Bentuk-bentuk dasar geometris, tidak menggunakan ornamen, penggunaan bahan-bahan yang sederhana, dan pengulangan struktur, merupakan ciri khas desain ini.
InteriorDesign.id – Gaya desain Total Minimalist adalah suatu pendekatan desain interior yang mengutamakan kesederhanaan dan kebersihan dengan menghilangkan semua elemen yang tidak diperlukan.
Gaya ini cenderung menggunakan warna netral, bahan alami, dan furnitur yang simpel dengan bentuk geometris yang sederhana. Tujuannya adalah menciptakan ruang yang terlihat rapi, tenang, dan fungsional tanpa terlihat kosong atau membosankan.

Gaya desain Total Minimalist berasal dari gerakan seni dan desain minimalis yang muncul pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat. Gerakan ini berasal dari keinginan untuk mengekspresikan gagasan sederhana dan esensial dengan cara yang minimalis, tanpa adanya ornamen atau dekorasi yang berlebihan.
Gaya ini berkembang selama beberapa dekade, dan menjadi semakin populer di kalangan arsitek, desainer, dan penghuni rumah di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Beberapa arsitek dan desainer terkemuka yang mengadopsi gaya Total Minimalist antara lain John Pawson, Tadao Ando, dan Claudio Silvestrin.
Gaya Total Minimalist tidak hanya diterapkan pada desain interior, tetapi juga pada arsitektur bangunan. Konsep yang sama digunakan untuk menciptakan bangunan yang sederhana dan minimalis, dengan fokus pada bentuk, struktur, dan bahan. Tujuan dari pendekatan ini adalah menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan dan lebih efisien dari segi biaya dan energi.
Hingga saat ini, gaya desain Total Minimalist masih diminati dan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin menciptakan ruang yang bersih, sederhana, dan minimalis.




Beberapa Karakteristik Dari Gaya Desain Total Minimalist
- Kesederhanaan
Gaya ini menekankan pada kesederhanaan dalam segala hal, termasuk dalam pemilihan warna, bahan, dan furnitur. - Netralitas
Warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan beige digunakan untuk menciptakan tampilan yang bersih dan minimalis. - Penggunaan Bahan Alami
Kayu, batu, beton, dan kaca adalah bahan yang sering digunakan dalam desain Total Minimalist. - Geometri Yang Sederhana
Bentuk geometris sederhana dan garis lurus digunakan dalam furnitur, dekorasi, dan struktur bangunan. - Keterbukaan
Ruangan yang terbuka dan minim dinding, memberikan kesan luas dan minimalis. - Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami ditekankan dalam desain ini, sehingga memaksimalkan penggunaan sinar matahari dan menciptakan suasana yang lebih terang dan terbuka. - Fungsi dan Kegunaan
Furnitur dan dekorasi hanya digunakan jika benar-benar dibutuhkan dan memberikan fungsi yang jelas.
Dengan karakteristik-karakteristik tersebut, gaya desain Total Minimalist menciptakan ruang yang bersih, tenang, dan fungsional tanpa adanya kelebihan atau kekurangan.


Cara Untuk Menerapkan Gaya Desain Total Minimalist Untuk Ruangan
- Gunakan warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan beige untuk dinding, lantai, dan furnitur. Ini akan memberikan kesan bersih, minimalis, dan terang.
- Kurangi dekorasi dan aksesoris yang tidak perlu. Pilih beberapa item dekoratif yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan cocok dengan warna dan bentuk keseluruhan ruangan.
- Pilih furnitur yang simpel dengan bentuk geometris sederhana. Hindari furnitur yang berlebihan atau terlalu besar, dan pilih furnitur yang dapat berfungsi ganda.
- Gunakan bahan alami seperti kayu, batu, beton, atau kaca untuk menambahkan elemen organik ke dalam ruangan.
- Gunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin dengan memaksimalkan penggunaan sinar matahari. Jika diperlukan, gunakan lampu minimalis dengan desain yang sederhana.
- Pastikan ruangan selalu bersih dan teratur untuk menjaga kesan minimalis dan fungsional.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, ruangan akan terlihat rapi, terang, dan minimalis, yang merupakan karakteristik dari gaya desain Total Minimalist.