Dikutip dari The Healthy Home Economist, sebuah riset pada tahun 1932 menyebutkan bahwa warna tidak benar-benar harus terlihat untuk dapat memiliki efek. Pancaran sebuah gelombang cahaya yang memiliki warna dapat mempengaruhi secara langsung sistem endokrin pada tubuh. Itulah sebab, pemilihan warna ruangan –warna rumah– berpengaruh secara langsung terhadap sistem kesehatan, baik fisik maupun mental.
Estimated reading time: 5 minutes
Interiordesign.id โ Suasana rumah yang nyaman dan menenangkan bisa didapatkan dengan cara memperhatikan salah satu elemen desain interior, yakni warna. Pernyataan bahwa sebuah warna dapat memiliki efek pada suasana hati, mempengaruhi karakter, dan berdampak pada kesehatan mental adalah sebuah kenyataan.
Percaya atau tidak, pemilihan warna ruangan rupanya dapat berpengaruh secara langsung terhadap sistem kesehatan, baik fisik maupun mental.
Dikutip dari The Healthy Home Economist, sebuah riset pada tahun 1932 menyebutkan bahwa warna tidak benar-benar harus terlihat untuk dapat memiliki efek. Pancaran sebuah gelombang cahaya yang memiliki warna dapat mempengaruhi secara langsung sistem endokrin pada tubuh.
Dalam kaitannya dengan desain interior, kutipan di atas menunjukkan bahwa pemilihan warna dapat memiliki efek langsung pada suasana dan karakter sebuah ruangan. Hal ini pun mempengaruhi kita yang sehari-hari beraktivitas di ruangan tersebut.
Travis Neighbor Ward, seorang novelis juga editor dan penulis masalah seputar interior, traveling, gardening, dll, menulis suatu hal yang menarik. Ia menyatakan bahwa jika suatu hari kita terbangun dan merasa kehilangan semangat serta kelelahan, maka penyebabnya bukanlah karena kurang tidur. Masalah itu terletak pada warna ruangan di sekeliling kita yang mempengaruhi alam bahwa sadar kita dan menguras energi.
Warna Memiliki Efek Psikologis
Di sisi lain, penelitian dilakukan oleh Prof. Harold Wohlfarth, Presiden The German Academy of Color Science and a Photobiologist di Universitas Alberta. Ia menghasilkan kesimpulan bahwa warna dipastikan memiliki efek psikologi secara langsung.
Dikutip dari The New York Times, Prof. Harold Wohlfarth melakukan penelitian dengan mengubah dinding ruang sekolah dari warna oranye dan putih ke warna biru muda. Hasilnya, menurut guru dan pengamat independen, rata-rata tekanan darah sistolik pada para siswa turun 120-100 atau hampir 17 persen. Anak-anak juga lebih baik dalam berperilaku, lebih perhatian, dan menjadi tidak gelisah apalagi agresif. Namun, saat ruangan itu dikembalikan ke warna semula, murid-murid kembali menjadi gaduh dan cenderung agresif.
Untuk mendapatkan pilihan dan paduan warna yang tepat, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal. Karena pemilihan warna ini amat berdampak pada segala hal, khusus kesehatan diri Anda.
Dikutip oleh The Healthy Home Economist, Dr. Hazel Parcell, seorang ahli nutrisi dan kesehatan ternama, memberikan panduan dan rekomendasi dalam memilih warna ruangan di dalam bukunya.
Hitam sebagai Warna Rumah
Hitam dapat dianggap sebagai absennya sebuah warna dan ketiadaan energi. Menurut Dr. Hazel Parcell, lebih baik memilih dan menggunakan warna yang dapat menstimulasi tubuh seperti kuning, magenta, ungu, atau bahkan warna merah.
Rumah Berwarna Pink, Biru, dan Warna Pastel Lainnya
Menurut Dr. Hazel, pilihan warna ini sangat cocok untuk kamar tidur. Warna ini cukup menenangkan dan mampu memberikan suasana santai sebagai bagian dari relaksasi yang dibutuhkan oleh tubuh. Warna pastel dan yang bernuansa netral juga sangat cocok untuk seprai atau bantal.
Putih sebagai Warna Rumah
Putih merupakan warna yang selalu dapat diterima, terutama jika digunakan di area dapur. Apabila dikombinasikan dengan spektrum pencahayaan yang cukup, warna putih akan melahirkan suasana yang baik. Dr. Parcells juga merekomendasikan warna pastel untuk mendapatkan suasana dan energi kreatif pada dapur.
Rumah Berwarna Kuning
Kuning adalah pilihan warna cat terbaik untuk kamar mandi. Warna ini akan memberikan energi, merangsang saluran usus, bahkan bisa mengurangi sembelit.
Nuansa Warna Oranye
Warna oranye rupanya dapat memberikan rangsangan oxygenization dan menormalkan metabolisme tubuh.
Ruangan Berwarna Indigo (Biru & Ungu)
Warna indigo, yakni biru dan ungu, adalah warna yang tepat untuk kamar tidur. Warna ini cocok bagi penderita insomnia.
Merah sebagai Warna Ruangan
Warna satu ini disarankan untuk Anda hindari, terlebih jika Anda berniat untuk mengaplikasikannya pada kamar tidur anak. Hal ini dikarenakan warna merah dianggap terlalu memberikan rangsangan. Tirai, aksesori, atau dekorasi lain yang berwarna merah di dalam kamar, dapat mengganggu pola tidur anak di malam hari.
Dr. Parcells sukses melakukan berbagai eksperimen ketika menormalisasi kamar tidur anak-anak dengan memberikan warna pastel yang menenangkan. Sebaiknya pilihan warna merah diaplikasikan pada ruangan yang membutuhkan lebih banyak energi.
Itulah kesan yang diberikan oleh tiap warna yang diaplikasikan pada ruangan Anda. Pastikan pemilihan warna sesuai dengan tujuan penggunaan ruangan. Selamat berkreasi dengan warna-warna di rumah Anda!
- โ Proses desain yang mudah, Online kapanpun, di manapun
- โ Desainer-desainer terbaik dan profesional
- โ Harga desain terjangkau, sesuaikan dengan kebutuhan, flat per room