InteriorDesign.id – Kita semua pasti tidak asing dengan coffee shop bukan? Ya. Kedai kopi sepertinya jadi tren di mana-mana, terutama di kota-kota besar. Coffee shop menjadi model cafe yang sangat asyik dikunjungi.
Uniknya, konsep kedai atau warung kopi ini tidaklah seragam. Mereka bahkan seperti berlomba-lomba menampilkan diri sebagai yang terbaik. Penampilan tentu berhubungan dengan kenyamanan. Dan kenyamanan sebuah cafe, tentu menjadi yang utama, terlepas dari ragam menu yang mereka sajikan.
Nah, soal konsep desain, yang dimaksud adalah soal tampilan tersebut. Desain cafe saat sekarang hadir untuk melahirkan penampilan sangat tidak biasa. Bahkan, dalam beberapa hal, unik.
Desain cafe dirancang memiliki penampilan yang menarik secara visual. Banyak sekali kedai, cafe, ataupun resto yang merancang penampilannya –arsitektural maupun interiornya– dengan gaya-gaya yang beda. Bahkan tidak jarang aneh. Hal tersebut bisa saja ada hubungannya dengan marketing, atau “gimmick” pemasaran saja, yang bertujuan untuk menarik pelanggan atau calon pelanggan.
Di antara sekian banyak konsep desain –arsitektural dan interior– kedai kopi, cafe, ataupun resto-resto yang ada, terdapat satu yang sepertinya paling banyak digunakan atau diterapkan, konsep desain unfinished, atau gaya desain industrial.
Pertanyaanya, apa itu gaya desain unfinished?
Baca Juga :ย Interior Industrial Modern: Pengertian, Ciri Khusus, dan Tips Praktis
Gaya Industrial, Konsep Desain Unfinished
Industrial merupakan sebutan untuk konsep desain –arsitektural ataupun interior– yang lebih banyak mengekspos elemen-elemen mentah. Dalam desain bergaya industrial, elemen-elemen arsitektural sebuah bangunan sengaja ditampilkan apa adanya, tanpa finishing sama sekali.
Konsep industrial sangatlah populer. Ia sangat unik dan beda. Penampilannya terkesan tidak biasa, tetapi bisa sangat menarik secara visual. Itulah kenapa cafe, resto, dan coffee shop banyak menerapkan style ini.
Dalam dunia arsiktektur sendiri, gaya desain dengan konsep unfinished atau industrial ini, kabarnya terinspirasi dari konsep bangunan industri di Kota New York dan London. Pada saat itu, bangunan-bangunan yang sudah tidak lagi digunakan di Kota tersebut, banyak diubah dan dialihfungsikan sebagai tempat tinggal, ataupun ruang-ruang komersial untuk tujuan tertentu.
Ciri Khas Gaya Industrial
Mengutip Gani (2015), penerapan gaya indutrial menghasilkan tampilan yang rustic dan unfinished. Namun, secara keseluruhan, gaya ini menjadi terlihat unik dan berbeda. Bangunan bergaya industrial dapat diidentifikasi dengan melihat elemen-elemen berikut:
Kabel dan Pipa yang Diekspos
Salah satu ciri yang sering digunakan pada gaya industrial adalah ekspos terhadap benda atau bagian-bagian dalam rumah yang biasanya ditutup, seperti kabel, pipa-pipa, atau saluran, dan balok-balok.
Dengan mengeksposnya, berbagai unsur tersebut dapat menciptakan kesan raw dan unfinished yang sengaja dilakukan. Di samping itu, kehadiran pipa, kabel, atau balok tersebut menjadi aksen tersendiri dan menghadirkan kontras pada keseluruhan warna dalam ruang.
Dinding dan Lantai
Dinding ruangan dalam gaya industrial umumnya hadir dalam bentuk bata ekspos atau beton. Sementara lantai, dapat berupa lantai semen atau kayu. Tampilan dinding dan lantai tersebut jelas dapat menjadi focal point atau daya tarik utama dalam ruang.
Metal dan Kayu
Metal dan kayu merupakan material yang umum digunakan pada gaya industrial. Misalnya, meja kayu dengan kaki metal, rangka-rangka metal yang diekspos pada jendela, plafon, atau tangga. Sementara unsur kayu dapat hadir melalui furniture, plafon, atau lantai.
Warna
Gaya industrial umumnya menggunakan warna-warna hangat dan netral. Warna-warna ini sendiri dapat hadir melalui pilihan material dan furniture yang digunakan.
Karena material yang biasa digunakan dalam gaya ini adalah metal dan kayu. Tak heran kenapa warna-warna yang mendominasi adalah hitam, cokelat, abu-abu, putih, atau gradasi dari warna-warna tersebut.
Furniture dan Aksesori Bernuansa Vintage
Sebagai pelengkap gaya industrial, penggunaan furniture biasanya yang bernuansa vintage.
Perabotan-perabotan tua dan berumur ini dapat melengkapi kesan industrial yang cenderung raw, rustic, dan unfinished.
Simpulan
Gaya industrial merupakan gaya yang menerapkan karakter-karakter suasana industri dengan pengaplikasian material-material seperti baja, besi, plat stainless steel, pipa-pipa besi, dan kayu yang difinishing dengan menonjolkan warna, bentuk, dan tekstur alaminya. Meski sekilas terlihat tidak rapi dengan penampilan temboknya yang tidak diaci dan dicat, tetapi gaya ini sangat memperhitungkan desain dan pondasi yang matang sehingga tetap aman.
Intinya, gaya industrial menjadi salah satu estetika terbaik dari konsep arsitektural dan desain interior. Itulah sebab, cafe, resto, coffee shop, banyak yang menggunakan pendekatan gaya ini. Estetika industrial benar-benar terlihat beda, unik, serta sangat menarik secara visual.
- โ Proses desain yang mudah, Online kapanpun, di manapun
- โ Desainer-desainer terbaik dan profesional
- โ Harga desain terjangkau, sesuaikan dengan kebutuhan, flat per room