualitas tinggi, seperti kayu, kaca, keramik, dan logam, yang dianggap lebih baik daripada produk industri yang dihasilkan dari bahan-bahan murah dan tidak berkualitas.
- Keterampilan manual : Mengutamakan keterampilan manual dan kerajinan tradisional, di mana karya seni dibuat dengan tangan oleh para seniman dan kerajinan.
- Keterkaitan dengan alam : menonjolkan keterkaitan dengan alam, dengan menggunakan motif-motif alami, seperti tanaman, burung, dan binatang dalam desain.
- Penolakan estetika industri : Menolak estetika industri yang dianggap tidak estetis dan tidak berkualitas, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas kerajinan dan produk yang dihasilkan oleh industri.
- Pemakaian warna yang alami dan harmonis
- Penggunaan detail yang rumit dan kompleks
- Penggunaan bentuk yang organik
- Penggunaan desain yang simetris dan teratur
- Penggunaan teknik kerajinan yang kaya.




Bagaimana Cara Penerapannya Untuk Ruangan
Pilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi seperti kayu, kaca, keramik, dan logam untuk perabotan, lantai, dan dinding.
Gunakan warna-warna alami seperti hijau, krem, dan coklat dalam cat, tekstil, dan aksesori.
Gunakan motif-motif alami seperti tanaman, burung, dan binatang dalam desain perabotan, tekstil, dan aksesori.
Gunakan kerajinan tradisional seperti tukang kayu, tukang kaca, dan tukang keramik untuk menciptakan perabotan, lantai, dan dinding yang indah dan berkualitas tinggi.
Gunakan detail-detail yang rumit dan kompleks dalam desain perabotan, tekstil, dan aksesori.
Gunakan bentuk-bentuk yang organik dalam desain perabotan, tekstil, dan aksesori.
Gunakan desain yang simetris dan teratur dalam desain perabotan, tekstil, dan aksesori.
Teknik kerajinan seperti pembuatan keramik, batik, atau tenun dapat digunakan untuk menambah kesan kaya pada ruangan.
Pemakaian aksesori yang sesuai dengan konteks desain Arts and Crafts : seperti meja tulis dari kayu, keramik, atau kerajinan tangan.