Interiordesign.id – Pagar batu alam adalah pilihan yang populer untuk rumah-rumah yang ingin tampil elegan dan alami. Selain memberikan tampilan yang menawan, pagar batu alam juga memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup baik.
Sebelum memutuskan untuk memasang pagar batu alam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, pastikan bahwa tanah yang akan digunakan sebagai fondasi pagar cukup kuat dan stabil untuk menahan beban pagar.
Pagar rumah batu alam menjadi pilihan populer bagi banyak orang karena memberikan tampilan yang indah dan elegan. Namun, membuat pagar batu alam tidak semudah yang dibayangkan dan sering kali mengakibatkan kesalahan yang mahal.
Baca Juga :
- Model Batu Alam yang Cocok untuk Memercantik Teras dan Bagian Depan Rumah
- Dekorasi Teras Rumah yang Cantik dan Fungsional
5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Pagar Batu Alam
Berikut adalah lima kesalahan umum yang harus dihindari dalam membuat pagar rumah batu alam.
#1 Tidak Memilih Batu Alam yang Tepat
Kesalahan pertama dalam membuat pagar rumah batu alam adalah tidak memilih batu alam yang tepat.
Beberapa jenis batu alam seperti marmer dan travertine cenderung lebih lembut dan rentan terhadap kerusakan, sedangkan granit dan andesit memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memilih batu alam tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli konstruksi atau tukang batu untuk memastikan bahwa jenis batu yang dipilih tepat untuk kondisi lingkungan dan gaya arsitektur rumah Anda.
#2 Salah Memilih Teknik Pemasangan
Salah satu kesalahan umum lainnya dalam membangun pagar batu alam adalah memilih teknik pemasangan yang salah. Teknik pemasangan yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan kestabilan pagar batu alam.
Ada beberapa teknik pemasangan yang dapat dipilih untuk pagar batu alam, seperti teknik dry stack, teknik mortir, dan teknik gabion.
Memilih teknik pemasangan yang salah dapat mengakibatkan pagar batu alam mudah retak atau rusak, bahkan bisa saja terjadi keruntuhan pada dinding pagar.
Misalnya, teknik dry stack tidak cocok untuk area dengan angin kencang atau gempa bumi karena tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan yang kuat.
Selain itu, pemilihan teknik pemasangan juga harus disesuaikan dengan jenis batu alam yang digunakan.
Beberapa jenis batu alam memang lebih cocok digunakan dengan teknik dry stack, sedangkan yang lain lebih cocok digunakan dengan teknik mortir.
#3 Tidak Memperhatikan Drainase
Kesalahan lain dalam membangun pagar batu alam adalah tidak memperhatikan sistem drainase yang baik. Drainase yang buruk dapat menyebabkan air tergenang di sekitar pagar dan merusak struktur batu alam.
Ketika membangun pagar batu alam, sangat penting untuk memastikan bahwa sistem drainase yang baik telah diperhatikan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memasang saluran air, pipa drainase atau pembuatan alur untuk mengalirkan air yang mengalir dari hujan atau irigasi ke tempat yang aman.
Selain itu, pastikan juga bahwa lapisan penghalang kelembaban seperti lembaran plastik ditempatkan di belakang dinding pagar untuk mencegah air meresap ke dalam dinding.
#4 Tidak Merawat dengan Benar
Kesalahan lain yang sering terjadi dalam perawatan pagar batu alam adalah kurangnya perawatan yang tepat atau bahkan tidak dirawat sama sekali.
Pagar batu alam yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menjadi kusam, berlumut, dan bahkan rusak akibat kerusakan akibat cuaca atau paparan lingkungan.
Untuk menjaga tampilan pagar batu alam tetap cantik dan tahan lama, penting untuk merawatnya secara teratur.
Perawatan yang tepat meliputi membersihkan pagar secara berkala dengan air bersih dan sabun lembut untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Anda juga dapat menggunakan sikat lembut untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau.
#5 Tidak Memperhatikan Perubahan Cuaca
Kesalahan lain yang sering terjadi dalam perawatan pagar batu alam adalah tidak memperhatikan perubahan cuaca.
Batu alam dapat rusak akibat perubahan cuaca yang drastis seperti hujan, panas, dan dingin yang berlebihan.
Jika tidak diatasi, hal ini dapat menyebabkan batu alam retak atau pecah.
Untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh perubahan cuaca, sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca dan melakukan tindakan pencegahan.
Saat musim hujan, pastikan untuk membersihkan pagar batu alam dengan sering untuk menghindari pembentukan lumut yang dapat membuat batu alam licin dan terpecah.
Selain itu, pastikan air tidak menggenangi area sekitar pagar batu alam, karena kelebihan air dapat merusak pondasi pagar batu alam.
Saat musim panas, pastikan untuk menyirami tanaman yang ditanam di sekitar pagar batu alam secara teratur, karena kekurangan air dapat menyebabkan kekeringan dan kerusakan batu alam.
Penutup
Dalam membangun pagar rumah, menggunakan batu alam bisa menjadi pilihan yang menarik. Sebab akan memberikan keindahan dan kekuatan yang lebih dibandingkan dengan material lainnya.
Namun, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membangun pagar batu alam.
Salah satunya adalah kesalahan memilih batu alam yang tepat dapat menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Kemudian teknik pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan batu alam tidak stabil dan mudah rusak.
Oleh karena itu, sebelum membangun pagar rumah batu alam, penting untuk memilih batu alam yang tepat. Selain itu juga, menggunakan teknik pemasangan yang benar, memperhatikan drainase, merawat dengan benar, dan memperhatikan perubahan cuaca.
Dengan melakukan hal-hal ini, Anda dapat membangun pagar rumah batu alam yang kuat, tahan lama, dan indah untuk meningkatkan nilai estetika dan keamanan rumah Anda.