Desain warung kopi lesehan yang menyediakan suasana santai, nyaman dan menyenangkan.
Interiordesign.id – Saat ini, ke mana pun kita pergi, sangat mudah menemukan kedai-kedai kopi. Menjamurnya warung-warung penyedia kafein ini adalah respon dari permintaan terhadap minuman paling populer di dunia ini.
Kopi, minuman khas ini memang sangat ajaib, ia sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Bahkan, menurut ICO (international Coffee Organization), di Indonesia, popularitas kopi terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia menjadi salah satu Negara dengan pertumbuhan rata-rata konsumsi kopinya sangat besar.
Sebagai bagian dari gaya hidup modern, cara menyajikan kafein dalam gelas ini pun juga semakin berkembang, terutama berhubungan dengan atmosfer ruang atau desain kedainya. Menjamurnya kedai dan warung kopi sangat identik dengan konsep desain interiornya yang khas serta unik. Semua seakan berlomba dengan penampilan ruang yang memiliki ciri khasnya masing-masing.
Warung-warung kopi saat ini didesain sedemikian rupa menggunakan pendekatan kelokalan atau bahkan sebaliknya, menerapkan gaya interior paling populer. Dan dari penampilannya pula lah, semakin menegaskan arti pentingnya pilihan konsep desain yang khas serta unik agar dapat tercipta ruang publik yang menyenangkan.
Dari ruang-ruang dengan konsep interior menarik ini juga lahir berbagai macam gaya dan citra visual yang eksperif. Dan tampaknya hal tersebut bukan semata bagian dari teknik dan strategi marketing saja, namun gaya interior warung atau kedai kopi seakan sudah menjadi gagasan aau ide default untuk dapat menampilkan sesuatu yang unik dan berkesan.
Desain warung kopi lesehan
Mengutip wikipedia, konsep lesehan sebenarnya berasal dari budaya dalam hal memperjualbelikan makanan atau sesuatu barang sembari duduk di tikar atau lantai. Makanan atau barang yang diperjualbelikan turut digelar pada saat lesehan sehingga pengunjung bisa melihat dan memilihnya dengan santai. Dari sini lah konsep ini semakin berkembang dan banyak digunakan, tak terkecuali pada warung atau kedai kopi. Pemilik kedai kopi berusaha memberi kesan dan pengalaman serupa, rasa santai dan menyenangkan saat bertransaksi di warung milik mereka.
Yang lebih menarik lagi adalah, ternyata konsep lesehan memiliki banyak sekali keuntungan, terutama yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Mengutip laman health.liputan6.com, lesehan ternyata memiliki sejumlah keuntungan yang berhubungan dengan kesehatan, mulai dari mampu meningkatkan pencernaan, menurunkan berat badan, fleksibilitas, hingga alasan kesehatan lainnya seperti yang berhubungan dengan postur tubuh, hingga umur panjang.
Konsep lesehan saat ini sudah tidak lagi identik dengan budaya tradisional. Lesehan tidak selalu berasosiasi dengan kesederhanaan, meski elemen sederhana masih tetap dipertahankan. Bahkan lesehan telah diadaptasi dan digunakan di kedai-kedai kopi besar dan terkenal semacam starbucks.
Berikut 3 contoh desain warung kopi lesehan terbaik yang dinukil dari beragam sumber:
Warung kopi lesehan Three Folks Coffee
Coffee shop yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan ini mungkin tidak sepenuhnya menggunakan konsep lesehan sebagai area komunalnya, namun tetap terdapat satu area yang memberikan pengalaman lesehan terbaik di salah satu sudutnya. Konsep lesehannya terlihat sederhana, dan seakan mengingatkan kita akan konsep lesehan ala Jepang dengan ciri khasnya yang minimalis plus sedikit sentuhan kontemporer.
Starbucks Kyoto coffeehouse
Ini dia konsep lesehan terbaik menurut editor.
Starbucks yang biasa kita kenal sangat modern, ternyata menggunakan konsep lesehan tradisional sebagai desain kedainya di Kyoto, Jepang. Menggunakan tatami sebagai flooringnya, mereka mengklaim tingkat kenyamanan maksimal bisa didapatkan bagi para pengunjungnya. Bahkan, dalam suatu waktu, mengutip japantimes, mereka membatasi pelanggan pada jam sibuk untuk menghindari gangguan suasana tenang di area tersebut.
Warung kopi KopiKita
Salah satu pilihan random di antara banyaknya kedai kopi dengan konsep serupa.
Terletak di Jalan Bung Karno, sebelah selatan RSU Kota Mataram, kedai kopikita memiliki desain yang bisa dibilang sangat minimalis. Hanya menempati satu los ruko, interiornya didominasi warna coklat, dan tempat duduk lesehan. Desain warung kopi lesehan dengan suasana sederhana, namun sangat santai dan nyaman.