Gaya Barok dapat dikatakan sebagai salah satu yang paling kompleks dan ambigu dalam sejarah seni.
InteriorDesign.id – Gaya desain Baroque adalah gaya arsitektur, seni rupa, dan desain yang digunakan pada abad ke-17 dan awal abad ke-18.
Gaya ini ditandai dengan kontras yang kuat antara cahaya dan gelap, gerak yang dramatis, dan unsur-unsur dekoratif yang berlebihan.
Desain ini juga menekankan pada pembuatan yang rumit dan rinci, dengan banyak ornamen yang berlebihan. Gaya Baroque dikenal untuk menciptakan efek yang kuat dan dramatis, yang sering digunakan dalam arsitektur gereja, bangunan pemerintahan, dan bangunan kolonial.
Baroque muncul pada abad ke-17 di Italia, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Latin. Ini merupakan tanggapan terhadap gaya Renaissance yang lebih simetris dan rasional, dan menekankan pada ekspresi emosional dan dramatis.
Pada awalnya, gaya ini digunakan dalam arsitektur gereja, dengan menggunakan bentuk-bentuk yang kompleks dan ornamen yang berlebihan untuk menciptakan suasana yang menakjubkan dan menakjubkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, gaya ini kemudian digunakan dalam berbagai jenis bangunan, termasuk bangunan pemerintahan dan bangunan kolonial.
Baroque menjadi sangat populer di era Counter Reformation, sebagai respon dari Gereja Katolik pada Reformasi Protestan dan untuk menunjukkan kekuasaan dan kekayaan Gereja Katolik dalam pertempuran dakwah.
Karakteristik Desain Baroque
- Kontras yang kuat
Gunakan warna-warna yang kontras seperti putih dan hitam, atau emas dan hitam. - Gerak yang Dramatis
Gunakan unsur-unsur yang dramatis seperti kilauan, refleksi, atau cahaya untuk menambah kesan dramatis pada ruangan. - Unsur-unsur dekoratif berlebihan
Gunakan ornamen-ornamen yang berlebihan seperti karya seni, kerajinan, atau dekorasi berbentuk kupu-kupu, burung, atau hewan-hewan lainnya. - Pemakaian material mewah
Dikenal dengan penggunaan material yang mewah seperti marmer, emas, perak, perunggu atau perak. - Ornamentasi
Dikenal dengan ornamentasi yang berlimpah, yang dapat ditemukan dari ujung hingga ujung dari arsitektur hingga interior - Symmetry
Gaya Baroque menghindari simetri yang kaku, lebih menyukai asimetri yang dinamis.