Desain arsitektural yang mengedepankan unsur lengkung pada visualnya sehingga menghasilkan kesan kokoh dan estetik pada ruang.
InteriorDesign.id – Gaya desain Arches adalah sebuah gaya arsitektur yang dikenal dengan penggunaan arsitektur bergaya Gothic.
Gaya ini menonjolkan arsitektur yang memiliki bentuk arsitektur yang unik dan mencolok, yang dikenal dengan arsitektur dengan bentuk menara yang tinggi dan menjulang serta arsitektur dengan arsitektur arches yang besar.
Gaya ini juga dikenal dengan penggunaan ornamen yang kaya dan detail yang rumit. Arsitektur yang dibangun dengan gaya ini biasanya diidentifikasikan dengan bentuk arsitektur yang mencolok dan memiliki detail yang sangat rumit.
Gaya desain Arches berasal dari arsitektur Gothic yang berkembang pada abad ke-12 hingga ke-16 di Eropa. Pada awalnya, arsitektur Gothic digunakan dalam desain bangunan religi, seperti gereja dan katedral.
Namun, gaya ini kemudian berkembang menjadi gaya arsitektur umum yang digunakan dalam berbagai jenis bangunan, seperti istana, kastil, dan bangunan pemerintahan.
Arsitektur Gothic dikenal dengan penggunaan arsitektur arches yang besar dan mencolok, serta ornamen yang kaya dan detail yang rumit.
Gaya ini juga dikenal dengan penggunaan bentuk menara yang tinggi dan menjulang, yang digunakan sebagai elemen utama dalam desain arsitektur.
Gaya desain Arches menjadi populer di Eropa pada abad ke-12 hingga ke-16, dan kemudian diadopsi di seluruh dunia.
Beberapa contoh bangunan yang dibangun dengan gaya ini di Eropa termasuk Katedral Notre-Dame di Paris, Katedral Chartres di Chartres, dan Katedral Salisbury di Inggris.
Sampai sekarang gaya ini masih digunakan sebagai referensi arsitektur yang indah dan menarik, dan banyak digunakan dalam proyek-proyek arsitektur baru yang mengutamakan estetika dan keindahan.
Karakteristik Gaya Desain Arches
- Penggunaan arsitektur arches yang besar dan mencolok. Arsitektur arches ini digunakan sebagai elemen utama dalam desain arsitektur, dan dapat ditemukan di berbagai bagian dari bangunan, seperti pintu masuk, jendela, dan lorong.
- Penggunaan ornamen yang kaya dan detail yang rumit. Gaya ini dikenal dengan penggunaan ornamen yang kaya dan detail yang rumit, seperti relief, ukiran, dan karya seni lainnya yang digunakan untuk menghias bangunan.
- Bentuk menara yang tinggi dan menjulang. Gaya ini dikenal dengan bentuk menara yang tinggi dan menjulang yang digunakan sebagai elemen utama dalam desain arsitektur.
- Penggunaan warna yang cerah. Gaya ini dikenal dengan penggunaan warna yang cerah dan mencolok, seperti warna merah, kuning, dan biru.
- Penggunaan elemen Gothic. Gaya ini dikenal dengan penggunaan elemen arsitektur bergaya Gothic, seperti bentuk-bentuk yang mencolok dan ornamen yang rumit.
- Penggunaan material yang berkualitas tinggi. Gaya ini dikenal dengan penggunaan material yang berkualitas tinggi, seperti batu, marmer, dan kayu.
Gaya desain Arches tidak terlepas dari penggunaan material solid, mulai dari lantai, furniture, hingga rangka langit-langit menggunakan material solid seperti ACP, epoxy dan beton, ataupun keramik.
