Cafe Surabaya – Surabaya adalah Ibu Kota Jawa Timur yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan di bidang kuliner. Bidang satu ini dinilai tidak akan pernah mati, karena orang terus menerus membutuhkan makanan. Oleh karenanya, bisnis di bidang ini akan selalu memiliki pasarnya sendiri. Dimulai dari pedagang kaki lima hingga restoran ternama.
Perkembangan bisnis kuliner ini menarik banyak wisatawan untuk datang ke Surabaya. Alhasil, banyak bermunculan cafe baru berkonsep unik di kota ini. Tak kalah dari Jakarta, bisnis kuliner di Surabaya juga menunjukkan tren yang menjanjikan. Menurut beberapa sumber, pada tahun 2018, pertumbuhan bisnis kuliner di Surabaya bahkan mencapai 20%.
Ochako sebagai Cafe Instagramable Baru di Surabaya
Jika Anda mencari tempat bersantai dengan interior yang Instagramable dan kekinian, Ochako hadir sebagai jawaban. Akhir-akhir ini, cafe satu ini banyak disebut-sebut di media sosial. Cafe ini pun memiliki laman Instagram @ochako_idn.
Ochako berlokasi di Jalan Raya Darmo no. 94, Surabaya, Indonesia. Lokasi tempat ini cukup strategis karena terletak di tengah kota dan di jalan utama yang sangat ramai. Selain itu, Ochako menjadi satu-satunya cafe berkonsep Instagramable di wilayah yang ditempatinya.
Cafe ini baru melakukan grand opening pada hari Minggu, 28 Februari 2021. Menu unggulan Ochako adalah Souffle dan Teh Lapis Jepang. Minuman yang ditawarkan oleh Ochako juga memiliki harga terjangkau, yaitu seharga Rp25.000,00. Selain itu, Ochako pun selalu memberikan promo di tiap bulannya. Pencinta minuman manis dan segar tentu akan sangat menyukai Ochako.
Desain Interior Cafe Ochako yang Bergaya Industrial di Surabaya
Cafe ini memiliki warna yang cerah dan membuat pandangan mata terasa segar. Ia punya nuansa berbeda dibandingkan dengan cafe pada umumnya. Ochako didominasi oleh konsep ceria dan penuh warna. Warna utama yang dipakai adalah kuning, pink, dan biru. Tiap ruang dalam Ochako seolah memiliki cerita.
“Konsep utama dari café ini sebenarnya adalah industrial. Oleh karena itu, kalau dilihat dari jauh, baru keliahatan kalau café ini sebenarnya dibangun menggunakan 2 kontainer yang ditumpuk,” ujar Ivan Iskandar Tedja selaku arsitek dan desainer interior Ochako.
Awal Mula Desain Interior Industrial
Desain interior bergaya industrial sendiri mulanya berasal dari Eropa, karena terdapat banyak bangunan bekas pabrik yang sudah tak lagi digunakan di sana. Agar tidak terbengkalai, penyesuaian dilakukan agar bangunan dapat dijadikan hunian yang layak dan nyaman. Namun meski terdapat penyesuaian, karakter asli bangunan sengaja tidak dihilangkan.
Karakter asli konsep desain industrial adalah penggunaan material yang cenderung kasar atau finishing kasar seperti logam dan baja, yang sengaja diekspos. Material yang digunakan pada desain ini juga biasanya bersifat daur ulang, seperti kontainer, kaca, besi, dan alumunium. Meski berasal dari material daur ulang, bahan-bahan ini diolah sedemikian rupa agar jadi produk baru yang lebih menarik
Untuk menyesuaikan dengan gaya industrial, furniture yang digunakan cenderung tidak menggunakan finishing dan lebih menunjukkan warna aslinya. Contohnya, funiture berbahan kayu biasanya tidak dicat, melainkan hanya diplitur untuk mengantisipasi rayap. Begitu pula dengan besi, aluminium, dan stainless yang juga tidak dicat sama sekali. Mereka hanya dibiarkan apa adanya sebagaimana material asli.
