Interiordesign.id – Memilih Atap bonnet memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dimana jenis dan kemiringannya terdiri dari dua bagian.
Sebelum memilih atap bonnet, pertimbangkan pula bentuknya yang menyerupai topi wanita tradisional yang memiliki bagian depan landai dan belakang cembung.
Kalangan yang memilih atap bonnet, sering kali ditemukan pada rumah-rumah yang pemiliknya menyukai gaya kolonial atau cape cod.
Menjadi jenis yang kerap ditemui di rumah-rumah bergaya klasik, atap rumah bonnet memiliki ciri khas bagian depan atap bonnet cenderung memiliki kemiringan yang sangat rendah, hampir horizontal.
Bagian belakang atap memiliki kemiringan yang lebih curam. Ini membantu mengalirkan air hujan dan salju dengan lebih baik, mencegah penumpukan di atas atap.
Atap bonnet memberikan tampilan yang unik dan klasik pada rumah. Desainnya yang berbeda dari atap konvensional memberikan karakter visual yang menarik.
Karena bagian belakang yang cembung, atap bonnet sering memberikan lebih banyak ruang di lantai atas rumah. Ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang tambahan, seperti kamar tidur atau ruang keluarga.
Desain atap bonnet membantu melindungi rumah dari elemen cuaca dengan lebih baik, terutama pada bagian belakang yang curam.
Begini Tips Memilih Atap Bonnet yang Harus Kamu Ketahui
Memilih atap bonnet adalah keputusan penting dalam merancang atau merenovasi rumah Anda.
Selain itu, dengan menentukan atap rumah bonnet menjadi langkah yang penting dalam merencanakan tampilan dan fungsionalitas rumah Anda.
Sumber:Pinterest
Berikut ini beberapa tips untuk membantu Anda memilih atap bonnet yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya rumah Anda:
1. Karakteristik Rumah dan Gaya Arsitektur
Sumber:Pinterest
Pastikan atap bonnet cocok dengan gaya arsitektur rumah Anda. Atap bonnet seringkali cocok dengan rumah-rumah bergaya tradisional seperti Kolonial atau Cape Cod.
Memilih atap bonnet harus mempertimbangkan elemen arsitektur lainnya, seperti jendela, pintu, dan fasad, untuk memastikan atap bonnet akan menyatu dengan baik.
Atap bonnet sering kali digunakan pada rumah-rumah dengan gaya arsitektur yang klasik dan tradisional.
Berikut adalah beberapa karakteristik rumah dan gaya arsitektur yang cocok dengan atap bonnet:
- Gaya Kolonial: Atap bonnet sangat serasi dengan rumah-rumah bergaya Kolonial, seperti rumah-rumah bersejarah yang dibangun selama periode Kolonial Amerika Serikat.
- Gaya Cape Cod: Rumah Cape Cod memiliki struktur sederhana dengan dua lantai, dinding putih atau abu-abu, jendela bergaya gable, dan sering kali memiliki atap bonnet.
- Gaya Federal: Gaya Federal, yang juga dikenal sebagai gaya Adam atau gaya Federal Amerika, adalah gaya arsitektur yang populer pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
- Gaya Georgian: Gaya Georgian adalah gaya arsitektur yang berasal dari abad ke-18 dengan ciri khas seperti simetri, dinding batu bata merah, dan jendela besar dengan panel kayu.
- Gaya Farmhouse: Rumah bergaya farmhouse, terutama yang memiliki desain yang lebih tradisional, sering menggunakan atap bonnet.
- Gaya Klasik Eropa: Beberapa rumah dengan gaya arsitektur klasik Eropa, seperti Tudor atau Normandia, juga bisa memiliki atap bonnet. Ini menambahkan sentuhan yang berkelas dan tradisional pada rumah-haus dengan pengaruh Eropa ini.
2. Material Atap
Sumber:Pinterest
Sebelum memilih atap bonnet, tentukan material yang sesuai dengan iklim setempat, anggaran, dan gaya rumah Anda. Material yang umum digunakan meliputi genteng, metal, kayu, dan bahan sintetis.
Pertimbangkan tampilan, daya tahan, dan perawatan yang diperlukan oleh setiap jenis material.
Ada beberapa jenis material yang umumnya digunakan untuk membangun atap rumah bonnet.
Berikut adalah beberapa material atap yang sering digunakan:
- Genteng: Genteng adalah pilihan material yang sangat umum untuk atap rumah bonnet. Genteng memiliki berbagai bentuk, gaya, dan warna, sehingga dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur rumah Anda.
- Metal: Material ini tahan lama, tahan karat, dan ringan, membuatnya cocok untuk atap dengan bentuk yang berbeda.
- Kayu: Atap kayu memberikan tampilan yang hangat dan alami. Meskipun klasik, perlu diingat bahwa atap kayu memerlukan perawatan yang lebih intensif untuk melindungi dari kerusakan akibat cuaca dan hama.
- Fiberglass: Atap fiberglass memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik sambil tetap ringan. Fiberglass tahan terhadap kerusakan akibat sinar UV dan cuaca ekstrem.
