Initialdesign.id – Merupakan sebuah penutup atas bangunan, gunanya untuk melindungi bagian didalamnya dari hujan atau terik matahari.
Begitu banyak bentuk dari atap, ada yang datar dan miring, meskipun datar, harus dipikirkan juga untuk mengalirkan air supaya bisa jatuh kebawah, untuk bahan juga bermacam-macam diantaranya adalah :
- Genteng (keramik, beton)
- Seng Bergelombang
- Asbes
- Semen Cor
Adapun genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, dan anti karat. Ada beberapa jenis bahan atap tradisional yang terbuat dari tumbuhan, salah satunya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi yang dibuat keping tipis-tipis.
Ada juga daun-daun dari beberapa jenis palma dan ilalang kerap di pakai untuk digunakan sebagai atap, diantaranya adalah daun rumbia, kelapa, enau, dan nipah.
“Ketika proses sebuah pembangunan rumah, kamu wajib tau bagian-bagian yang penting dari sebuah atap.”
Apapun bentuknya, setidaknya atap harus mempunyai bagian seperti pondasi balok kayu untuk menopang rangka atap, supaya bangunan secara keseluruhan akan menjadi kuat secara struktural
- Atap Logam
Kelebihan dari atap ini dibandingkan dengan genteng beton dan bahan atap lainnya adalah sangat ringan, beratnya cuma 1/10 dari genteng beton, sangat cocok digunakan di daerah yang rawan terhadap gempa atau yang memiliki tanah gambut.
Dengan tekstur ringannya, atap logam tidak akan membebani bangunan, serta memiliki varian warna yang indah tidak seperti atap lainnya.
Tipe-tipe atap logam terdiri dari:
- Galvanis (Kuat, murah biasa digunakan untuk bahan atap logam tradisional)
- Alumunium (Meskipun tahan terhadap karat, namun bahan ini punya kelemahan seperti harganya yang mahal, jadi tidak cocok untuk dijadikan bahan baku)
- Zincalume (Ini adalah campuran dari Seng dan Alumunium)
- Galvanis
Proses pemberian lapisan seng pelindung besi dan baja tujuannya untuk melindunginya dari karat. Galvanisasi biasanya dilakukan dengan metode pencelupan panas, yang dimana baja dicelupkan kedalam seng cair.
Metode lainnya dilakukan dengan cara elektrokimia, dan elektrodeposisi.
- Alumunium
Merupakan sebuah konduktor listrik yang baik, serta ringan dan kuat. Dan juga konduktor yang baik akan panas, bahan ini bisa ditempa menjadi sebuah lembaran, ditarik menjadi kawat, dan diekstrusi menjadi sebuah batangan dengan berbagai jenis penampang menjadikannya tahan korosi.
- Atap Bitumen
Merupakan atap yang terbuat dari aspal atau bitumen serta material lainnya seperti, pasir batu, fiberglass, alga coating. Disebut dengan genteng aspal karena memang bahan dasarnya dari sebuah genteng.
Ada beberapa jenis bentuk atap bitumen
- Bitumen Shingles flat (Bahan pasir batu, fiberglass, alga coating)
- Bitumen Gelombang (Bahan dasar serat selulosa dan aspal)
- Bitumen Tile (Bahan dasar serat selulosa dan aspal)
- Atap Tanah Liat
Atap genteng atau tanah liat ini masih banyak digunakan, karena kekuatannya yang sangat baik. Untuk pemasangannya menggunakan satu rangka dengan tingkat kemiringan 35 derajat.
Namun, dengan bertambahnya waktu, atap dari tanah liat ini kelamaan akan berubah warna dan berjamur.
- Atap Keramik
Hampir sama dengan atap genteng, perbedaanya adalah pada proses terakhir saja dimana atap keramik telah diberikan warna yang beragam, mengkilap dan glossy.
Atap keramik lebih tahan akan lumut, dan tahan terhadap perubahan cuaca apapun, namun harganya cukup mahal dan pengerjaannya harus rapi dan teliti.
- Atap Seng
Karena mudah dalam pemasanganya, atap seng sering digunakan sebagai pilihan atap.
namun kelemahannya adalah, ketika lapisan seng sudah mulai hilang, maka atap akan mulai berkarat dan bocor, dan ketika hujan turun cenderung berisik.
- Atap Metal
Sekilas mirip dengan seng, namun material yang digunakan untuk atap metal ini beragam seperti, stainless steel, tembaga, baja galvalum, spandek, metal multiroof, dan lainnya.
Pemasangannya sangat mudah dan tahan terhadap cuaca, serta memiliki bobot yang ringan.
Mengenal Jenis Atap Rumah :
- Atap Pelana
Disebut dengan pelana karena bentuknya yang mirip dengan pelana kuda, memiliki dua bagian sisi yang miring, dengan sisi lainnya berbentuk dinding segitiga.
- Atap Limas
Mempunya dua bidang bentuk segitiga yang bertemu pada sebuah garis jurai, dan dua bentuk lainnya memiliki bentuk trapesium.
- Atap Datar
Sering kita jumpai di rumah-rumah minimalis, karena desain atap ini sangat menentukan sebuah penampilan rumah secara keseluruhan.
- Atap Sandar
Banyak digunakan oleh rumah-rumah kontemporer, dengan memiliki model satu bidang atap yang menempel pada tembok vertikal. Tampilannya akan membuat seperti rumah asimetris.
- Atap Mansard
Di Indonesia jarang kita temui atap jenis seperti ini, karena kegunaannya adalah bertujuan untuk negara yang memiliki empat musim. Bentuknya yang curam dengan ciri khas memiliki jendela yang terlihat pada bagian atapnya.
- Atap Bonnet
Untuk jenis ini banyak ditemukan pada bangunan tradisional, seperti rumah joglo, dengan memiliki atap yang bertingkat, di bagian bawahnya menjorok keluar dengan tujuan untuk mencegah tampias air hujan masuk kedalam rumah.
Baca Juga : Berbagai Model dan Jenis Atap Rumah Terbaik yang Bisa Anda Pilih