InteriorDesign.id – Dalam beberapa tahun terakhir, rumah mungil menjadi salah satu jenis rumah yang amat digemari di pasar perumahan di seluruh dunia. Rumah berukuran mungil dinilai sebagai solusi dan implementasi dari konsep rumah ramah lingkungan. Selain itu, karena mungil, biaya yang dikeluarkan pun tentu tidak akan sebanyak rumah berukuran besar.
Umumnya, penggemar rumah mungil adalah pasangan muda atau pengantin baru. Mereka menyukai desain rumah ini karena desainnya yang sederhana dan praktis. Di Indonesia sendiri, rumah mungil menjadi pilihan masyarakat terkait program rumah bersubsidi oleh pemerintah.
Namun, karena ukurannya yang mungil, bukan berarti proses mendesain serta mendekorasi interior rumah mungil ini mudah. Justru, Anda harus berhati-hati dan memikirkan secara matang sebelum mendesainnya. Proses ini cukup tricky, karena apabila tidak direncanakan dengan sangat baik, rumah akan terlihat makin sempit.
Salah satu ruangan penting dalam rumah tinggal adalah ruang tamu. Terletak di bagian depan susunan bangunan rumah, ruang tamu adalah ruangan pertama yang dilihat oleh siapapun yang masuk ke dalam rumah. Kegunaan utama area ini adalah sebagai tempat untuk menerima tamu dan berkomunikasi dengan orang luar.
Lalu, bagaimana desain ruang tamu di rumah mungil? Apakah tetap memungkinkan ada sebuah ruang untuk menerima banyak tamu, mengingat luas bangunan yang terbatas?
Jawabannya tentu saja mungkin.
Inilah beberapa tips mendesain ruang tamu yang cocok untuk rumah mungil.
Pilihan Furnitur
Karena luas yang terbatas, kunci dari desain ruang tamu rumah mungil adalah penataan perabot atau furniturnya. Sebab, apabila Anda salah menatanya, ruang tamu akan terlihat makin mungil, penuh, sempit, dan tertutup.
Usahakan agar furnitur tidak menempel ke dinding.
Beri jarak antara furnitur dan dinding rumah tamu anda. Meski hanya satu sentimeter saja, ini bisa memberi impact besar bagi ruang tamu kecil.
Selain penataan, Anda juga harus memikirkan ukuran.
Pilihan furnitur untuk ruang tamu mungil tentu tidak akan masuk akal jika menggunakan ukuran yang besar. Oleh sebab itu, perabotan berukuran kecil sangat dianjurkan.
Anda tentu tidak menginginkan ruang tamu terasa sesak dan sempit. Furnitur bergaya minimalis yang sederhana bisa menjadi alternatif untuk ruang tamu mungil.
Bahkan, Anda juga bisa tidak menggunakan kursi atau sofa di ruang tamu.
Sebagai penggantinya, Anda dapat menaruh bantal duduk atau bean bag, atau karpet atau permadani yang luas sebagai alas.
Jangan remehkan juga fungsi furnitur built in yang multifungsi.
Jenis furnitur kustom ini sangat cocok untuk ruang tamu rumah kecil. Dan karena sifatnya yang serbaguna, Anda bisa menghemat banyak ruang.
Meski harus merogoh kocek lebih untuk membelinya, bentuk furnitur jenis ini customizable, sehingga bisa disesuaikan dengan luasan ruangan. Ini juga adalah investasi jangka panjang.
Warna
Pemilihan warna dalam mendesain suatu ruangan adalah hal yang menyenangkan sekaligus krusial. Warna dapat berpengaruh pada mood serta memberi kesan tertentu.
Untuk ruang tamu mungil sendiri, hindari warna-warna bold karena akan memberi kesan sempit.
Sebaliknya, warna netral dan pastel dinilai yang paling cocok karena menghasilkan ilusi ruangan yang lebih luas.
Warna-warna seperti putih, putih gading, abu-abu, dan krem bisa memberi kesan hangat dan nyaman. Selain itu, karena netral, warna-warna tersebut cocok dikombinasikan dengan warna apapun.
Anda juga bisa mendekorasi ruang tamu rumah mungil dengan menggunakan palet warna monokrom.
Palet warna serba putih misalnya, selain memberi kesan lebih luas dan lega, putih juga terkenal memberikan kesan bersih. Untuk tampilan mewah dan sedikit lebih modern, Anda bisa kombinasikan warna putih dengan hitam.
Pencahayaan
Apakah Anda tahu bahwa pencahayaan alami bisa memberi kesan luas untuk ruangan kecil?
Jendela besar sangat dianjurkan guna memudahkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Selain cahaya, bukaan jendela besar di ruang tamu dapat melancarkan sirkulasi udara sehingga tidak akan terasa pengap.
Untuk bentuk, sesuaikan dengan selera saja. Anda dapat membagi jendela menjadi dua bagian jika dirasa terlalu lebar. Sementara untuk jendela berbentuk persegi panjang, rancang secara vertikal dan ketinggian disesuaikan dengan langit-langit.
Penggunaan jendela besar juga merupakan salah satu cara menghemat penggunaan listrik. Banyaknya cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan menjadikan rumah tidak terlalu tergantung pada cahaya lampu atau penerangan artifisial.
Nah, tidak ada masalah dengan ukuran bukan.
Rumah mungil, rumah kecil juga bisa memiliki ruang tamu yang bisa dirancang dengan sangat baik. Kuncinya adalah perencanaan dan mengetahui mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak.
Seperti apa desain dan dekorasi ruang tamu rumah mungil Anda?