“Studi tentang bagaimana otak bekerja menunjukkan; bahwa desain ruang kantor hanya dapat memfasilitasi pemikiran kreatif jika mereka menawarkan ruang untuk pekerjaan terfokus dan aktivitas restoratif.” kata Haworth.
Interiordesign.id – Menurut penelitian Haworth; sebuah brand furniture terkenal, dua jenis perilaku di tempat kerja sangat dibutuhkan untuk mendorong inovasi. Salah satunya adalah cara kerja yang lebih konsekuen, baik sendirian atau dalam kelompok. Dan yang lainnya mencakup kegiatan yang lebih tenang, yang menciptakan peluang untuk menambah wawasan.
Dengan melihat bagaimana fungsi otak karyawan, para peneliti menyimpulkan bahwa perusahaan perlu menyediakan ruang yang berbeda agar sesuai dengan kedua mode pemikiran, jika mereka ingin mencapai potensi penuh mereka.
“Kantor cenderung hanya mempromosikan satu jenis pekerjaan,” jelas Beck Johnson, anggota tim riset dan inovasi Haworth, seperti dikutip Dezeen.
Mereka terbuka dan berkolaborasi atau sangat tersegmentasi, ini tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara kedua jenis ruang tersebut dan juga menyediakan ruang untuk beristirahat.
Desain Ruang Kantor Harus Mendukung Semua Bagian Otak untuk Memungkinkan Kreativitas
Tim peneliti dari Haworth bekerjasama dengan Dezeen sebagai bagian dari serangkaian artikel yang diproduksi bersama, yang membahas masalah yang akan memengaruhi desain interior kantor di masa depan. Dan melihat bagaimana tempat kerja dapat dirancang untuk meningkatkan produktivitas.
Menurut penelitian tersebut, seperti ditulis Dezeen, untuk memfasilitasi keempat tahap kognisi, sebuah kantor harus dirancang untuk mendukung ketiga jaringan saraf otak.
Ada jaringan yang menonjol, yang memantau rangsangan eksternal dan internal dan mengatur prioritas. Ada jaringan kontrol eksekutif, yang mengembangkan gagasan baru sebagai respons terhadap fokus kerja. Dan ada jaringan default, yang membentuk wawasan kreatif saat emosi dan keterlibatan rendah.
“Mengetahui bagaimana jaringan ini bekerja sama membantu kita memahami apa sebenarnya kebiasaan kerja yang benar itu, dan bagaimana merancangnya di tempat kerja,”
Inovasi membutuhkan ruang untuk fokus, istirahat, dan ruang “antara”
Desain kantor yang sempurna sangat penting untuk menentukan bagaimana sebuah tempat kerja dan semua rangsangan eksternal dapat memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku; termasuk kebiasaan kerja kreatif kita.
Haworth mengusulkan bahwa perancangan kantor harus membantu jaringan yang penting yang mengutamakan kebiasaan kerja kreatif, mulai dari fokus hingga istirahat.
Fokus kerja juga membutuhkan ruang yang stabil dan terkendali, dengan hambatan fisik yang memberikan perlindungan dari gangguan eksternal. Bagi mereka yang menemukan sejumlah “buzz” bermanfaat saat memusatkan perhatian, rintangan virtual di area kantor yang lebih terbuka, seperti tanda “jangan diganggu”, bisa cukup.
Cahaya alam yang melimpah dan pemandangan luar juga terbukti dapat meningkatkan fokus, seperti memiliki kontrol atas pencahayaan dan suhu.
Kebosanan bisa memiliki efek positif pada alur kerja
Masih menurut hasil penelitian Haworth, kebosanan sebenarnya bisa berpengaruh positif. Dengan menstimulasi jaringan default, ia mendorong imajinasi.
“Seringkali, ketika kita ingin ‘membersihkan kepala kita’, kita mencari ruang dan aktivitas yang berbeda (seperti berjalan-jalan di luar rumah), melamun, atau melakukan sesuatu yang rutin, Ketika kita melakukan ini, kita membiarkan otak kita memikirkan gagasan potensial. Berapa banyak ide yang terungkap saat Anda melakukan sesuatu yang rutin, seperti pulang kerja?”
Waktu dan ruang yang mendorong relaksasi dan gangguan yang diinginkan dari pekerjaan fokus sangat diperlukan. Ini bisa berkisar dari “celah mikro”; jeda singkat yang dipusatkan saat kita melihat ke dalam jarak dan lamunan, ke “celah makro”; saat kita beralih ke ruang baru untuk mencari jeda dan restorasi individu atau grup.
