InteriorDesign.id – Atap rumah merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam sebuah rumah. Atap berfungsi untuk menutup atau melindungi bagian atas rumah agar ruangan di dalam rumah tidak terkena terik matahari ataupun hujan.
Selain itu, atap juga berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dan membuat rumah terasa nyaman saat dihuni.
Atap dapat terbuat dari berbagai bahan alami. Pada zaman dahulu, masyarakat Indonesia membuat atap dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di alam, seperti ijuk.
Namun, seiring perkembangan zaman, bahan-bahan pembuat atap semakin beragam. Salah satu atap yang paling banyak digunakan adalah atap asbes. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang atap asbes.
Apa Itu Atap Asbes?

Sumber : archify.com
Ilustrasi Atap Asbes
Di Indonesia atap asbes merupakan salah satu jenis atap yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Asbes merupakan sebuah material alami yang diperoleh dari hasil tambang. Asbes juga dikenal dengan sebutan asbestos. Asbestos merupakan bahan tambang yang terbuat dari serat dan silikat mineral.
Kelebihan dari bahan tambang ini adalah kuat dan tidak mudah diuraikan alam. Asbes juga merupakan bahan yang tahan api dan dapat ditenun menjadi kain. Asbes dapat menahan panas hingga 800 derajat.
Hal inilah yang menyebabkan asbes banyak digunakan sebagai pakaian untuk pekerja logam, pemadam kebakaran dan pelindung beberapa kabel listrik dan panel.
Kelebihan Asbes
Setiap atap pasti memiliki kelebihan dan kekurangan pada bahan dasarnya. Anda perlu mempertimbangan kelebihan dan kekurangan atap yang Anda pilih agar mampu menanganinya dengan tepat. Seperti halnya atap lain, berikut ini merupakan kelebihan dari atap asbes.
1. Harganya Terjangkau

Sumber : hargadepo.com
Lembaran Asbes
Kelebihan asbes yang pertama terletak pada harganya yang terjangkau dan terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan atap jenis lainnya.
Hal inilah yang menyebabkan asbes sering menjadi pilihan utama dalam ketika sedang membangun rumah.
2. Ringan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, asbes terbuat dari serat dan silikat mineral. Hal inilah yang membuat asbes lebih ringan jika dibanding dengan atap berbahan lainnya.
Selain itu, asbes juga berbentuk lembaran-lembaran ringan yang tidak memerlukan rangka penopang yang banyak. Hal ini merupakan kelebihan lain dari asbes
3. Pemasangan Mudah

Sumber : rumah.com
Ilustrasi Pemasangan Asbes
Asbes yang terbuat dari lembaran-lembaran serat dan silikat mineral ini, ternyata dapat mempermudah pemasangan. Tukang tidak perlu memasang gentengnya satu persatu, karena telah berbentuk lembaran. Hal ini dapat mempersingkat waktu pengerjanan atap.
Kekurangan Asbes
Selain memiliki kelebihan, ternyata atap asbes juga memiliki, lho! Berikut ini beberapa kekurangan asbes sebagai bahan pertimbangan bagi Anda.
1. Desain Kurang Inovatif
Desain asbes dari zaman dahulu hingga sekarang tidak mengalami banyak perubahan. Bahkan, bentuknya masih terbilang sama dari dahulu hingga sekarang, masih berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna abu-abu. Jika dibandingkan dengan atap dari bahan lain yang memiliki banyak desain, model dan warna, atap asbes terbilang masih cukup konvensional dan kurang inovatif
2. Lebih Ringkih
Atap asbes yang berbentuk lembaran-lembaran tipis ini ternyata mudah patah jika tidak dipasang dengan tepat. Jika sudah patah, seluruh lembaran asbes ini harus dibongkar ulang dan dipasangkan lembaran asbes baru. Hal ini yang menyebabkan pemasangan atap asbes harus ekstra hati-hati
3. Berbahaya bagi Kesehatan
Atap asbes terbuat dari bahan tambang, yaitu serat dan silikat mineral. Serat dan silikat mineral ini berbentuk partikel mikro yang tidak terlihat di udara. Ketika terhirup dan masuk ke paru-paru hal ini bisa memicu kanker paru-paru. Efeknya ini baru terasa setelah berpuluh-puluh tahun kemudian.
4. Menyerap Panas
Atap asbes bersifat menyerap panas. Ruangan yang menggunakan atap asbes akan terasa lebih panas jika dibandingkan dengan ruangan yang menggunakan atap berbahan lain. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk orang-orang yang tinggal di daerah panas untuk tidak menggunakan atap asbes.
Risiko Penggunaan Atap Asbes
Atap asbes dianggap dapat merusak kesehatan, karena mengandung zat berbahaya bagi paru-paru. Partikel mikro yang terdapat dalam atap asbes dapat memicu paru-paru, infeksi saluran pernafasan dan plak pleura.
1. ISPA

Sumber : lifepack.id
Ilustrasi ISPA
Infeksi saluran pernafasan atas dapat terjadi karena partikel mikro yang terdapat pada atap asbes. Serat halus yang terkandung di dalam asbes dapat membuat saluran pernafasan menjadi kotor. Jika dibiarkan lama kelamaan saluran pernafasan akan menjadi terluka dan mengalami infeksi. Gejala yang muncul dapat berupa sesak nafas, radang paru-paru dan nyeri dada.
2. Sel Kanker Paruโparu

Sumber : ahcc.co.id
Ilustrasi Sel Kanker
Partikel mikro yang terdapat pada atap asbes juga dapat menghasilkan debu dalam kondisi tertentu. Debu ini dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke paru-paru. Jika dibiarkan dalam kurun waktu yang lama, debu ini dapat merusak jaringan paru-paru
3. Plak Pleura
Penyakit yang paling sering muncul dari paparan asbes adalah plak pleura. Plak ini merupakan penebalan yang terjadi pada pleura yakni rongga di antara lapisan yang membungkus paru-paru. Jika dibiarkan terus menerus, penyakit ini dapat membahayakan nyawa.
Nah, untuk mencegah risiko di atas, ada baiknya Anda tidak menggunakan atap asbes. Anda dapat menggunakan atap dari bahan lain, seperti bitumen dan juga semen fiber. Jangan ragu untuk membeli atap yang lebih ramah terhadap lingkungan dan juga aman bagi kesehatan tubuh Anda.
Jika Anda masih bingung atau ragu dalam menentukan atap yang Anda gunakan, Anda dapat menghubungi Interiordesign.id. Interiordesign.id akan membantu Anda dalam menentukan atap yang tepat dengan bahan yang aman bagi rumah dan kesehatan Anda. Yuk, langsung hubungi Interiordesign.id