InteriorDesign.id – Tahukah Anda atap rumbia sintetis adalah alternatif terbaik untuk membangun pondok, resort, atau pesanggrahan. Daun rumbia kering alami ternyata tidak berkualitas baik, sehingga bahan baku tiruan dianggap lebih aman untuk atap rumah pantai.
Atap rumbia tiruan menjadi pilihan banyak pengusaha resort karena tetap mempertahankan unsur estetika yang sesuai aslinya dan lebih tahan lama.
Apa Itu Atap Rumbia Sintetis?
Source: Pexels Efecan Efe
Atap rumbia sintetis adalah jenis penutup bangunan yang meniru gaya daun rumbia atau ilalang. Jika Anda tahu atap ala resort di Bali atau Hawai yang berjumbai, atap rumbia sintetis mampu meniru style alami dengan banyak manfaat.
Bahan utama pembuatan atap rumbia sintetis adalah polietilen densitas tinggi, HDP yang tahan lama hingga 20 tahun.
Kelebihan dan Kekurangan Atap Rumbia Sintetis
Source: Pexels Quang Nguyen Vinh
Hotel, villa dan resort area tropis tepi pantai seperti Indonesia banyak memanfaatkan rumbia sintetis pada bagian atap. Hal itu tak lain karena keunggulan rumbia sintetis itu sendiri, meski banyak keuntungan bukan berarti atap rumbia sintetis tak memiliki kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangannya:
1. Bahan
Ilalang sintetis atau buatan adalah bahan yang berasal dari polietilen densitas tinggi yang direkayasa, HDPE. Meskipun merupakan bahan sintetis, bahan ini dapat didaur ulang dan tidak memerlukan banyak perawatan. HDPE ini adalah alternatif yang sangat baik untuk jerami alami atap bangunan atau payung jerami agar tampak alami, tanpa pemeliharaan khusus.
2. Umur panjang
Source: Honeycombers
Dibandingkan dengan versi alami, umur panjang adalah kelebihan utama dari ilalang buatan. Rahasia di balik umur panjang jerami sintetis adalah daya tahannya.
Bahan HDPE mampu menahan banyak tekanan alam yang mungkin bisa merobek jerami asli. Ilalang buatan tahan terhadap panas matahari, hujan, dan hama. tidak menyebabkan kerusakan yang sama pada jerami buatan seperti pada produk alami.
3. Hemat pemeliharaan
Bahan ilalang alami perlu diganti secara berkala, namun tidak untuk atap rumbia sintetis. Sebab atap rumbia buatan lebih tahan terhadap panas, debu, angin dan hujan. Hemat secara pemeliharaan mendorong pemilik bar, hotel, restoran di Indonesia untuk memilih material ini.
4. Keunggulan bahan baku
Source: Travel Diva
Ilalang tiruan tidak bergantung pada musim tanam atau ketersediaan tanaman. Karena berasal dari HDPE yang diproduksi dan dibentuk sepanjang musim. Perkembangan teknologi membuat bahan HDPE terlihat seperti bahan aslinya dan mudah dibentuk sesuai desain bangunan.
HDPE jauh lebih konsisten dibandingkan dengan ilalang alami. Produk yang terbuat dari bahan tanaman kering, bergantung pada serat dan kemampuan daun untuk menahan simpul. Berbeda dengan ilalang buatan, yang mampu konsisten pada segi warna dan tekstur serta tetap terlihat alami.
5. Ramah Lingkungan
Percaya atau tidak, meski sintetis bahannya 100% dapat didaur ulang. Saat atapnya aus atau jika ingin mendesain ulang bagian atap, Anda tetap bisa menggunakan jerami yang sama.
Dengan mempertahankan bahan jerami sintetis yang sama, artinya Anda tidak menambah jejak karbon produk. Dibandingkan dengan memakai bahan alami, justru bahan sintetis lebih ramah lingkungan.
6. Tahan Terhadap Kerusakan
Source: Pexels Andrea Bosco
Masalah kebanyakan orang dengan jerami alami adalah kerentanannya terhadap kerusakan oleh hama dan iklim. Atap sintetis buatan tidak cocok untuk tikus atau serangga, juga penutup cabana atau payung ini tidak cepat rusak karena paparan sinar matahari, hujan, dan angin.
7. Tahan Api
Ilalang alami yang kering mudah terbakar dan menghantarkan api, atap sintetis berbahan dasar HDPE mampu mengurangi rambatan api. Keuntungan ini bisa Anda dapatkan hanya dengan sekali pemasangan dan pembelian. Beda halnya dengan ilalang alami yang perlu pelapis ekstra agar tahan api.
8. Memakan waktu saat proses instalasi
Source: shop04004.will-a.com
Jika dibandingkan dengan tipe atap lain, instalasi atap rumbia sintetis memakan waktu yang cukup lama apalagi jika bentuk dan variasi atapnya yang rumit. Bangunan seperti pondok untuk wisatawan biasanya mengutamakan keunikan serta bentuk yang tidak biasa, sehingga memakan waktu lebih lama dibandingkan atap lain.
Untuk bentuk atap seperti limas dan prisma, mungkin tidak memakan waktu yang lama.
Kesimpulan
Ulasan seputar atap rumbia sintetis memang menarik untuk ditelisik, apalagi jika melihat referensi bangunan-bangunan unik dengan bahan rumbia sintetis. Keunggulannya yang sangat cocok untuk iklim di Indonesia menjadikan material ini dipilih oleh pengusaha resort di area wisata seperti Bali, NTT, kepulauan seribu, dll.
Kelebihan atap rumbia sintetis pantas untuk Anda perhitungkan untuk membangun villa unik atau tempat hiburan. Pastikan memilih interiordesign.id untuk mendesain bangunan usaha Anda, serta percayakan segala prosesnya hingga bangunan jadi dan siap pakai.