Ruang restorasi yang ideal tidak memiliki penghalang. Mereka bisa bersifat informal dan fleksibel dengan beragam rangsangan, termasuk benda/totem untuk inspirasi. Akses visual ke alam dan alam bebas juga sangat bermanfaat.
Pekerja juga akan memerlukan akses minimal ke alat, seperti Wi-Fi, untuk menyematkan dan mengeksternalisasi gagasan dan pemikiran mereka sebelum gagasan tersebut hilang.
Ruang transisi dapat membantu pekerja memperbaiki gagasan
Irama antara fokus dan istirahat bisa sangat lambat, dengan periode yang lebih lama di setiap bagian. Tapi kinerja puncak terjadi ketika waktu transisi ini lebih cepat dan pekerja dapat dengan mudah menyerap informasi, menghasilkan gagasan, dan menyempurnakannya sekaligus.
Ruang transisi untuk mengubah mode harus memudahkan postur loitering dan bervariasi. Mereka harus memadukan kesempatan untuk fokus dengan rangsangan bervariasi yang cukup untuk mendorong penjabaran gagasan.
Memfasilitasi pemikiran kelompok membutuhkan lebih dari sekadar ruang pertemuan
Selain pemikiran kreatif independen, penelitian juga menekankan pentingnya kerja kelompok. Pemikiran kelompok, yang sering dianggap sebagai brainstorming, sama pentingnya dengan sosialisasi.
Penelitian Haworth menemukan bahwa kelompok kurang berhasil jika mereka hanya mengikuti sesi brainstorming. Sama seperti proses kreatif individu, kelompok membutuhkan ruang dan waktu untuk belajar secara kolektif, untuk mengidentifikasi pengetahuan umum di seluruh anggota, dan untuk memungkinkan hubungan antara berbagai pengetahuan.
“Melindungi fokus, mendorong aktivitas restoratif, dan memiliki alat yang tepat untuk berbagi pengetahuan menjadi sangat penting bagi ruang yang ditunjuk oleh grup,”
Untuk memfasilitasi pergerakan dan melestarikan sumber daya kognitif, menavigasi tempat kerja dan ruang kerja di dalamnya harus intuitif dan mudah.
Portfolio: Kantor dengan Eclectic Design – Jl. Arjuna, Bandung
Desain ruang kantor harus mendukung budaya perusahaan yang ada agar sukses
Ruang kantor harus sedapat mungkin menangani kebutuhan karyawan melalui desain tempat kerja yang cerdas untuk mendapatkan kinerja kreatif yang optimal, budaya perusahaan sama pentingnya.
“Bila budaya dan lingkungan kantor tidak sejajar, saat itulah kita mengalami masalah dan konflik. Anda mungkin memiliki orang-orang yang mendorong jenis perilaku tertentu. Tetapi jika mereka tidak memiliki ruang untuk mendukung perilaku tersebut, itu menciptakan ketegangan. Sebaliknya, jika Anda memiliki ruang yang menyediakan semua perilaku dan cara berpikir ini tapi Anda tidak memiliki budaya maka orang tidak akan bisa menggunakannya, Budaya dan lingkungan sama pentingnya. “
Budaya kantor harus mempromosikan keterlibatan, merangkul keragaman pengetahuan dan perspektif, mengharapkan kegagalan yang sering terjadi, dan mendorong manajemen tenggat waktu yang terampil dengan pemahaman bahwa; garis waktu bertekanan tinggi dapat menghambat kreativitas.
“Sudah biasa pikiranmu mengembara. Biasanya Anda perlu bangun dan berjalan-jalan sebentar, normal ingin berbaring dan tidur siang.”
Haworth menemukan bahwa nilai-nilai ini mungkin lebih baik difasilitasi dalam organisasi yang memiliki hierarki kurang, atau dalam lingkungan kerja bersama.
Tempat kerja organisasi mengomunikasikan nilai dan budaya organisasi. Dengan demikian, solusi perancangan untuk budaya inovatif harus mempertimbangkan kebutuhan irama kreatif individu dan kelompok, melindungi pekerjaan fokus, dan mendorong aktivitas restoratif.
Karyawan mengalami kebahagiaan saat tempat kerja dan desain ruang kantor mereka menyampaikan bahwa mereka dihargai oleh organisasinya dan kapan mereka dapat fokus pada pekerjaan mereka. Bila kita bebas menciptakan dan berinovasi, hal baik terjadi pada kita semua.
Portfolio: Kantor Minimalis Modern – Halmahera Timur, Maluku Utara
