InteriorDesign.id– Atap rumbia adalah atap yang cukup populer untuk digunakan sebagai material penutup bagian atas bangunan, khususnya untuk gazebo. Karakteristik daun rumbia yang memiliki sifat kaku dan berbentuk lurus menjadikannya sangat cocok digunakan sebagai atap gazebo.
Jika Anda yang berencana untuk membangun konstruksi rumah, pondokan, maupun gazebo yang menggunakan atap rumbia, berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui lebih lanjut tentangnya.
Apa Itu Atap Rumbia
Atap rumbia adalah atap yang terbuat dari anyaman daun rumbia. Selain anyaman lain yang lebih terkenal seperti jerami dan daun nipah, daun rumbia juga kerap digunakan sebagai atap bangunan.
Daun rumbia yang dapat digunakan sebagai atap rumah adalah daun yang sudah tua namun tidak kering. Daun rumbia ini digunakan karena daun rumbia muda tidak memiliki pangkal batang yang kuat serta akan mudah busuk ketika dianyam.
Pola anyaman yang digunakan untuk membuat atap adalah tegak lurus, berbeda dari tikar ataupun dinding. Pola anyaman yang lurus ternyata dapat membuat atap tersebut tidak memiliki celah. Hal tersebut pula yang membuat atap mampu melindungi bagian dalam bangunan dari air hujan dan terik matahari.
Sebelum memutuskan menggunakan atap jenis ini, tentu Anda perlu mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Berikut kelebihan dan kekurangan atap rumbia yang perlu Anda ketahui:
Terkait : Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Atap Rumbia Sintetis
Kelebihannya
1. Pemasangan yang Mudah
Anda cukup memasang atap pada rangka kayu, bambu, atau besi sebagai penopang atap. Jika rangka sudah terpasang dengan baik, maka Anda tinggal menempelkan atap rumbia tersebut.
Atap ini dipasang dengan cara dijepit dengan menggunakan kayu atau bambu. Bagian penjepit kemudian diikat dengan tambang agar tidak bergeser atau lepas. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa menjemurnya sebelum melakukan pemasangan.
Hal tersebut dilakukan agar kandungan air dalam daun rumbia bisa hilang sehingga atap bisa awet sehingga ruangan tidak lembap. Anda juga bisa sekaligus menyemprotkan cairan anti rayap pada atap tersebut untuk hasil yang lebih maksimal.
2. Tampilan Tradisional dan Estetik
Meskipun banyak digunakan di desa-desa, jenis atap ini juga cocok digunakan di daerah perkotaan. Atap daun rumbia juga dapat terlihat unik dan estetik.
Untuk membuat atap lebih awet, Anda bisa menyusunnya dengan pola segitiga. Hal tersebut juga bisa menambah estetika dari atap rumbia.
3. Melindungi dari Cuaca Panas dan Dingin
Atap yang terbuat dari daun yang alami ternyata dapat menyerap panas di siang hari dan menyimpannya di malam hari. Ruangan akan terasa hangat di malam hari. Sayangnya, atap ini tidak bisa menangkal hawa dingin sepenuhnya saat musim hujan.
4. Sangat Cocok Digunakan Sebagai Atap Gazebo
Memiliki gazebo di halaman rumah tentu menjadi pilihan yang tepat karena dapat menjadi tempat bersantai bersama keluarga. Maka dari itu, atap ini sangat cocok digunakan untuk gazebo. Hal tersebut dapat dilihat dari restoran hingga tempat wisata yang telah menggunakan atap jenis ini pada gazebonya.
Jika Anda memiliki halaman yang luas, tentu membangun gazebo dengan atap ini maka dapat memberi kesan tradisional yang etetik untuk rumah Anda.
Kekurangan
1. Keamanan Perlu Jadi Pertimbangan
Atap rumbia yang terbuat dari bahan alami tentu memiliki kekurangan tersendiri. Seperti halnya mudah tertiup angin, warna mudah pudar, dan mudah menyerap air sehingga rentan terhadap proses pelapukan.
Material dari atap ini juga mudah mengundang rayap dan serangga lain yang dapat merusak atap. Atap juga sensitif terhadap rambatan api. Maka dari itu, perlu pertimbangan ketika menggunakan atap rumbia untuk alasan keamanan.
2. Perlu Perawatan Khusus
Atap tentu memerlukan perawatan khusus karena terbuat dari bahan alami. Maka dari itu, diperluka pembersihan khusus minimal tiap tiga bulan sekali agar atap rumbia tidak mudah rusak.
Apakah Anda masih tertarik menggunakan atap rumbia untuk rumah atau gazebo Anda? Temukan tips dan inspirasi interior desain lainnya melalui interiordesign.id.