Interior ruang yang cantik pasti membuat semua orang terpukau akan keindahannya, tetapi ruang yang nyaman membuat hati dan pikiran terasa lebih tenang dan damai.
Estimated reading time: 7 minutes
Interiordesign.id – Membaca dan mengoleksi buku merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi otak. Percaya atau tidak, membaca mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan melepaskan stress. Terutama bagi mereka yang suka menulis, membaca, dan mengkoleksi buku menjadi hal tentu saja wajib dilakukan.
Soal buku ini, tentu dibutuhkan ruang penyimpanan khusus. Sebab, seringkali koleksi buku-buku ini semakin lama semakin banyak.
Nah, jika Anda memunyai koleksi buku yang cukup banyak dan berencana membuat ruang khusus untuk aktivitas membaca dan menulis, ada beberapa trik dan tips bagaimana merancang, mendesain, atau mendandani interior ruang baca tulis tersebut agar bisa mendukung aktivitas tadi.
Pencahayaan
Kegiatan menulis dan membaca membutuhkan pencahayaan yang baik. Pencahayaan yang tepat akan meningkatkan produktivitas dalam menulis dan meningkatkan konsentrasi dalam membaca. Selain itu, pencahayaan yang tepat juga mampu membuat mata tidak mudah lelah.
Jika Anda memiliki ruang dengan bukaan jendela yang cukup besar, maka gunakanlah jendela tersebut sebagai sumber pencahayaan alami dalam ruang. Jangan menutupnya dengan gorden atau stiker kaca yang mengurangi intensitas cahaya matahari saat pagi hingga siang hari.
Jika ruang yang dimiliki tertutup, Anda bisa menggunakan pencahayaan buatan, yaitu lampu.
Warna lampu yang cocok untuk kegiatan menulis dan membaca adalah daylight. Jenis cahaya dari lampu ini tidak menyilaukan mata dan tidak terlalu kuning.
Atau Anda bisa tambahkan task light seperti lampu belajar untuk mendukung kegiatan membaca, menulis, maupun aktivitas lainnya yang memerlukan pencahayaan terkonsentrasi.
Penerapan task light ini menghindari mata dari rasa tegang saat menulis maupun membaca.
Penghawaan
Kegiatan menulis dan membaca mampu menjadikan tubuh dan pikiran lebih rileks. Namun, ini tidak akan tercapai di saat ruangan terasa sangat panas, atau sebaliknya interior ruang terlalu dingin.
Suhu atau temperatur ruangan harus dapat terjaga dengan baik. Ini mestilah bisa diatur secara tepat. Dalam desain interior sendiri sendiri ini adalah soal penghawaan. Penghawaan haruslah stabil.
Untuk ruangan yang memiliki bukaan berupa jendela yang menghadap ke luar misalnya, sangat disarankan untuk selalu membiarkannya terbuka saat Anda berada di dalam ruangan tersebut. Ini dilakukan agar udara yang berada di dalam ruangan dapat “bertukar” dengan yang berasal dari luar. Sirkulasi terjadi dengan baik. Ruang pun tidak terasa pengap dan lembab.
Sementara, jika interior ruang yang digunakan tidak memiliki jendela yang menghadap keluar, Anda bisa tambahkan AC atau air conditioner. Ini berfungsi untuk menjaga udara dan tingkat kelembapan pada ruangan. Di samping itu, kualitas buku dan kertas yang tersimpan di dalam ruangan yang terjaga temperatur dan tingkat kelembabannya, dapat terjaga dengan baik.
Warna
Tahukah Anda bahwa warna yang diterapkan di dalam ruangan dapat memengaruhi psikologi penghuni atau penggunanya?
Mengingat diperlukan konsentrasi yang tinggi saat menulis ataupun
membaca, pemilihan warna ruangan sangat penting. Warna kuning menjadi salah satu warna yang paling mampu menjadikan orang yang berada di dalamnya menjadi lebih fokus. Namun, bukan berarti warna kuning bisa diterapkan ke dalam seluruh elemen ruang dan perabotan. Warna kuning cukup digunakan cukup sebagai aksen saja. Misalnya sepeti warna cushion pada kursi, furnishing pada bantal, atau aksen pada bagian dinding.
Untuk menciptakan interior ruang yang terkesan bersih dan rapi, warna putih menjadi salah satu pilihan yang paling cocok. Warna putih sangat mudah dipadukan dengan pilihan warna cat interior lainnya. Ini juga bakalah terasa sangat pas dengan berbagai pilihan material. Putih juga mampu menjadikan ruangan sempit menjadi terasa lebih luas.