- Beton Ringan: Panel atap beton ringan adalah alternatif modern untuk atap tradisional. Mereka memiliki kekuatan dan isolasi yang baik, serta memberikan desain yang lebih halus pada atap bonnet.
- Bahan Sintetis: Bahan sintetis, seperti polimer komposit atau material roofing modern lainnya, juga menjadi pilihan. Material ini dapat meniru tampilan genteng atau bahan lainnya, sambil memberikan keuntungan tahan lama dan perawatan yang lebih rendah.
- Aspal Bergelombang: Atap aspal bergelombang, yang juga dikenal sebagai atap bergelombang atau atap metal bergelombang, adalah opsi yang lebih hemat biaya.
3. Kemiringan dan Bentuk
Kemiringan dan bentuk atap rumah bonnet adalah karakteristik utama yang membuatnya khas.
Atap rumah bonnet memiliki dua kemiringan yang berbeda, dengan bagian depan yang landai dan bagian belakang yang cembung.
Bagian depan atap bonnet memiliki kemiringan yang sangat rendah atau bahkan hampir horizontal.
Bagian belakang atap bonnet memiliki kemiringan yang lebih curam dan cembung. Kemiringan yang lebih curam membantu mengalirkan air hujan dan salju dengan lebih baik, mencegah penumpukan di atas atap, dan menciptakan ruang di lantai atas yang lebih luas.
Salah satu kunci keberhasilan atap rumah bonnet adalah menciptakan proporsi yang seimbang antara bagian depan dan belakangnya. Proporsi ini dapat disesuaikan sesuai dengan desain rumah Anda.
Bagian belakang yang cembung harus cukup tinggi untuk menciptakan ruang yang fungsional di lantai atas, sementara bagian depan yang landai menciptakan tampilan yang unik dan menarik.
Bentuk atap bonnet yang cembung di belakang dapat menciptakan ruang di lantai atas yang lebih besar dan fungsional. Ruang ini dapat dimanfaatkan sebagai kamar tidur, ruang keluarga, atau ruang lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bentuk atap bonnet memberikan tampilan yang khas pada rumah Anda. Karena ciri-ciri uniknya, atap bonnet seringkali memberikan nuansa tradisional, vintage, atau klasik pada rumah.
4. Warna dan Penyelesaian
Sumber:Pinterest
Pemilihan warna atap rumah bonnet dapat mempengaruhi tampilan keseluruhan rumah Anda.
Pertimbangkan gaya arsitektur rumah Anda. Warna atap sebaiknya cocok dengan gaya tersebut. Misalnya, untuk rumah bergaya tradisional, seperti Kolonial atau Cape Cod, warna yang netral atau klasik mungkin lebih sesuai.
Pertimbangkan apakah Anda ingin menciptakan kontras yang kuat antara atap dan fasad rumah, atau Anda lebih suka menciptakan koherensi warna yang lebih lembut.
Warna atap yang lebih terang mungkin lebih baik dalam menghadapi panas matahari yang intens, sementara warna yang lebih gelap mungkin lebih cocok untuk daerah yang sering hujan atau bersalju.
Hal ini juga dapat mempengaruhi penampilan visual rumah Anda. Warna terang mungkin memberikan tampilan yang lebih ceria dan terlihat lebih besar, sementara warna gelap mungkin memberikan kesan yang lebih kuat dan elegan.
5. Keandalan dan Kualitas
Sumber:Pinterest
Pilih material atap yang tahan lama dan berkualitas baik untuk hasil yang maksimal dan menarik secara visual.
Atap adalah investasi jangka panjang, jadi pastikan Anda memilih produk yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan perubahan suhu.
Kualitas material atap rumah bonnet sangat penting karena atap adalah bagian vital dari bangunan yang memberikan perlindungan dari elemen cuaca dan mempengaruhi tampilan serta daya tahan rumah.
Pertimbangkan juga iklim setempat, anggaran, dan preferensi estetika Anda sebelum memutuskan material atap rumah bonnet yang paling sesuai untuk rumah Anda.
6. Biaya dan Anggaran
Sumber:Pinterest
Tetapkan anggaran yang realistis sebelum menetapkan untuk memilih atap bonnet pada rumah Anda.
Biaya tidak hanya termasuk material dan pemasangan, tetapi juga perawatan dan perbaikan di masa depan.
Biaya atap rumah bonnet dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran rumah, jenis material atap.
Selain itu, letak geografis, tingkat kerumitan desain, biaya tenaga kerja, dan peralatan tambahan yang mungkin diperlukan.
Penutup
Atap rumah bonnet dapat memberikan nuansa tradisional yang harus mempertimbangkan biaya, dan kesesuaian dengan gaya arsitektur dan karakteristik rumah Anda.
Memilih atap bonnet harus mempertimbangkan semua faktor ini dengan hati-hati, tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga memberikan tampilan yang sesuai dengan gaya dan karakter rumah Anda.
Pilih material atap yang sesuai dengan iklim setempat, anggaran, dan gaya rumah Anda. Material yang umum digunakan meliputi genteng, metal, kayu, dan bahan sintetis. Pertimbangkan tampilan, daya tahan, dan perawatan yang diperlukan oleh setiap jenis material.
Baca Juga :Â Atap Bonnet: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan
