Interiordesign.id – Sebagai langkah mendapatkan tempat tinggal yang memiliki tampilan modern dan futuristik, Anda harus memperhatikan tips memilih atap sandar untuk menciptakan hasil maksimal.
Kualitas material menjadi salah satu tips memilih atap sandar yang paling penting untuk mendapatkan rumah yang tahan lama.
Selain itu, desain dan perencanaan menjadi langkah utama dari tips memilih atap sandar untuk menciptakan kesan modern yang diinginkan.
Sumber:Pinterest
Sebelum masuk pada tips dalam memilih atap sandar, sebaiknya Anda mengenal lebih lanjut tentang genteng model ini.
Atap sandar merupakan salah satu jenis yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan baik rumah tinggal atau bangunan lainnya.
Ciri utama dari atap sandar adalah kemiringan atap yang cenderung rendah atau datar sehingga tampak seperti “menyandar” pada bagian atas bangunan.
Atap sandar memiliki kemiringan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis atap lainnya, dimana kemiringan rendah tersebut memberikan tampilan yang lebih modern dan datar pada bangunan.
Atap sandar dapat terbuat dari berbagai jenis bahan pelapis, seperti seng, logam, beton, atau bahkan material berlapis karet atau membran yang tahan air.
Pilihan bahan pelapis atap sandar tergantung pada kebutuhan bangunan dan preferensi pemiliknya.
Karena kemiringannya yang rendah, atap sandar biasanya dilengkapi dengan sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air hujan. Ini bisa berupa saluran air, saringan, atau sistem lainnya yang memungkinkan air mengalir dengan baik.
Atap sandar sering digunakan pada bangunan komersial, industri, atau perumahan. Mereka dapat ditemukan pada berbagai jenis struktur, termasuk gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah modern, atau bahkan teras luar ruangan.
Keuntungan atap sandar antara lain desain yang estetis, kemudahan perawatan, dan fleksibilitas dalam pemilihan bahan pelapis.
Namun, perlu diperhatikan bahwa atap sandar dapat memiliki masalah drainase jika tidak dirancang dan dirawat dengan baik, sehingga penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika merencanakan atau memilih atap sandar untuk bangunan Anda.
Tips Memilih Atap Sandar Terbaik
Sumber:Pinterest
Setelah mengenal lebih dalam dan memutuskan untuk memakai model ini, langkah berikutnya adalah menyimak cara menentukan atap sandar untuk meminimalisir kesalahan..
Menentukan berbagai pertimbangan mengenai atap sandar yang tepat untuk rumah Anda adalah langkah penting dalam proses membangun atau merenovasi.
Atap sandar memiliki banyak kelebihan, seperti daya tahan dari segi estetika, hemat dari segi ekonomis, dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Oleh karena itu dibutuhkan tips memilih atap sandar untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan ekspektasi dan selera gaya rumah.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih atap sandar yang sesuai:
1. Pertimbangkan Iklim Lokal
Sumber:Pinterest
Ikuti pedoman iklim dan cuaca setempat. Beberapa bahan atap sandar lebih cocok untuk iklim kering, sementara yang lain lebih tahan terhadap cuaca basah dan berangin.
Pertimbangkan insulasi termal untuk mengurangi penggunaan energi pemanas atau pendingin sesuai dengan iklim setempat.
Pertimbangan iklim sangat penting dalam memilih atap sandar karena atap berfungsi sebagai perlindungan utama dari elemen cuaca dan iklim setempat.
Pemilihan atap yang sesuai dengan iklim dapat membantu meningkatkan efisiensi energi, mencegah kerusakan struktural, dan memperpanjang umur bangunan Anda.
Berikut adalah beberapa pertimbangan khusus yang harus Anda pikirkan:
– Tahan terhadap Hujan dan Kelembapan: Di daerah dengan curah hujan tinggi atau iklim basah, penting untuk memilih atap yang tahan terhadap kelembapan dan tidak mudah bocor. Pilihan bahan seperti logam, beton, atau material atap yang tahan air dapat menjadi pilihan yang baik untuk menghadapi hujan berkepanjangan.
– Toleransi Terhadap Suhu Ekstrem: Di daerah dengan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, Anda perlu memilih atap yang memiliki isolasi termal yang baik untuk menjaga suhu dalam bangunan tetap nyaman. Pertimbangkan pemasangan lapisan insulasi tambahan di bawah atap jika diperlukan.
– Ketahanan Terhadap Angin dan Badai: Di daerah yang sering terkena angin kencang atau badai, pilih atap yang tahan terhadap beban angin dan memiliki sistem pemasangan yang kokoh. Pastikan bahwa atap dipasang dengan benar agar tahan terhadap angin badai dan tidak rusak.
– Tahan terhadap Sinar Matahari dan Radiasi UV: Di daerah dengan paparan sinar matahari yang tinggi, pertimbangkan atap yang memiliki lapisan pelindung terhadap radiasi ultraviolet (UV) untuk mencegah pemudaran warna dan kerusakan struktural akibat sinar matahari.
2. Pilih Bahan yang Tepat
Sumber:Pinterest
Pemilihan bahan yang tepat untuk atap sandar sangat penting karena akan memengaruhi estetika, kinerja, dan keawetan bangunan Anda.
Berikut adalah beberapa bahan yang sering digunakan untuk atap sandar beserta pertimbangan penting untuk setiap jenis bahan, diantaranya: Logam (Seng, Baja, Alumunium), Beton atau Beton Serat (Fiber Cement), Aspal atau Bitumen, Karet atau Membran PVC, Komposit (Misalnya, Slate atau Kayu Sintetis) dan Kayu Alami.
Pemilihan bahan atap sandar juga harus mempertimbangkan anggaran Anda, kebutuhan khusus bangunan, serta faktor lingkungan dan peraturan setempat.
Beberapa bahan mungkin lebih mahal karena memiliki keunggulan dari material lainnya.
3. Kemiringan Atap
Sumber:Pinterest
Kemiringan atap sandar dapat bervariasi tergantung pada preferensi desain, kebutuhan fungsional, dan jenis atap yang Anda pilih.
Namun, secara umum, atap sandar memiliki kemiringan yang rendah, biasanya kurang dari 10 derajat (atau kurang dari sekitar 1:6 dalam bentuk perbandingan ketinggian dan lebar atap).
Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk kemiringan atap sandar:
– Kemiringan yang Sangat Rendah (0-1 derajat): Atap dengan kemiringan sangat rendah ini sering ditemukan pada bangunan modern dengan desain minimalis. Mereka sering menggunakan material seperti membran karet atau pelapis tahan air lainnya. Perlu sistem drainase yang sangat baik untuk menghindari genangan air.
– Kemiringan Rendah (1-5 derajat): Kemiringan ini masih sangat rendah dan umum digunakan pada bangunan komersial, industri, atau perumahan dengan tampilan modern. Material yang umum digunakan termasuk logam dan beton. Drainase yang baik tetap penting.
– Kemiringan Sedang (5-10 derajat): Kemiringan ini lebih curam daripada yang sebelumnya dan dapat digunakan untuk atap sandar dengan desain yang lebih tradisional atau estetika yang berbeda. Material seperti logam atau beton masih dapat digunakan, dan drainase harus dirancang dengan baik.
Penting untuk diingat bahwa ketika Anda memilih kemiringan atap, pertimbangkan faktor drainase yang sesuai dengan iklim setempat. Terlalu datar dari kemiringan atap dapat mengakibatkan masalah genangan air yang serius, sementara kemiringan yang terlalu curam mungkin tidak sesuai dengan estetika yang Anda inginkan.
4. Perawatan dan Biaya
Sumber:Pinterest
Pertimbangkan biaya perawatan jangka panjang. Beberapa jenis atap sandar memerlukan pemeliharaan minimal, sementara yang lain mungkin memerlukan perawatan rutin.
Bandingkan biaya awal pemasangan dengan biaya pemeliharaan dan keawetan untuk menentukan total biaya seiring waktu.
Biaya untuk menginstal atap sandar dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran bangunan, jenis bahan atap yang Anda pilih, lokasi geografis, kompleksitas instalasi, dan biaya tenaga kerja.
Semakin besar bangunan Anda, semakin banyak bahan dan tenaga kerja yang diperlukan, yang dapat meningkatkan biaya secara signifikan.
Berbagai jenis bahan atap sandar memiliki harga yang berbeda. Misalnya, bahan seperti logam atau beton mungkin lebih mahal daripada aspal atau material komposit.
Kemiringan atap sandar yang lebih besar atau lebih kompleks bisa memerlukan pekerjaan lebih banyak, yang dapat meningkatkan biaya.
5. Warna dan Estetika
Sumber:Pinterest
Pemilihan warna dan estetika untuk atap sandar dapat sangat dipengaruhi oleh gaya arsitektur bangunan Anda, preferensi pribadi, dan lingkungan sekitar.
Jika bangunan Anda memiliki gaya arsitektur tertentu, seperti rumah tradisional, modern, atau kontemporer, pilih warna atap yang sesuai dengan gaya tersebut.
Misalnya, atap dengan warna alami atau netral sering cocok dengan rumah-rumah tradisional.
sementara warna atap yang lebih berani dan modern dapat cocok dengan rumah-rumah bergaya kontemporer.
Anda dapat memilih untuk menciptakan kontras antara warna atap dan dinding bangunan atau memilih warna atap yang koordinat dengan warna dinding atau elemen desain lainnya.
Warna atap juga dapat memengaruhi persepsi visual bangunan. Atap dengan warna gelap cenderung menyerap panas, sedangkan nuansa terang dapat menciptakan tampilan yang lebih terang dan terasa lebih sejuk.
6. Sistem Drainase
Sumber:Pinterest
Sistem drainase untuk atap sandar sangat penting untuk menghindari masalah genangan air hujan dan memastikan atap dan struktur bangunan tetap aman.
Berikut beberapa komponen utama yang dapat Anda pertimbangkan saat merancang sistem drainase untuk atap sandar:
– Pelat Saringan (Scupper Plate): Pelat saringan adalah komponen penting dalam sistem drainase atap sandar. Ini berfungsi sebagai saluran air yang memungkinkan air hujan mengalir dari atap ke saluran pembuangan di bawahnya.
– Saluran Air (Gutters): Saluran air adalah komponen utama dalam mengumpulkan dan mengalirkan air dari atap. Mereka terletak di tepi atap dan harus memiliki kemiringan yang sesuai untuk memastikan aliran air ke arah yang benar.
– Pipa Pembuangan (Downspouts): Pipa pembuangan adalah bagian dari sistem drainase yang menghubungkan saluran air ke pembuangan bawah tanah atau permukaan tanah. Mereka membantu mengarahkan air hujan dari atap ke lokasi yang aman.
– Selokan (Scuppers): Selokan adalah lubang atau celah di dinding atap yang memungkinkan air hujan mengalir keluar dari atap.
– Filter Air: Filter air dapat digunakan dalam sistem drainase untuk mencegah serpihan, daun, atau kotoran lainnya memblokir aliran air dan saluran pembuangan.
Ingatlah bahwa pemilihan atap sandar yang tepat dapat memiliki dampak besar pada nilai dan kualitas bangunan Anda. Berinvestasi dalam pemilihan atap yang cocok dapat membantu menjaga bangunan Anda tetap tahan lama dan berkinerja baik selama bertahun-tahun mendatang.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, diulas secara singkat mengenai atap sandar mulai dari ciri khas hingga penggunaanya.
Terdapat beberapa tips memilih atap sandar yang dapat dijadikan bahan referensi, diantaranya: iklim lokal, bahan yang akan digunakan, kemiringan, perawatan dan biaya, warna dan estetika hingga sistem drainase.
Jangan ragu untuk menjelajahi berbagai pilihan desain atap sandar yang tersedia di pasar serta melakukan riset untuk membandingkan berbagai produk.
Namun jika mengalami kebingungan dan membutuhkan tips memilih atap sandar, sebaiknya Anda bisa mencari solusi dengan berkonsultasi kepada kami disini untuk mengatasi segala masalah interior rumah Anda. tunggu apa lagi, segera hubungi kami disini!