Material yang terlihat apa adanya menampilkan nuansa yang berkaitan dengan dunia industri. Selain material, interior konsep industrial juga sengaja mengekspos saluran pipa air, listrik, pemanas, ventilasi, pendingin udara dan saluran lainnya. Namun tidak semua saluran cocok diekspos, terutama yang bentuknya terlalu besar.
Desain Interior Industrial yang Diterapkan di Cafe Ochako
“Karena konsep yang diangkat adalah industrial, café ini sengaja di-finishing tidak terlalu rapi biar lebih keliahatan konsepnya. Kalau mau tau, bisa coba dilhiat catnya. Terutama untuk bagian pinggir, tidak seberapa halus, tapi masih agak kasar. Kalau diperhatikan juga café ini colorful banget kan. Ya itu karena kita targetnya adalah anak muda yang lagi jamannya cangkruk di tempat yang instagramable gitu. Jadi meskipun industrial tapi tetap terkesan modern” ujar Ivan.
Dari keterangan yang diberikan oleh Ivan, dapat kita lihat bahwa konsep industrial yang digunakan oleh cafe Surabaya ini dipadukan dengan konsep yang fun, lebih kekinian dan juga modern. Meski menggunakan konsep industrial, café ini terlihat modern karena pemilihan warna utama yang digunakan, yaitu warna pastel cerah.
Selain desain interiornya menarik, café ini pun menggunakan furniture yang terkesan simple tetapi fungsional dan kuat karena materialnya yang baik. Untuk mendukung konsep industrial-nya, furniture ini memiliki material besi.
Perbedaan gaya desain interior industrial Ochako dengan konsep industrial pada umumnya ada pada material yang diekspos. Ochako Cafe melakukan finishing perabotannya dengan cat warna pastel terang. Cat yang digunakan bersifat matte atau doff. Hal ini membuat perabotan tidak menyilaukan saat terkena pantulan cahaya matahari, meski 90% pencahayaan Ochako bersifat alami. Finishing jenis doff juga membuat keseluruhan cafe terlihat kalem meskipun warna yang dipilih adalah pastel cerah.
Bangunan Ochako Cafe
Ivan juga bercerita, bahwa proses pembangunan Ochako hanya memakan waktu kurang lebih 2 bulan. Namun dalam waktu yang singkat ini, cafe yang matang dalam hal konsep sudah mampu berdiri. Hal ini bukan sesuatu yang mudah, karena orang-orang yang sudah ahli di bidangnya serta pekerja lapangan yang handal amat diperlukan.
Apabila dilihat dari segi bangunannya, Ochako memiliki area parkir yang sangat luas sehingga cukup untuk menampung banyak pengunjung dan tidak mengganggu akses jalan raya. Namun cafe di Surabaya ini tidak menyediakan banyak tempat duduk untu pengunjungnya, sehingga mereka secara tidak langsung memiliki insting untuk membawa pulang pesanannya. Tidak adanya toilet di Ochako juga menjadi salah satu alasan take away tersebut. Beberapa hal itu adalah cara yang Ochako tempuh untuk berperan dalam pemutusan rantai penyebaran COVID-19.
Di lantai 1, terdapat area café indoor serta semi-outdoor dengan atap kaca. Begitu pula area lantai 2 yang memiliki wilayah indoor dan outdoor. Penataan yang dilakukan dengan baik membuat café ini sangat terang dan tidak membutuhkan banyak pencahayaan tambahan. Selain itu, penataan ini pun cocok untuk menanggapi masalah pandemi COVID-19 saat ini, yaitu dengan penghawaan yang baik karena area indoor yang begitu dekat dengan area outdoor. Penghawaan inilah yang menyebabkan udara di dalam ruangan cepat berputar dengan udara di luar ruangan.
VALENTINE VALLERY HARYANTO
Mahasiswi Semester 6 Program Studi Desain Interior di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Lahir di Surabaya, 14 Februari 2000. Punya tujuan hidup membawa dampak positif pada masyarakat, terutama yang membutuhkan.
Baca Juga : Panduan Untuk Bisnis Cafe Konsep Outdoor
