Interiordesign.id – Mungkin kamu dibesarkan dirumah yang bergaya chic dan lusuh yang sekarang melengkapi tempat kamu sendiri dengan furnitur serta dekorasi yang termasuk kedalam estetika ini.
Tampilan chic yang lusuh sudah menjadi gaya desain yang banyak diminiati dan populer di tahun 1980-an.
Kami telah berbincang dengan desainer interior dan berbagi lebih banyak sejarah tentang gaya desain dan karakteristik utamanya. Mereka pun memberikan beberapa tip yang akan berguna untuk mendekorasi rumah chic yang lusuh.
Awal Mula Shabby Chic
Gaya desain chic telah cukup populer di akhir tahun 1980-an dan 90-an. Popularitasnya melonjak ketika desainer Rachel Ashwell membuka sebuah toko dengan nama yang sama dan mulai bermitra dengan para pengecer masal seperti target untuk membuat produk bergaya shabby chic yang tersedia untuk umum.
Shabby chic memang begitu populer di tahun 90-an, namun tampilan desain chic saat ini lebih terlihat ramping dan lebih halus untuk generasi baru.
Shabby chic merupakan gaya hidup kenyamanan dan pesona kuno menurut desainer Amy Leferink. Gaya desain ini menciptakan suatu perasaan yang nyaman dan hangat secara instan, dan bisa membuat ruang menjadi nyaman tanpa harus bekerja terlalu keras.
Desainer dibalik desain shabby chic ini adalah Rachel Ashwell yang telah menciptakan istilah tersebut ketika Rachel membuka sebuah toko Santa Monica, di California tahun 1989. Toko tersebut menjual beberapa furnitur pelapis, sprei, tshirt, dan barang-barang antik Inggris khas pedesaan.
Latar belakang dari desain ini karena masyarakat pedesaan Inggris yang bermukim di daerah diluar kota Inggris ketika itu, dan merupakan masyarakat miskin dengan daya beli yang rendah.
Maka dari itu, banyak furnitur dari mereka yang terlihat lusuh dan pudar. Tapi, di awal tahun 1980-an, tren shabby chic ini mulai bermunculan dimana-mana terutama di kalangan masyarakat Inggris yang sudah mapan.
Mereka terus berburu untuk mendapatkan furnitur berkualitas klasik dan mempunyai sejarah dan cerita unik selama ratusan tahun. Semakin antik furnitur yang mereka dapatkan, maka semakin tinggi juga prestise dan nilai sebuah benda.
Dengan sentuhan modern dan desain dinamis dimasa sekarang, banyak sekali pernak pernik dan furnitur dengan harga yang terjangkau, namun memiliki elemen shabby chic yang khas dan menggoda.
Karakteristik Kunci
Gaya chic yang lusuh bisa menjadi alternatif klasik dan romantis untuk yang lebih mewah, seperti gaya desain art deco. Hal pertama yang terlintas dalam benak seseorang ketika memikirkan tentang gaya desain chic adalah gaya lusuh yang bersih dengan linen putih dan furnitur antik.
Perabotan yang tertekan, seringkali dilapisi oleh cat kapur dan pola bunga, warna santai, dan ruffles merupakan beberapa karakteristik kunci lain dari gaya desain shabby chic. Tampilan dari chic ditentukan oleh penampilanya yang vintage dan santai.
Tips Dekorasi Shabby Chic
Tampilan chic yang lusuh menjadi gaya desain yang berbeda saat ini, perhatikan estetika dari beberapa dekade yang lalu seperti nail heads, tufting, dan skirting mungkin akan tetap ada, namun pada bagian yang hilang adalah hiasan yang tidak perlu, karangan bunga, dan barang berat lainnya yang menentukan tampilan chic lusuh sebelumnya.
Menurut desainer Miriam Silver Verga, setuju bahwa gaya desain ini telah bergeser dari waktu ke waktu. Shabby Chic yang baru memiliki kedalaman yang lebih indah daripada 15 tahun yang lalu. Warnanya lebih terinspirasi dari style Inggris yang di populerkan oleh Bridgerton dan Downton Abbey.
Pada bagian cetakan dinding, wallpaper bunga, dan aksesori vintage harus dimiliki, dan juga bahan organik.
Menjaga hubungan dengan luar ruangan merupakan kunci yang bagus dengan menerapkan skema warna, bahan dan seni.
Pada komponen chic dari frasa shabby chic akan tercapai dengan menggabungkan potongan-potongan seperti kursi bregere Prancis dan lampu kristal, hal ini akan memberikan suasana yang anggun.
Desainer lainnya juga berbagi saran untuk menciptakan sebuah tatanan shabby chic yang lebih elegan. Dimulai dari beberapa potongan kayu yang bagus dan sarung tangan khusus untuk membantu memperoleh tampilan chic yang lebih halus.
Disisi lain desainer, merekomendasikan untuk mendapatkan furnitur dan dekorasi chic yang lusuh adalah dengan cara mengunjungi toko barang-barang antik atau bisa juga ke pasar loak, karena barang yang akan kamu temui dilokasi seperti itu akan menambah banyak sejarah dan kedalaman ruangan kamu.
Ketika menata sebuah furnitur di ruangan chic, kamu pasti ingin memadukan potongan dan gaya furnitur yang mungkin bukan pasanan yang jelas atau berbeda. Saran kami adalah, tampilan yang serampangan yang secara disengaja akan membawa banyak karakter ke dalam ruang dan akan membuatnya terasa nyaman.
Selain itu, gaya desain ini bisa dengan mudah untuk diubah dan menggabungkan elemen gaya lain dengan tapilan yang netral. Dan biasanya lebih condong ke desain yang feminin, tapi tidak juga harus seperti itu. Kami lebih menyukain tampilan chic yang lusuh yang khas, dengan menambahkan beberapa keunggulan industri logam galvanis yang sudah usang, seperti barang-barang dekorasi.