Sistem budaya kuat dimiliki Cina dan Jepang yang mengakar dalam cara pandang hidup masyarakat, termasuk budaya arsitek untuk bangunan arsitektur dan interior.
InteriorDesign.id – Gaya desain Cina merupakan gaya desain yang berasal dari China yang menggabungkan elemen-elemen tradisional Cina seperti ukiran, motif, dan warna-warna tertentu dalam desainnya.
Gaya desain ini sering digunakan dalam arsitektur, interior, maupun produk-produk kerajinan. Elemen-elemen desain yang digunakan dalam gaya desain Cina berkaitan dengan filosofi Cina seperti yin dan yang, dan juga simbol-simbol tradisional seperti koin emas, naga, dan kaligrafi Cina.
Sejarah
Desain Cina berakar dari budaya dan filosofi Cina yang kaya. Sejak zaman dahulu, orang Cina telah menciptakan berbagai jenis kerajinan dan seni yang mencerminkan nilai-nilai tradisional mereka seperti harmoni, keseimbangan, dan kesederhanaan.
Pada Dinasti Han (206 SM – 220 M), desain arsitektur mulai berkembang dengan menggunakan elemen-elemen tradisional seperti pagoda, kuil, dan gerbang.
Pada Dinasti Tang (618-907), seni kerajinan seperti keramik, tekstil, dan ukiran mencapai puncak kejayaannya. Pada abad ke-19 dan 20, desain Cina mulai terpengaruh oleh gaya Barat dan mengalami perkembangan yang signifikan.
Desain Cina juga terkenal dengan seni kaligrafi dan lukisan tradisional yang menggunakan teknik yang kompleks dan simbol-simbol yang berisi makna yang dalam. Seni ini tetap populer hingga saat ini dan digunakan dalam desain modern.
Selain itu, desain Cina juga mengintegrasikan unsur-unsur alam dalam desainnya, seperti motif pohon, air, gunung, dan naga. Hal ini mencerminkan filosofi Cina yang menganggap alam sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan.
Karakteristik Desain Chinese
Karakter desain Cina terutama ditentukan oleh budaya dan filosofi Cina yang kaya. Beberapa karakteristik utama dari desain Cina adalah :
- Harmonis : Menekankan pada keseimbangan dan harmoni antara elemen-elemen desain, seperti warna, bentuk, dan ukuran.
- Simbolis : Sering mengandung simbol-simbol tradisional yang memiliki makna yang dalam, seperti koin emas, naga, dan kaligrafi Cina.
- Tradisional : Mengacu pada elemen-elemen tradisional Cina seperti pagoda, kuil, dan gerbang.
- Naturalis : Mengintegrasikan unsur-unsur alam dalam desainnya, seperti motif pohon, air, gunung, dan naga.
- Detil: Sering menampilkan elemen-elemen yang sangat rinci dan kompleks, seperti ukiran, keramik, dan seni kaligrafi.
- Redaksional : Menampilkan elemen-elemen yang sangat rapi dan sederhana
- Keseimbangan : Desain Cina menampilkan keseimbangan antara elemen-elemen desain, seperti warna, bentuk, dan ukuran.
- Kesederhanaan : Menampilkan elemen-elemen yang sederhana dan tidak berlebihan.
Semua karakteristik ini berkaitan dengan filosofi Cina yang menganggap harmoni, keseimbangan, dan kesederhanaan sebagai kunci dalam kehidupan.