Desain ruangan Commonwealth atau Cromwellian berfokus pada bentuk-bentuk dasar. Commonwealth memiliki karakteristik yang mirip dengan gayaย Bauhausย yang berkonsentrasi pada fungsi ketimbang pada gaya dan dekorasi.
InteriorDesign.id – Gaya Desain Commonwealth adalah gaya desain yang digunakan dalam perancangan bangunan, interior, dan produk yang berasal dari negara-negara yang tergabung dalam Kerajaan Inggris, seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Gaya ini menggabungkan elemen desain tradisional dari negara-negara tersebut dengan elemen desain modern. Gaya ini sering digunakan dalam perancangan rumah, hotel, kantor, dan gedung-gedung publik.
Berakar dari desain tradisional yang digunakan dalam bangunan di negara-negara yang tergabung dalam Kerajaan Inggris, seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Gaya ini pertama kali muncul pada awal abad ke-20, ketika arsitek dan desainer mulai mengombinasikan elemen desain tradisional dari negara-negara tersebut dengan elemen desain modern untuk membuat bangunan yang lebih fungsional dan estetis.
Mengalami pengaruh dari berbagai gaya arsitektur, termasuk arsitektur Georgian, Victorian, Edwardian, dan Art Deco. Gaya ini juga mengambil inspirasi dari arsitektur lokal, seperti arsitektur kolonial di Australia dan Kanada.
Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, gaya desain Commonwealth mulai digunakan dalam perancangan bangunan publik, seperti gedung-gedung pemerintah, kantor, dan hotel.
Gaya ini juga digunakan dalam perancangan rumah-rumah yang dibangun untuk mengatasi kebutuhan perumahan yang meningkat setelah perang.
Selama beberapa dekade terakhir, gaya desain Commonwealth telah mengalami perubahan yang signifikan. Beberapa elemen desain tradisional telah diganti dengan elemen desain modern yang lebih sederhana, namun tetap mengekspresikan estetika yang khas dari gaya ini.
Persamaan Karakteristik Commonwealth Dengan Bauhaus
- Fungsionalitas : Mengutamakan fungsionalitas dalam perancangan, dengan perhatian pada kenyamanan dan aksesibilitas.
- Material yang digunakan : Menggunakan bahan-bahan modern seperti kayu, batu, batu bata, baja, kaca dan beton.
- Ornamentasi : Menggunakan ornamentasi dalam desain, namun Gaya Bauhaus lebih minimalis dibandingkan Gaya Commonwealth.
- Pendekatan Teoretis : Menganggap desain sebagai suatu proses yang sistematis dan memerlukan pendekatan teoretis dalam perancangan.
- Estetika : Kedua gaya ini mengejar estetika yang baik, namun Gaya Desain Commonwealth lebih mengejar estetika yang klasik dan alami, sementara Gaya Bauhaus lebih mengejar estetika yang minimalis dan geometris.
Kelebihan dan Kekurangan
Gaya Desain Commonwealth dan Gaya Bauhaus memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing:
Kelebihan Gaya Desain Commonwealth:
- Elemen desain tradisional yang membuat bangunan terlihat klasik dan elegan.
- Penggunaan warna yang natural dan menyenangkan mata.
- Fungsionalitas yang diterapkan dalam perancangan untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas.
Kekurangan Gaya Desain Commonwealth :
- Biaya yang cukup tinggi karena menggunakan material yang mahal dan memerlukan kerja-kerja yang rumit.
- Elemen desain yang klasik membuat bangunan terlihat kurang modern.
- Banyak ornamentasi yang membuat bangunan terlihat berat dan memakan tempat.
Kelebihan Gaya Bauhaus:
- Elemen desain yang sederhana dan fungsional.
- Penggunaan bahan-bahan modern yang membuat bangunan lebih hemat biaya dan efisien.
- Estetika yang minimalis dan geometris.
Kekurangan Gaya Bauhaus:
- Elemen desain yang sederhana dapat membuat bangunan terlihat kurang estetis.
- Penggunaan warna yang bold dapat membuat bangunan terlihat kurang natural.
- Fokus pada fungsionalitas yang ekstrim dapat mengabaikan kenyamanan dan estetika.
Cara Menerapkan Gaya Desain Commonwealth
Terapkan elemen desain tradisional seperti kolom, balok-balok kayu, dan ornamentasi yang mengekspresikan kesan klasik untuk memberikan kesan mewah dan elegan.
Gunakan warna-warna natural seperti coklat, krem, dan putih untuk memberikan kesan yang sederhana dan alami.
Gunakan material yang tahan lama dan tahan cuaca seperti kayu, batu, dan batu bata untuk memberikan kesan yang stabil dan awet.
Sertakan pencahayaan alami yang baik dari jendela yang besar, dan juga menggunakan lampu-lampu yang cukup untuk memberikan kesan yang hangat dan nyaman.
Gunakan ornamentasi yang klasik dan simetris seperti ukiran kayu, kolom, dan motif-motif geometris.
Pilih furniture yang klasik dan elegan, seperti sofa berbahan kulit, meja kayu, dan kursi yang didesain dengan elemen desain tradisional.
Pastikan ruangan tersebut memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan, dengan perancangan yang memudahkan akses dan meningkatkan kenyamanan penghuninya.