InteriorDesign.id – Di sebah dataran tinggi yang bernama Bukit Annamese Cordilera, Vietnam. Masyarakatnya sangat menjunjung tinggi peran keluarga, dengan menempatkan hubungan keluarga diatas segalanya.
Nilai-nilai inilah yang telah mendorong sebuah keluarga untuk merancang sebuah desain rumah dimana orang tua mereka yang sudah lanjut usia bisa menikmati masa tuanya atau pensiunnya dengan melakukan hiburan santai dan berkebun.
Desain ini hasil dari Firma Arsitektur Limdim House Studio, rumah seluas 75 meter persegi yang dirancang supaya mudah di tinggali oleh pasangan lansia dengan estetika yang nyaman namun minimalis.
Dengan menerapkan elemen tradisional dan pedesaan, hasilnya membuat daya tarik yang menenangkan dan mengingatkan kita pada masa kanak-kanak di pedesaan.
Interior yang terbuka sangat mendukung pencahayaan dan ventilasi alami.
Hue adalah salah satu kota terbesar di Vietnam, gaya hidup mereka sangat damai. Hal ini tersampaikan dalam eksterior rumah tradisional yang dimana dinding batu pedesaan secara menarik membungkus halaman yang ramah.
Gaya kuno dari genteng tanah liat polos, yang disebut ubin โLiแปtโ, memberikan eksterior rumah mahkota tradisionalnya.
Di kedua sisi pintu terdapat tanaman yang memberikan sambutan hijau pada halaman depan.
Di dalam gerbang, terdapat dua kursi luar ruangan dan meja kopi kecil yang terkena sinar matahari langsung.
Terdapat pintu ganda untuk akses masuk kedalam rumah melalui tangga beton dengan hiasan patung di sisi pintu menambah nuansa yang khas pedesaan.
Menuju kedalam rumah, tata ruang minimalis telah disusun sebagai solsi paling nyaman dan rendah perawatan untuk pasangan lansia.
Desain sofa dibuat khusus dengan penyimpanan yang terselip di bawah dasar betonnya. Kursi santai dan meja kopi kayu melengkapi area duduk kecil lainnya, dimana vas kaca menjadi pusat perhatian yang sederhana.
Basic sofa beton juga membentuk kaki desain tangga modern, dengan langkan logam hitam yang membentuk sebuah pola yang mencolok.
Di lahan seluas 100m2, hanya 50m2 yang digunakan sebagai tapak rumah. Sisa lahan dibiarkan tersedia untuk menanam sayuran dan bunga, dan menikmati gaya hidup yang tenang.
Rumah ini digunakan secara eksklusif oleh pasangan pensiunan atau lansia, sehingga ruang tamu ini sangat fungsional untuk dua orang.
Beberapa kursi bar dari kayu tersusun di sepanjang bagian depan dapur beton, sementara lemari kisi-kisi kayu membangun panel dengan warna kayu yang kaya di bagian belakang ruang tamu berkonsep terbuka.
Pintu di sebelah kiri dapur mengarah ke ruang tamu, sementara pintu lainnya memasuki ruang rias.
Bagian dinding penuh dengan jendela kisi-kisi untuk memberikan ventilasi pada rumah.
Kipas langit-langit kayu akan membantu sirkulasi udara.
Desain tangga modern untuk naik ke lantai mezzanine yang sempit, dimana akses ke kamar tidur utama akan melewati dinding pintu geser kaca.
Dengan atap kaca akan memberikan nuansa kamar mandi luar ruangan yang terang dan terbuka.
Rak tangga bergaya pedesaan melengkapi dinding fitur batu menarik lainnya.
Untuk kamar tidur tamu di lantai dasar menghadap ke halaman masuk.
Dengan nuansa kayu menciptakan ruang yang fleksibel.
Di lantai atas di kamar tidur mezzanine, terdapat dinding fitur headboard batu dengan mulus ke desain kamar mandi dalam, yang dipisahkan oleh dinding kaca bening.
Dinding kaca memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan dan menambah ruang visual. Cahaya matahari tersaring melalui dinding kamar mandi blok terakota yang menarik perhatian yang menciptakan pola lengkungan.
Kamar tidurnya memang minimalis, tapi melengkapi kebutuhan pemilik rumah dengan sangat memadai.
Semoga memberikan inspirasi untuk kamu yang ingin memanjakan orang tua dengan desain rumah khas pedesaan..