Tren desain rumah ala Eropa yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Estimated reading time: 3 minutes
InteriorDesign.id โ Kata pasif mungkin kerap dikaitkan pada sesuatu dan atau seseorang yang tidak melakukan kegiatan, malas atau berdiam saja. Namun, bagaimana dengan rumah pasif? Apakah yang dimaksud dengan rumah pasif?
Apa itu Rumah Pasif?
Secara umum, rumah pasif adalah rumah yang dirancang dengan memanfaatkan energi alami. Seperti memanfaatkan semaksimal mungkin cahaya alami untuk mendapatkan panas.
Istilah pasif sendiri berasal dari bahasa Jerman, โpassivhausโ, yang berarti pasif. Istilah ini didapat dari bangunan modern di Eropa, yang tidak memiliki pemanas ruangan dan menyimpan energi matahari sebagai penghangat alami.
Baca Juga : 5 Tips Bagaimana Meningkatkan Kualitas Render agar Terlihat Makin Realistis
Manfaat Desain Rumah Loft, Hunian Modern yang Unik dan Artsy
Mengintip Desain Rumah Diana Rikasari; Rancangan Rumah โColorfulโ yang Inspiratif
Rumah pasif adalah bangunan yang dirancang untuk memanfaatkan panas matahari yang masuk ke dalam bangunan rumah. Sehingga ventilasi bangunan pun dirancang khusus agar panas matahari dapat masuk dan menghemat pengunaan energi.
Karena kemampuannya menghemat energi, terutama pemakaian pendingin dan pemanas ruangan, peminat rumah pasif pun sangat meningkat di Eropa. Rumah pasif mampu menghemat biaya pemanas ruangan hingga 80-95%, dari biaya pemanas yang dibangun secara konvensional.
Karakteristik Desain Rumah Pasif
Rumah pasif dirancang agar mampu menciptakan sendiri energi yang dibutuhkan, misalnya dengan penggunaan panel surya. Karena itu bangunan rumah pasif harus berlokasi di tempat yang sesuai untuk dapat menghemat energi dalam pencahayaan dan pendinginan.
Di samping itu, bangunan rumah pasif juga membutuhkan instalasi yang memungkinkan penggunaan air yang ekonomis.
Sementara pada material, sebaiknya dipilih yang alami dan lokal karena transportasi bahan dapat memberikan jejak karbon. Apalagi materi yang kontaminatif seperti plastik, penggunaan bahan tersebut harus dihindari.
Pun begitu dengan material interior, seperti dekorasi, lukisan, furnitur, cat, dan lain sebagainya.
Desain Rumah yang Hemat Biaya
Rumah pasif mampu mengurangi konsumsi energi dan memberikan kenyamanan serta manfaat lainnya.
Pembangunan rumah pasif merupakan sebuah cara untuk mendapatkan bangunan yang mengoptimalkan kenyamanan dengan tujuan penghematan energi.
Bangunan rumah pasif memang membutuhkan biaya konstruksi, pemeliharaan, dan pembuangan.
Meski begitu, Anda akan menikmati manfaatnya. Menghuni rumah pasif dapat menghemat biaya listrik, air dan AC, atau alat penghangat ruangan untuk Negara-negara tertentu.
Untuk mengurangi penggunaan energi, terdapat teknik pencahayaan pasif dan aktif yang dapat diterapkan sebagai solusi pencahayaan di siang hari.
Sementara untuk kebutuhan suhu panas dalam ruang, terutama di Negara dengan 4 cuaca, dapat dihasilkan dari aktivitas rutin sehari-hari. Kegiatan yang dapat menghangatkan tersebut dapat dilakukan dengan mudah, seperti memasak, membersihkan rumah, menggunakan komputer, dan atau kegiatan-kegiatan lainnya.
Desain Rumah Pasif dengan Ventilasi Mekanis
Ventilasi mekanis merupakan salah satu solusi untuk menjaga udara di dalam ruangan tetap segar.
Selain itu, udara yang masuk ke dalam ruangan juga dapat menghangatkan udara ruang dengan penggunaan dehumidfier.
Dehumidfier adalah alat yang dapat menghilangkan kelebihan udara sehingga dapat mempertahankan tingkat kelembaban.
Rumah pasif sebaiknya dilengkapi dengan dehumidfier ini agar udara lebih sehat dan mencegah tumbuhnya jamur.