Di samping itu, jika memiliki warna favorit, tentu diperbolehkan untuk diterapkan pada ruangan. Penerapan warna-warna favorit tentu dapat
membangkitkan mood dan memberikan energi positif.
Tanaman
Beberapa ruangan mungkin tidak secara langsung mendapatkan “pemandangan” hijau yang indah melalui bilik jendela. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan menempatkan tanaman pada beberapa titik.
Selain sebagai salah satu elemen dekoratif, tanaman sebenarnya memiliki fungsi lain dan berperan penting di dalam sebuah ruang. Tanaman mampu menyaring udara yang berada di dalam ruang, karena tanaman menyerap
karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan melepaskan oksigen.
Selain itu, dengan hadirnya tanaman, mampu jadikan ruangan terasa lebih “hidup” dan segar.
Jika terdapat space kosong pada sudut ruang, Anda bisa coba letakkan jenis tanaman hias indoor seperti spider plant, sansevieria, sirih gading, algaonema, monstera, philodendron, calathea ornata, atau peace lily, atau lainnya.
Penting untuk diingat, bagian pojok ruang disarankan menggunakan tanaman berukuran sedang hingga besar. Jangan yang berukuran kecil.
Sementara, jika ruangan yang berukuran cukup kecil, gunakan tanaman dengan ukuran yang lebih kecil dan letakkan di atas meja atau semacam rak ambalan. Karena penggunaan tanaman berukuran besar di dalam space terbatas bisa menjadikan suasana ruangan tersebut menjadi semakin terasa sempit.
Furniture
Fasilitas duduk dan meja wajib dihadirkan di dalam ruangan sebagai penunjang kegiatan membaca dan juga menulis.
Karena setiap orang memiliki rasa nyaman yang berbeda-beda –ada yang merasa nyaman dengan berada di atas sofa, atau bangku sambil menulis dan membaca– tetapi ada juga yang tidak bisa jauh dari meja dan kursi. Nah, Anda termasuk yang mana?
Untuk yang menyukai duduk di bangku dan sofa, mari manfaatkan setiap space yang ada dan ubah menjadi fasilitas duduk berupa bangku yang memiliki bantalan sehingga nyaman jika harus digunakan dalam jangka
waktu lama. Anda juga bisa memanfaatkan space ini dengan menambahkan sofa sesuai dengan kebutuhan ruang yang ada.
Dengan adanya bangku atau sofa ini, tentu Anda bisa lebih leluasa melakukan aktivitas kegemaran, membaca maupun menulis.
Untuk yang menyukai adanya fasilitas meja dan kursi, bisa coba letakan meja dan kursi menghadap ke arah jendela. Ini dilakukan agar mendapat pencahayaan yang maksimal pada pagi dan siang hari. Selain itu, dengan melihat pemandangan keluar jendela, diharapkan mampu tingkatkan fokus mata dan tubuh pun menjadi lebih rileks.
Namun, Anda juga bisa meletakkan meja dan kursi di spot ternyaman dalam ruangan. Seperti pada bagian tengah ruangan sehingga menciptakan keseimbangan dalam interior ruang dan menjadikan ruangan tersebut terasa lebih luas dan “bebas”.
Sementara untuk menyimpan berbagai koleksi buku, beberapa pilihan tempat atau ruang penyimpanan seperti rak buku dan atau lemari buku bisa jadi pilihan.
Rak buku bisa terlihat sangat minimalis serta sederhana karena didesain terbuka. Penggunaannya pun tentu akan menjadikan ruangan terkesan sangat spesial karena memang sengaja dikhususkan bagi Anda yang hobi membaca.
Sementara lemari biasanya didesain lebih tertutup karena penambahan daun pintu. Daun pintu ini digunakan menggunakan perpaduan bahan kayu dan kaca. Kelebihannya mampu jadikan ruangan terasa lebih bersih dan rapi. Namun, seluruh buku tidak terekspos dengan jelas.
Nah, itulah beberapa tips interior ruang bagi Anda yang memiliki hobi menulis dan membaca.
Interior ruang yang nyaman tentu akan meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.
Interior ruang yang cantik pasti membuat semua orang terpukau akan keindahannya, tetapi ruang yang nyaman membuat hati dan pikiran terasa lebih tenang dan damai.
MARIA YOVITA
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya.
Seorang wanita yang sangat menyukai desain interior, menulis, dan fotografi. Komitmen, pantang menyerah dan jujur adalah prinsip yang selalu dipegang di dalam hidupnya.
- โ Proses desain yang mudah, Online kapanpun, di manapun
- โ Desainer-desainer terbaik dan profesional
- โ Harga desain terjangkau, sesuaikan dengan kebutuhan, flat per room